Breaking News

laporan utama

Minggu, 31 Januari 2016

Texture Gelar Syukuran Milad Pertama

Dekorasi Texture UIN Alauddin Makassar di Sekretariatnya Jalan Abd Kadir Dg Suro. Acara ini untuk memperingati milad pertama. Jum'at (29/01)
Washilah--Texture UIN Alauddin Makassar menggelar syukuran memperingati Milad pertama di Sekretariat Texture, Jalan Abd Kadir Dg Suro. Pada acara khidmat tersebut terdapat pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh pendiri Texture Hasman Syahran Fattar kemudian diberikan secara simbolis kepada ketua umum Texture Dedi Hardyanto. Jum'at (29/01).

Dalam milad Texture yang pertama ini juga para anggota muda  meluncurkan karya fotografi perdana dalam bentuk pameran yang merupakan persyaratan wajib untuk masuk menjadi anggota Texture. Pameran karya fotografi ini disambut dengan bangga oleh dosen Institut Kesenian Makassar yang juga dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Hasbullah Mathar.

"Saya bangga dengan pameran yang dilakukan oleh anggota muda Texture," tuturnya.

Sambil melihat-lihat karya, Fotografer di tujuh langit ini juga memberikan masukan. "Saya berharap pameran ini bukan yang terakhir dan ikut memeriahkan acara saja tetapi karya yang telah dicapai dengan usaha yang luar biasa tidak hanya menjadi seonggok kertas nantinya," ujarnya.

Acara ini berlangsung dengan penuh kesederhanaan dan  keakraban yang dihadiri oleh seluruh anggota Texture. Tak hanya itu, turut hadir pula anggota dari rumah foto Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan D'graph Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Dipanegara.

Laporan | Rosida Ibrahim (Mag)

UKM LDK Al-Jami' Galang Dana dengan Cek Kesehatan

Salah satu pelanggan yang mengisi riwayat diri sebelum mengecek kesehatannya,di Masjid Al- Markas. Cek kesehatan tersebut merupakan kegiatan pendanaan dari UKM LDK Al'-Jami' UIN Alauddin Makassar. Jum’at (29/01).
Washilah--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Jami’ UIN Alauddin Makassar mengadakan galang dana untuk Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) se-Indonesia di Masjid Besar Al-Markas. Jum’at (29/01)

Dalam kegiatan pendanaan tersebut, LDK Al-Jami' melaksanakan bazar buku serta cek kesehatan seperti, tensi, kolestrol, dan bekam. Kegiatan ini bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NANI Hasanuddin dan Mahasiswa Pecinta Herbal (MPH) UIN Alauddin Makassar

“Dengan adanya cek kesehatan seperti ini juga membantu masyarakat setempat mengecek kesehatan mereka serta teman-teman LDK Al-Jami’ dapat melatih diri bagaimana mengabdi dalam masyarakat,” tutur salah satu panitia pelaksana.

Laporan | Nur Asma (Mag)

April 2016, FDK Akan Punya Gedung Baru

Washilah—Tahun sebelumnya, pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menargetkan pembangunan gedung baru. Rencana tersebut akan segera direalisasikan pada tahun 2016 ini dengan ruang perkuliahan yang berjumlah delapan ruangan.

Wakil Dekan II Dr Mahmuddin MAg mengatakan rencana pembangunan gedung pada bulan april 2016 ini diharapkan akan membawa harapan baru bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika di FDK .

“Gedung baru yang akan segera didirikan. Insyaallah sudah bisa ditempati pada semester ganjil yang akan datang,” kata Mahmudin belum lama ini.

Ia juga menambahkan bahwa diakhir tahun 2016, seluruh ruang kuliah yang ada di FDK akan dipasang Air Conditioner (AC), dan sebuah Liquid Crystal Display (LCD).

“Kami juga akan memasang LCD paten di setiap ruang kuliah, agar dosen maupun mahasiswa tak usah lagi mengangkat-angkat LCD-nya.” ucapnya.

Laporan | Nadhifa Risfa (Mag)

Sabri AR Tanamkan Budaya Sipakatau

Washilah--Poros Pemuda Indonesia (PPI) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Sulawesi Selatan (SulSel) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)  UIN Alauddin Makassar menggelar dialog kebangsaan yang bertajuk "Melawan Fenomena Konfik Horizontal Dengan Mengedepankan Kearifan Lokal". Dialog yang berlangsung di Lechturer Theater (LT) FSH dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FSH Saleh Ridwan.  Senin(29/01).

Materi yang diberikan dalam dialog tersebut diantaranya fenomena konflik horizontal di tengah masyarakat, peran kampus dalam meminimalisir perilaku anarkisme dan konflik horizontal, peran kepolisian dalam menangani fenomena konflik horizontal, serta peran pemuda sebagai agen perubahan. Masing-masing dibawakan oleh Saleh Ridwan, Pengamat Sosial Sabri AR, Rusdi Hartono dan Tokoh Pemuda SulSel Kurniawan.

Dalam materinya, Sabri AR menjelaskan bahwa inti konflik dari manusia modern adalah ego-ego yang sudah kehilangan otentitas dirinya. Sehingga  dibutuhkan sebuah kearifan. Kearifan lokal yang patut dikembangkan adalah konsep “tau”. Orang-orang bugis makassar membedakan antara rupa tau, tau-tau, dan tau.

