Washilah--UIN Alauddin Makassar sudah lama merencanakan
pembangunan masjid baru yang berlokasi di samping Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat (FUF), namun sejak peletakan batu pertama di era kepemimpinan Prof
Qadir Gassing hingga saat ini tidak ada tanda-tanda pembangunan.
Hal tersebut diutarakan oleh ketua panitia pembangunan masjid,
Prof Dr Arifuddin Ahmad MAg. Ia mengatakan bahwa belum ada kejelasan mengenai
tempat pembangunan, anggaran, waktu pembangunan dan nama pembangunan tersebut.
"Apa yang sudah diletakkan batu pertama ternyata site
plan-nya UIN berbeda, karena ada wacana ditempatkan dilapangan sepakbola,"
ujar Guru Besar Fakultas Ushuluddin ini. Hingga saat ini Prof Arifuddin tidak
mengetahui berapa anggaran yang sudah terkumpul saat ini.
Sementara itu, Wakil Rektor (WR) Bidang Administrasi dan
Keuangan Prof Dr H Lomba Sultan MA menyampaikan bahwa belum ada anggaran
pembangunan masjid tersebut dan tidak dapat menggunakan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
Prof Lomba menambahkan bahwa pembangunan masjid baru UIN
Alauddin Makassar tidak temasuk dalam anggaran tahun 2015-2016, "Jangankan
masjid, ini saja pascasarjana dengan rumah sakit dalam anggaran tahun 2016
belum ada, hanya peruntukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang ada
lanjutan pembangunannya," jelasnya.
Laporan | Fahri Setiadi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar