![]() |
| Foto Bersama Lembaga Flash |
Washilah--"Flash itu artinya cahaya, karena
pada saat mau dikasih nama lembaga, langsung mati lampu. Nah disitu mi berpikir
anak-anak bagaimana kalau Flash saja namanya yang artinya itu cahaya. Jadi
cahayanya Fakultas Dakwah dan Komunikasi," urai Mantan Ketua Umum Flash, Vhat.
Flash merupakan Lembaga Informatika yang ada di Fakultas
Dakwah dan Komunikasi (FDK) sejak didirikan pada tahun 2008 lalu. Awalnya,
Flash adalah salah satu komunitas di FDK dan sempat menerbitkan Buletin. Salah
satu pendiri Flash yakni Novi banyak belajar dan menimba ilmu dengan Lembaga
Pers Mahasiswa (LPM) Identitas yang berada di Universitas Hasanuddin. Tidak
hanya itu, Novi langsung menerapkan apa yang didapatkannya pada Flash. Saat itu,
LPM FDK ini dibina oleh Nurhidayat, Ramsiah, Mahmuddin dan Firdaus Muhammad.
Namun seiring berjalannya waktu pada 2011 lalu,
Flash mulai meniti regenerasi angkatan pertama yang diketuai oleh Fathul Khair
Akmal. Pada saat itu, Flash hanya dikhususkan untuk mahasiswa jurusan
Jurnalistik saja. Namun, setelah diadakan Musyawarah Anggota (MUSA), Flash
mulai menerima anggota dari semua jurusan yang ada di FDK. Sehingga, pada
periode kedua baik itu Manajemen Dakwah (MD), Ilmu Komunikasi (Ikom), Bimbingan
Penyuluhan Islam (BPI), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Kesejahteraan
Sosial (Kessos) sudah bisa bergabung dengan Flash.
Selain itu, pada angkatan kedua juga Flash telah
resmi menjadi Lembag. Artinya Lembaga yang dinaungi oleh FDK sekaligus
diberikan Surat keputusan (SK) langsung dari Dekan. Dalam Wawancaranya, Vhat
juga menuturkan bahwa angkatan pertama buletin Flash Terbit 4 kali dengan biaya
patungan dari pengurus.
"Disetiap terbitankan sudah ada penanggung
jawab, jadi pasti dibantu dengan pak Hidayat, pak Ujas, karena pada saat itu belum
ada anggaran dari Fakultas seperti masih formalitas. Karena di angkatan kedua
ini sudah jadi lembaga, setiap mau terbit ada mi anggaran dari fakultas,
tinggal kita kasih lihat desainnya kalau jadimi, fixed mi, dikasih ki anggaran,
pergi mi cetak. biaya percetaknya 1.300.000 per 300 examplar,” paparnya.
Lembaga Flash tersebut mempunyai tiga divisi.
Diantaranya divisi Fotografi, Penerbitan dan Cinematografi yang ruang lingkup
liputannya khusus Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Rektorat dan Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M).
Pencapaian Flash pada periode sebelumnya,
diantaranya temu dakwah se Indonesia yang UIN Alauddin sebagai Tuan Rumah
dengan empat Wartawan dari Flash untuk liputan selama kegiatan itu berlangsung.
Selain itu, pada saat kunjungan Dekan dan Dosen FDK ke Pulau Jawa, Flash juga
yang dipercayakan sebagai penyampai Informasi disana.
Vhat juga mengatakan prospek kedepannya untuk
lembaga Flash harus belajar dari pengalaman kemarin, yang mana Flash hanya nama
dan tidak ada realisasinya. "Kedepannya semua Divisi tetap masing-masing
mempunyai karya. Artinya, Lembaga hidup dengan karya, begitupun divisi,
seperti divisi Penerbitan tetap saya genjot untuk terbit. begitupun divisi
Fotografi untuk pamerannya dan divisi Cinematografi dengan pembuatan Film. Jadi
setiap divisi setelah selesai ada karya yang kita lihat," tuturnya.
Diakhir Wawancaranya, Vhat berharap bahwa "Semoga
regenerasi berikutnya dia mempunyai kemampuan yang lebih maksimal dari
kepengurusan sekarang. Dan harapan saya kepada adik-adik Flash kedepannya semua
bisa menguasai penulisan berita, bisa Fotografi bisa juga membuat Film. Artinya
tidak hanya fokus pada satu Divisi saja," tutupnya
Laporan | Afrilian Cahaya Putri

Tidak ada komentar:
Posting Komentar