“Tau adalah inti kemanusiaan kita sendiri. Dalam bahasa agama tau adalah ruh. Itulah dalam bugis makasssar dikenal istilah sipakatau. Budaya sipakatau inilah yang perlu diaplikasikan dalam tatanan masyarakat,” ucap Dosen Filsafat UIN Alauddin Makassar ini.

Ia melanjutkan pemuda sekarang dalam hal ini mahasiswa harus menemukan terobosan-terobosan baru dalam menghadapi tantangan konflik, bukan lagi dengan jalan demonstrasi.

Sementara itu, Saleh Ridwan mengatakan ada tiga poin penting dalam kegiatan ini yaitu menciptakan suasana akademik, membangkitkan pemikiran yang kritis dan tidak mengabaikan nilai-nilai moral estetika.

Laporan | Nur Isna (Mag)

Sabtu, 30 Januari 2016

Teknik Mudah Menulis Cerpen

Bagi Anda yang merasa masih merasa sulit untuk menulis cerita pendek (cerpen), ada beberapa tips mudah menulis cerpen yang mungkin akan membantu Anda untuk menyelesaikan tulisan Anda.

1. Menentukan judul yang menarik.
    Judul merupakan etalase penting dari tulisan. Menarik tidaknya tulisan tergantung dari etalase depan/judulnya. Begitupun dengan tulisan cerpen.

2. Membuat paragraf utama yang menarik.
    Tidak hanya judul,  paragraf utama untuk menulis cerpen juga harus menarik. Agar dapat menarik perhatian pembaca. Jika dari paragraf utama saja tidak ada ketertarikan maka pembaca tidak akan melanjutkan hingga tamat

3. Perhatikan/pertimbangkan  target pembaca
    Dalam bentuk tuilisan, yang nantinya dikonsumsi oleh pembaca. Penulis harus mempertimbangkan targer pembacanya. Karena kesukaan pembaca beragam. Ada yang menyukai jenis comedi, horor, romantis, drama, dll. Mutu tulisan juga harus diperhatikan, agar layak baca, menarik, dan bermanfaat.

4. Gali suasana (setting),agar lebih hidup
    Latar/setting pada tulisan cerpen bukan hanya sebagai penompang, tetapi berfungsi sebagai pernik yang membuat cerita menarik.

5. Gunakan kalimat yang efektif
    Kalimat Efektif merupakan kalimat yang berdaya guna yang langsung memberikan kesan pada pembaca. Bagaimanapun bagusnya isi sebuah cerpen, tidak akan menarik bila tidak diantarkan oleh kalimat-kalimat yang bagus.

Nurul Indah Rahmadani

Puisi "Aku Hanya Penikmat Seni Alam" Oleh Nurul Indah Rahmadani

Sang surya segera kembali ke peraduannya
Menggantung di langit barat dengan eloknya
Menghadirkan bias-bias orange sebagai lukisan senja
Mencari arti bahagia di antara jingganya…

Aku hanya penikmat seni alam....
Seni dengan Tuhan sebagai pencipta-Nya
Seni yang dapat dinikmati tanpa merogoh saku
Hanya duduk terdiam di bawah senja sore
Menatap kagum akan keindahan langit senja
Yang perlahan-lahan temgelam bersama hembusan angin
Dan tergantikan dengan rembulan yang memancarkan cahayanya

18% Dana Bidikmisi UIN Alauddin untuk Pembinaan

Washilah—Bagi para penerima beasiswa bidikmisi tak perlu khawatir. Dari enam juta dana bidikmisi yang dicairkan, 18 persen yang dipotong Universitas digunakan untuk pembinaan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kemahasiswaan Dr Alwan Subhan. "Ada uang pembinaan di dalamnya dan kita disini hanya satu juta. Jadi lima juta itu murni mereka ambil, hanya satu juta disini untuk pembinaan," ujarnya. Jumat (22/01).

Salah seorang penerima beasiswa bidikmisi Nur Alam membenarkan hal tersebut.

“Iya, benar. Satu juta diambil untuk uang pembinaan,” jawabnya saat ditanyai via telepon. Jumat ( 29/01).

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Tahun 2016, Kuota Penerima Bidikmisi Bertambah 35 Orang

Washilah--Penerima beasiswa Bidikmisi UIN Alauddin mengalami penambahan kuota pada tahun 2016. Tahun lalu sebanyak 160, kini menjadi 195 orang.

Kepala Bagian Kemahasiswaan Dr Alwan Subhan mengungkapkan bahwa UIN Alauddin Makassar harus bangga dengan prestasinya dalam pengalokasian dana beasiswa karena salah satu percontohan pengelolaan bidikmisi adalah UIN Alauddin.

"Jadi, saya terus terang, salah satu percontohannya pengelolaan pembinaan bidikmisi, diperguruan tinggi agama di Indonesia itu di UIN Alauddin," kata Alwan, Jumat ( 22/01).

Menurutnya, bertambahnya kuota penerima beasiswa bidikmisi disebabkan pengelolaan pembinaan yang baik.

