(Ghost Voice..!) MEREKA YANG TERBELENGGU

Oleh Rahman

Sebuah keprihatinan atas mereka yang dipasung dalam Lumpur, buta, tuli, dan bisu

Terperangkap dalam pragmatism, individualis, dan segala tetek bengeknya

Mari kita awali dengan sebuah kisah menarik nan lucu, tentang seorang pemuda miskin dari republic miskin ini yang memiliki impian serta cita-cita yang amat tinggi. Kaki mungilnya melangkah dari depan pintu rumahnya menuju pintu gerbang yang sombong bernama kampus disaksikan oleh doa & harapan orang tuanya yang bekerja sebagai kuli tani serta tidak tamat SD itu.

Ketika kakinya telah melangkah masuk kedalam dunia baru yang biasa kita sebut Universitas atau perguruan Tinggi atau apalah namanya.., ia langsung disambut ribuan orang yang berwajah sama, dengan kalung-kalung besi di kepalanya. Semua orang disekitarnya berbicara yang sama, berpakaian sama dengan merk ternama, mereka tertawa, makan apa saja yang disediakan ruang berbentuk kotak itu, ditelan tanpa dikunyah.., orang-orang pandai bergaya, menipu diri dengan topeng-topeng tanpa tahu arti dari sebuah nama yakni “Sarjana”.. ( bersambung..)

Dari dongeng di atas menggambarkan betapa kritisnya kondisi republic ini, dimana parapemudanya (sarjana atau mereka yang mengaku kaum inteletual) gemar nonton film bokep lalu mempraktekkannya, hilang keberaniannya (hingga bersuara pun diatur system), hilang kepekaan dan rasa kepeduliannya (memikirkan diri sendiri dan lari dari persoalan negri sendiri), sombong dengan kekayaan orang tuanya (mulai dari pamer harta, wajah, sampai jual diri), dan buta matanya dari bangsanya yang miskin, amburadul, korup, sakit-sakitan, dan bodoh..!! Dan banyak lagi yang lainnya yang pasti gedung-gedung megah nan mahal ini tahu. 

Apa itu mahasiswa??? Apa itu kampus?? Apakah kita terjebak dalam lumpur ???

Generasi macam apa yang akan lahir nantinya dari sistem yang memuja Indeks dan menciptakan manusia robot. Bukankah dengan adanya tempat-tempat belajar seseorang yang bodoh menjadi Cerdas, sesorang yang tidak baik menjadi baik. (bukan sebaliknya). Aturan dibuat untuk mengusir mereka yang dianggab bodoh dan mereka yang dianggab tidak baik. Hah.. lucu republic ini..         

Mereka ke kampus dengan Modal GAYA, disambut NILAI A untuk Kehadiran, KEPATUHAN dan PULANG ke Rumah Untuk Onani dan lari telanjang… Ahh.. RAKYAT REPUBLIK INI.