"Sehingga hal ini menyebabkan bertambahnya kuota penerima bidikmisi setiap tahunnya, tahun ini ada 195 orang penerima bidikmisi, itu artinya ada pertambahan 35 orang," lanjutnya.




Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Kamis, 28 Januari 2016

Pencairan Dana Beasiswa Pemprov Tak Sesuai Jadwal

Dr Alwan Subhan
Washilah—Beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) wilayah Sulawesi Selatan yang diperuntukkan untuk setiap mahasiswa yang bertempat tinggal maupun bersekolah di Provinsi Sulawesi Selatan berhak mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Beasiswa Pemprov tahun akademik 2015/2016 lalu telah rampung hingga pendaftaran ulang yang kuotanya mencapai angka 2.000 orang, kini tinggal menunggu pencairan dana.

Namun, dana beasiswa Pemprov mengalami keterlambatan jadwal pencairan yang awalnya dijanjikan pada 25 Desember 2015. Pasalnya, pencairan dana beasiswa dilakukan secara bertahap.

“Awalnya 25 Desember 2015, namun diundur karena diutamakan untuk pencairan beasiswa semester tiga dahulu. Maka untuk mahasiswa semester satu diusahakan akhir bulan ini akan cair,” ujar Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Dr Alwan Subhan. Jum’at (22/01/2016).

Ia melanjutkan, seluruh mahasiswa pendaftar beasiswa Pemprov akan mendapatkan jatah beasiswanya pada akhir Januari, karena bulan dua dan tiga nanti persiapan untuk beasiswa tahun akademik selanjutnya.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur nomor: 2432/XI/Tahun 2015, agar mahasiswa penerima beasiswa Pemprov melakukan pencairan di Bank Sulselbar cabang Gowa dengan persyaratan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan surat rekomendasi dari fakultas. Dana beasiswa ini akan dicairkan beruntun dan terjadwal, seperti di bawah ini:

1.      Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)              :  Tanggal 18 s.d 28 Januari 2016

2.      Fakultas Sains dan Teknologi (FST)                   : Tanggal 15 s.d 26 Februaru 2016

3.      Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)                         : Tanggal 14 s.d 24 Maret 2016

4.      Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)             : Tanggal 28 Maret s.d 31 April 2016

5.      Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)               : Tanggal 11 s.d 22 April 2016

6.      Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF)                    : Tanggal 25 s.d 29 April 2016

7.      Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)                 : Tanggal 09 s.d 20 Mei 2016

8.      Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK)                                  : Tanggal 23 s.d 27 Mei 2016

Laporan | Selfiana (Mag)

HMJ Biologi Tingkatkan Pola Pemikiran Pengurus Lewat Upgrading

Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan upgrading dengan tema "Bersatu merajut kelembagaan dengan ikhlas berkarya". Kegiatan yang digelar di Lecture Teather (LT) FST ini berlangsung selama dua hari. Rabu-Kamis (27-28/01/2016)

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Biologi, Dosen Sejajaran, alumni serta para angkatan biologi yang aktif dari tahun 2015-2016.

Ketua HMJ Biologi Muhardin mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pola pemikiran para pengurus dan semua orang yang tergabung dalam himpunan, baik pengurus, senior maupun adik-adik panitia.

“HMJ adalah lembaga yang sangat urgen dalam kehidupan masyarakat kampus. Karena himpunanlah yang mengenalkan mahasiswa banyak hal tentang dunia kampus. Melalui himpunan pula, hubungan kekerabatan antar keluarga besar jurusan biologi dapat tetap terjalin dengan baik,” jelas Muhardin

Laporan | Eka Reski (Mag)

Sosialisasi BKKBN Penting Bagi Mahasiswa

Washilah—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan sosialiasi bertajuk “Sosialisasi program KKBPK di Perguruan Tinggi.” Sosialisasi yang berlangsung di Lecturer Theater (LT) FDK ini dibuka secara resmi oleh Dekan FDK Dr Abdul Rasyid Masri. Rabu (27/01/2016).

Ada dua materi yang diberikan BKKBN. Materi pertama yaitu kebijakan program Kependudukan dan Keluaga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dibawakan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Wardihan SE MSi. Dilanjut materi kedua Program Kependudukan dan Keluarga Berencana oleh Akmal.

Wardihan mengatakan berbicara BKKBN bukan hanya tentang alat kontrasepsi saja, tetapi ada tiga pilar yaitu Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan. Karena BKKBN menyangkut soal kependudukan, artinya program-programnya mencakup penduduk mulai dari yang lahir hingga lansia, termasuk remaja dalam hal ini mahasiswa.

“Karena remaja adalah harapan bangsa agar ke depannya bisa terbangun keluarga sejahtera bahagia,” kata Wardihan.

Laporan| Nur Isna (Mag)

Prof Hamdan Juhannis Kuatkan Kerjasama Lewat Workshop

Washilah—UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan penguatan kerjasama dengan tema "Penguatan kerjasama dengan mitra kerjasama UIN Alauddin Makassar”, bertempat di Grand Imawan Hotel Jl Pengayoman Makassar. Selain dihadiri oleh pejabat-pejabat UIN Alauddin, kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir H Agus Arifin Nu’mang MS. Rabu, (27/01/2016).

Dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Hamdan Juhannis mengatakan bahwa bekerjasama yang dilakukan UIN Alauddin saat ini mencapai lebih dari 180 mitra, termasuk kerjasama dengan Bank, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, serta Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Kali ini namanya penguatan, jadi yang sudah diajak kerjasama itu dikuatkan, apa yang harus diperbaiki. Yang menjadi narasumber adalah Wakil Gubernur dan Bupati Enrekang. Di enrekang juga ada kerjasama sama UIN dalam aspek good governance,” tutur Prof Hamdan.

Ia juga menambahkan bahwa dalam acara ini undangan Wakil Gubernur Sulsel tersebut sekaligus untuk menyampaikan visinya mengenai pembangunan kawasan baru.

“Di sana, pihak UIN Alauddin bisa mengantisipasi peluang-peluang penguatan kemitraan ke depannya,” tutup penulis buku Melawan Takdir ini.

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Selasa, 26 Januari 2016

Ini Akibatnya Memalsukan Data Pendaftaran Bidikmisi

Dr Alwan Subhan
Washilah—Memanipulasi berkas untuk mendapat beasiswa Bidikmisi terkadang dilakukan beberapa calon pendaftar Bidikmisi. Terbukti tahun lalu ada enam mahasiswa melakukan manipulasi berkas.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Dr Alwan Subhan. Ia menegaskan bahwa pendaftar bidik misi yang terbukti memalsukan data pendaftaran maka akan dieliminasi.

"Bahkan kami sering dapat itu foto, bukan foto rumahnya, Yang jelak-jelek dia foto. Ini baru-baru, tahun kemarin itu ada enam orang kami dapat. Oh, rumahnya bagus, ternyata yang ia foto rumah neneknya. Itu langsung dieleminasi,” ungkap Ketua Gugus Depan 10.073 UKM Pramuka ini. Jum’at (22/01)

Hal ini masih dapat ditolerir oleh pihak kampus dengan mengeleminasi pendaftar. “Di kampus lain itu selain dieleminasi sebagai pendaftar, ia juga dieleminasi sebagai mahasiswa kampus tersebut. Apabila terbukti memalsukan data Bidikmisi,” tandasnya.

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Pendaftaran Bidikmisi Dibuka Februari 2016

Washilah—Awal Februari 2016, pendaftaran beasiswa Bidikmisi akan segera dibuka di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Di UIN Alauddin Makassar hal ini sudah mulai terlihat dari poster-poster yang tertempel di setiap fakultas.

Program bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik untuk memperoleh studi di perguruan tinggi itu, pendaftarannya akan di buka awal Februari tahun ini. Adapun jadwal pendaftaran Bidikmisi tahun 2016 yang diperoleh dari situs resmi Bidikmisi.

sumber: bidikmisi.ristekdikti.go.id
Menurut Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Dr Alwan Subhan saat ditemui di ruangannya. mengatakan bahwa jadwal pendaftaran Bidikmisi ini sejalan dengan jadwal yang ditetapkan di Pusat.

“Yah, pendaftaran bidikmisi kita ikuti terus (jadwalnya dari pusat). Ini hari pendaftaran nasional, kita mulai pendaftaran juga,” jawab Alwan. Jumat (22/01)

Selain itu, informasi mengenai bidikmisi juga sudah banyak beredar di situs online.

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Puisi "Tanda Tanya" oleh: Wike Halimatussadiyah

sumber:pendoasion.wordpress.com
Kadang ingin bicara, tapi bungkam
Kadang ingin diam, tapi meronta
Kadang ingin mati, tapi hidup

Pernah terfikir, apa sebenarnya terjadi?
Apa yang ada sekarang?
Apa yang ada nanti?

Ini jalan hidup
Dan inilah takdir
Mau tak mau harus kau jalani

Karena dunia tempatmu tinggal
Tetapi, tempatmu tinggal
Bukan tempat yang kekal

Senin, 25 Januari 2016

9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia

(Foto: Nurfadhilah Bahar)
1. Jangan Takut dan Khawatir
    Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?

2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
    Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya didalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? Saya rasa tidak, jangan sia-siakan energi kita untuk menyimpan dendam. Sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakan energi kita untuk hal postif.

3. Fokus Pada Satu Masalah
    Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu-persatu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaliguskarena justrul akan membuat kita semakin stress.

4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
    Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.

5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Kita Selesaikan
    Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah oranglain tersebut justrul itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

6. Jangan Hidup di Masa Lalu
    Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan dimasa lalu tetapi jangan anda terkesan di dalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini , karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan disaat ini.

7. Jadilah Pendengar Yang Baik
    Mungkin sebagian besar orang termasuk saya susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justrul sebaliknya kita mengaharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya kita belajar mendengarkan orang lain. Kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.

8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda
    Kasihanilah diri kita lebih dari apapun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi, maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.

9. Bersyukur Selalu
    Bersyukur dan berterimakasilah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang kita pelajari.

Wike Halimatussaddiyah (Mag)

Jumat, 22 Januari 2016

Ekstra Kampus, Bukan Sekadar Lembaga

Washilah--UKM Lembaga Informatika Mahasiswa Alauddin (LIMA) mengadakan dialog kemahasiswaan yang bertajuk "Menyelisik Masadepan Lembaga Kemahasiswaan" di Warkop Bundu. Jumat (15/01).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof St Aisyah MA PhD, Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) Dr Abdullah SAg MAg  dan Ketua Dewan Mahasiswa  (Dema) periode 2015 Ilham Azhari Said.

Dalam dialog tersebut juga menyinggung tentang organisasi ekstra kampus yang ikut mengawal lembaga kemahasiswaan.

Prpf Aisyah mengatakan bahwa lembaga ekstra kampus berperan penting bagi mahasiswa dalam membangun keaktifan dan keberanian mengeluarkan pendapat. "Organisasi ekstra itu penting dalam membentuk jati diri mahasiswa untuk tampil percaya diri di depan umum, karena hal itu tidak cukup hanya dengan perkuliahan," ucapnya.

Ilham azhari juga menuturkan bahwa lembaga ekstra sangat membantu ekistensi mahasiswa dalam menangani organisasi yang di naungi oleh kampus. "Organisasi ekstra adalah Wadah  pendukung untuk menambah wawasan keilmuan. Tidak di pungkiri bahwa mahasiswa yang menjadi pengurus intra kampus itu lahir dari ekstra," tambahnya.

Laporan | Sahi Al Qadri

1 Maret Jadwal Perkuliahan Semester Genap 2016

Washilah--Desas-desus di tengah mahasiswa UIN Alauddin Makassar mengenai jadwal perkuliahan untuk semester genap, banyak dari mahasiswa yang belum mengetahui secara pasti. Bahkan, berkembang isu bahwa jadwal perkuliahan dimajukan untuk menghindari bulan Ramadhan mendatang.

Agar tidak terjadi kekeliruan dan perkembangan isu yang tidak benar adanya, Kepala Biro Adm. Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Dra Nuraeni Gani MM yang ditemui diruangannya menegaskan bahwa jadwal perkuliahan untuk semester genap dimulai pada hari Selasa, 1 Maret 2016. Ini berdasarkan pada jadwal perkuliahan dan pedoman edukasi UIN.

Penyebaran informasi mengenai kepastian awal perkuliahan semester genap tahun ini disebarkan melalui berbagai media. "Sudah disampaikan melalui spanduk center baik di pintu masuk dan keluar, di kalender akademik dan juga mahasiswa bisa mengakses informasi melalui website," kata Nuraeni Gani. Kamis (21/01)

Laporan | Selfiana (Mag)

Semangat Baru FST dibawah Kepemimpinan Suhaebar Muhammad

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan saat membaca nama-nama pengusrus Dema, Sema, HMJ FST. Senin (18/01). Acara tersebut berlangsung di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar.
Washilah--Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST)  Prof Dr Arifuddin Ahmad MAg melantik pengurus lembaga kemahasiswaan Dewan Mahasiswa (Dema), Senat  Mahasiswa (Sema) dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) sejajaran di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar. Senin (18/01)

Pengambilan sumpah jabatan dan serah terima jabatan dari ketua lembaga demisioner ke ketua lembaga terpilih berlangsung hikmat. “Dengan kepengurusan Dema periode ini yang dipimpin oleh Suhaebar Muhammad, saya optimis FST akan menjadi ruang belajar yang sehat, memimpin dan mengelolanya dengan integritas, intinya disini kita belajar memberi manfaat untuk fakultas dan masyarakat kampus pada umumnya,” tutur Fadli Mahawira yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dema FST.

Pelantikan ini baru diselenggarakan walaupun pemilihannya sudah dilakukan sejak tanggal 4 Januari lalu. Hal ini terjadi karena terkendala pada saat seleksi pengurus yaitu, tes mengaji dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Laporan │Lisa Indrawati

Tolak Ketentuan IPK, Mahasiswa FEBI Lakukan Aksi


Washilah--Sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melakukan aksi menolak ketentuan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 bagi pengurus Dewan Mahasiswa (Dema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Selasa (19/01)

Sebelum protes tersebut dilangsungkan, mahasiswa FEBI menemui Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, namun menemui jalan buntu. Perkara akhirnya berlanjut dengan Rapat pimpinan (Rapim) bersama Dekan yang dihadiri oleh seluruh Wakil Dekan, Kepala Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) di Ruang Dekan. Rapim yang berlangsung pukul 15.00 hingga 16.00 berujung dengan hasil yang sama, kata Samsuardi Said selaku Ketua DEMA terpilih.

Samsuardi juga menambahkan bahwa ketentuan tersebut hanya berlaku bagi ketua dan tidak untuk pengurusnya sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis (Juknis), buku saku, dan Buku Panduan Organisasi (BPO). 

Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr Saharuddin MSi  menuturkan bahwa ada dua hal yang membuatnya bersih keras dengan aturan tersebut. “Selain mengangkat harkat dan martabatnya pengurus, saya juga ingin mereka mendapatkan beasiswa,” ungkapnya.

Lanjutnya, menurut Saharuddin, dalam waktu dekat pihak pimpinan juga akan mengeluarkan surat kepada pengurus terkait hal tersebut. Ia mengaku, inilah kelemahan yang terjadi karena tidak ada penguatan Direktur Jenderal (Dirjen) Kemenag terhadap ketentuan IPK.

Laporan | Desy Monoarfa (Mag)

Dema FEBI Akan Gelar Sekolah Riset Gerakan

Washilah--Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar akan menggelar Sekolah Riset Gerakan pada tanggal 27 hingga 29 Januari 2016 di Moncongloe. Kamis (21/01)

Ketua Dema FEBI Samsuardi Said mengatakan bahwa dengan adanya Sekolah Riset Gerakan ini berguna dan bermanfaat secara umum baik mahasiswa, aktivis, politis, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pelajar Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Dengan adanya Sekolah Riset Gerakan ini mengajak  teman-teman untuk belajar tentang riset, tanpa adanya riset skripsi teman-teman tidak akan jadi,” ujarnya.

Kegiatan tersebut  bekerja sama dengan organisasi diluar kampus yaitu, Cara Baca, juga mengundang salah satu pemateri dari Jogja. Pendaftaran Sekolah Riset ini dimulai tanggal 18 hingga 25 Januari 2016 dengan pembayaran  kontrubusi sebesar Rp 80.000. Peserta nantinya akan dikarantina selama tiga hari.

“Jika ingin mendaftar bisa menghubungi Samsuardi Sair sebagai ketua Dema di nomor 085396497704,” tuturnya.

Laporan | Wiryanti (Mag)

HMJ KPI Optimis Ciptakan Kader Pengurus Profesional

Serah terima jabatan (Sertijab) Ketua HMJ periode 2015 (sebelah kiri) dan Ketua HMJ periode 2016 Ummul Khaeriah (sebelah kanan). Acara ini berlangsung di Pantai Anging Mammiri. Jum'at (22/01)
Washilah--Setelah pelantikan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)  dan sejajarannya beberapa waktu lalu, lembaga kemahasiswaan selanjutnya akan menyusun program kerja. Melalui Rapat Kerja (Raker),  HMJ Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menyusun program kerja selama satu periode kepengurusan di Pantai Anging Mammiri. Jum'at (22/01)

Dengan mengusung tema “Rekonstruksi Organisasi untuk KPI yang Proporsional dan Profesional”, HMJ KPI optimis akan mampu menciptakan segudang prestasi selama masa kepengurusan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Jurusan KPI, DR Kamaluddin Tajibu MSi mengatakan bahwa dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi kepada pengurus HMJ sehingga kegiatan rapat kerja ini dapat terlaksana.

Suasana saat penyusunan program kerja HMJ KPI

Rapat Kerja yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 20 Januari tersebut dihadiri oleh beberapa mahasiswa dan alumni KPI. Dengan membahas beberapa program kerja yang dilanjutkan dari pengurus sebelumnya  seperti, Olimpade dakwah (Oldak),Ta’aruf dan Orientasi Mahasiswa Baru (Tombak)KPI yang merupakan agenda rutin tiap tahun serta, beberapa rekomendasi program kerja baru yang diusulkan oleh mahasiswa KPI.

Ketua HMJ KPI terpilih Ummul Khaerah berharap melalui HMJ,  jurusan KPI bisa memantapkan kemampuannya dan bisa diberdayakan di masyarakat luas.  “Dengan beberapa program kerja yang sudah disepakati bisa membantu mahasiswa KPI menjadi profesional dan berkualitas,” tuturnya.

Laporan | Salfika Lestari (Mag)

LPP Diduga Melanggar Hukum, AMPK Lakukan Aksi

Salah seorang mahasiswa saat menyuarakan aspirasi di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar. Aksi ini menuntut LPP dan WD III yang tidak menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Kamis (21/01)
Washilah--Hujan turun  tak menurunkan semangat demonstran untuk menyuarakan tuntutannya. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan melakukan aksinya di lobi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ( FTK). Kamis (21/01)

Kelompok mahasiswa tersebut tidak setuju dengan langkah yang diambil oleh pihak Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) yang memutuskan pendapat secara sepihak. Kandidat yang memperoleh suara terbanyak saat pemilihan tidak kunjung dilantik, justru LPP melantik Rasyid Ridha selaku kandidat yang memperoleh suara terbanyak kedua.

Salah seorang Koordinator Lapangan (Korlap) Don AT mengatakan bahwa langkah LPP sangat tidak demokratis yang langsung melantik Rasyid Ridha dengan alasan nilai Takdir (Kandidat suara terbanyak) tidak memenuhi syarat padahal pada saat pendaftaran berkasnya diterima.

"LPP telah melanggar hukum. LPP hanya berwenang untuk mengelola, bukan menentukan kandidat yang terpilih," ujarnya.

Mereka mengecam akan tetap menuntut sampai masalah ini ditindak lanjuti dengan benar sampai LPP dan pimpinan mendengar dan menerima gugatannya.

Laporan | Nadhifa Risfa (Mag)

Mahasiswa Kecam Perilaku LPP dan WD III FTK

Salah satu mahasiswa saat menyuarakan aspirasi
di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)
UIN Alauddin Makassar. Aksi ini menuntut
 LPP dan WD III yang tidak menjalankan
fungsinya sebagaimana mestinya. Kamis (21/01)
Washilah--Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan melakukan aksi damai di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar. Aksi yang dilakukan kelompok mahasiswa ini, menuntut Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr Syahruddin MPd agar turun dari jabatannya karena tidak mampu mengawal proses Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) di FTK. Kamis (21/01)

Kelompok mahasiswa ini menilai Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) telah melanggar statuta UIN Alauddin Makassar pada Bab VII pasal 16 bagian lima yang bunyinya, tugas LPP melakukan penjaringan, menetapkan calon dan melaksanakan pemilihan, akan tetapi LPP telah mengambil keputusan memilih ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FTK.

Koordinator Lapangan (Korlap) Usman mengatakan bahwa selain mengecam Dr Syaharuddin, mahasiswa juga menuntut LPP agar segera diproses dan diberi sanksi. 

Lanjut Usman, LPP tersebut tidak independen dalam melaksanakan tugasnya karena telah mengambil keputusan secara sepihak dan membatalkan berita acara pemilma yang pertama tanpa menghargai kandidat Dema beserta saksinya yang lain.

Tidak berhenti sampai disitu saja, aksi demo kemudian dilanjutkan ke Rektorat untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak rektorat. "Gugatan kami kepada pihak rektorat yaitu menuntut agar memproses LPP minimal dia bisa diskorsing dan menurunkan WD III dari jabatannya karena sudah tidak bisa melakukan kewajibannya dalam bidang kemahasiswaan," ucapnya dengan nada tegas.

Usman juga menambahkan bahwa jika gugatan tidak diterima mereka akan menindaklanjuti kembali dan akan melawan sampai gugatan mereka diproses sebagaimana mestinya.

Menanggapi hal itu, Kepala Sub Kemahasiswaan dan Alumni, Baharuddin, menerima  demonstran lalu akan mengadakan musyawarah bersama terkait masalah yang ada. "Kami akan mengadakan musyawarah yang dilaksanakan di lantai tiga rektorat terkait persoalan yang dialami mahasiswa, khususnya  FEBI, Tarbiyah dan Dakwah," tuturnya.

Baharuddin melanjutkan, "Kami mengundang salah satu perwakilan yang memahami betul pokok permasalahan yang di alami Fakultas masing-masing sehingga kami bisa mengambil jalan yang terbaik.”
Laporan | Basse Helmia (Mag)

Kamis, 21 Januari 2016

Mahasiswa UIN Alauddin Minta Aturan Baru KKN Dicabut

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusdimas) Drs M Gazali Suyuti MHI (Pojok kanan) memberikan penjelasan terkait tuntutan mahasiswa di Gedung LP2M. Kamis (21/01). Mahasiswa calon peserta KKN meminta kejelasan terkait poin nomor 4 yang menyatakan pembayaran Living Cost dibayar sebelum KKN. (Muhaimin)
Washilah—Sejumlah Mahasiswa UIN Alauddin melakukan diskusi  dengan  Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusdimas) Drs M Gazali Suyuti MHI di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Kamis (21/01)

Diskusi ini dilakukan untuk meminta kejelasan poin nomor empat yang terdapat  dalam aturan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yakni menyatakan pembayaran biaya hidup (living cost) dibayar sebelum berangkat KKN.

Salah seorang mahasiswa yang ingin mengikuti KKN Abdul Wahid Gahar mengatakan Living Cost yang dibayar sebelum pemberangkatan KKN secara tidak langsung ditangani oleh birokrasi kampus. “Besar kecil uang  living cost, tidak seharusnya ditangani oleh birokrasi kampus karena living cost sesuai dengan kesepakatan Koordinasi Desa (Kordes) posko nantinya,” ujar Abdul Wahid.

Namun Gazali Suyuti menimpali, keterlibatan birokrasi tehadap biaya living cost bukan tanpa alasan. “Biasanya pembayaran bulan pertama lancar, maaf  bulan kedua ada yang tidak lancar, sehingga biasanya yang punya rumah menuntut kepada dosen dimana bayarannya,” katanya.

Oleh karena itu, biaya living cost akan dipegang oleh dosen pembimbing agar pembayaran dilakukan sesuai jadwal. Gazali melanjutkan, biaya tersebut bisa juga dikumpulkan mahasiswa ke Kordes Posko selama dua bulan masa KKN tergantung kesepakatan.

Dengan penjelasan tersebut, maka kedua belah pihak menyepakati pembayaran living cost tetap melibatkan Birokrat dengan total Rp800 ribu disetiap jurusan, pembayaran ini masih sama dengan tahun sebelumnya.

Laporan | Nurjannah (Mag)

Tahun Baru, LK Baru di PPs UIN Alauddin

Ketua Dema Program Pascasarjana (PPs) Asriadi.
Washilah—Tak hanya di Program Sarjana (S1), di Program Pascasarjana (PPs) tentu memiliki Lembaga Kemahasiswaan (LK). Namun, ada yang berbeda tahun 2016 ini di Lembaga Kemahasiswaan PPs UIN Alauddin Makassar.

Jika tahun-tahun sebelumnya organisasi kemahasiswaan dikenal sebagai Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) kali ini berubah menjadi Dewan Mahasiswa (Dema). Hal tersebut telah disepakati melalui rapat pimpinan PPs.

Meski Dema PPs tergolong baru, namun belum lama ini PPs telah melangsungkan proses perebutan posisi menjadi orang nomor satu di lembaga tersebut, walaupun pemilihannya menggunakan sistem penunjukan langsung.

Hal ini diutarakan oleh ketua DEMA terpilih Asriadi. "Mekanisme pemilihan penunjukan langsung oleh pimpinan pascasarjana UIN Alauddin Makassar, untuk menjembatani kebijakan pimpinan kepada mahasiswa dan sebagai penyalur aspirasi mahasiswa, dan juga untuk membantu pihak pascasarjana tentang akreditasi," katanya (15/1) lalu.

Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Fakultas Ushuluddin ini menambahkan bahwa program kerja akan fokus kepada penelitian dan penalaran.

"Kami ingin lebih memperhatikan kegiatan akademik, karena banyak mahasiswa dari luar seperti halnya Mesir atau Arab Saudi yang belum memahami sepenuhnya tentang kepenulisan," tambah pria yang juga hobbi olahraga ini.

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Nuraeni Gani, juga mendukung adanya Dema di PPs meskipun belum ada aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.

"Jika kebijakan itu dibutuhkan, kenapa tidak kita laksanakan, kan itu tidak menyalahi aturan," tandas perempuan yang kerap disapa Bu Eni ini.

Laporan | Sahi Alqadri

Rabu, 20 Januari 2016

Pembangunan Masjid Baru UIN Alauddin Butuh Dana Rp41 M

Masjid UIN Alauddin Makassar
Washilah-Pembangunan masjid baru UIN Alauddin membutuhkan dana yang sangat besar yaitu sebanyak Rp 41.278.512.000 sementara anggaran yang terkumpul hingga saat ini baru Rp 8.138.795.

Hal tersebut diutarakan oleh bendahara pembangunan masjid Lince Bulutoding SE M Si saat ditemui belum lama ini di UIN Alauddin Makassar.

"Kemarin waktu awal bulan 12 (Desember 2015) saya ke bank menanyakan terkait anggaran masjid apakah ada penambahan dan pihak bank mengatakan masih belum ada penambahan, masih seperti itu," tuturnya.

Ia pun berharap agar ada donatur atau penyumbang yang ingin mendonasikan sebagian hartanya untuk pembangunan masjid tersebut. "Jika ada yang ingin menyumbang langsung ke rekening pembangunan saja 0348905211," harapnya.

Sedangkan ketua panitia pembangunan masjid Prof Dr Arifuddin Ahmad MAg mengatakan bahwa dana pembangunan masjid membutuhkan anggaran yang besar sehingga diharapkan partisipasi seluruh civitas akademika UIN Alauddin Makassar untuk pembangunan masjid baru tersebut.

"Kemarin misalnya Bank Sulawesi Selatan tadinya menyumbang Rp250 juta tapi karena belum jalan jadi nggak bisa, kalau terlanjur menerima bantuan masjid agak sulit mengajukan proposal pembangunan laboratorium terpadu yang bisa menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ungkap Dekan Fakultas Sains dan Teknologi ini.

Laporan | Fahri Setiadi

Jumat, 15 Januari 2016

Foto: English Literature Exhibition 2016

Washilah--Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) 2013 Fakultas Adab dan Humaniora (FSH) menggelar pementasan budaya English Literature Exhibition 2016 bertajuk "Adatta' Runs The World" di Gedung Auditorium. Selasa-Rabu (12-13/01/2016)

Acara yang mempertunjukkan drama, pembacaan puisi serta pemutaran film ini merupakan syarat untuk memenuhi tugas final BSI 2013. Selain itu, Komunitas Seni Adab (Kissa) juga sangat berperan penting dalam terselenggaranya acara ini. Berikut foto-foto yang diabadikan oleh fotografer Washilah.










Foto dan Teks : Muhaimin

Minggu, 10 Januari 2016

Dema FKIK Lahirkan Pengurus Berkualitas Lewat Seleksi

Gedung Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK)
Washilah—Setelah pemilihan Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (FKIK) yang dilaksanakan Senin lalu (04/1). Kini, ketua Dema FKIK Alikhsanul Muhabbah meski belum dilantik, ia langsung bergerak cepat. 

Tahap demi tahap pun dilakukan, salah satunya melakukan perekrutan pengurus Dema melalui seleksi. Seleksi ini bertujuan untuk mewujudkan pengurus Dema yang berkualitas.

Alikhsanul menegaskan bahwa tahap ini adalah awal dari segala kesuksesan pengurus ke depannya. "Dari perekrutan ini, kita bisa mendapatkan orang-orang berkualitas, agar terwujudnya kepengurusan yang berkualitas pula," katanya, Sabtu (09/1).






Dalam seleksi ini, setiap jurusan yang ada di FKIK diwakili oleh beberapa mahasiswa di jurusan masing-masing. Untuk tahap ini, penyeleksian hanya dilaksanakan sehari.

"Untuk seleksi, kami dibantu oleh orang yang berpengalaman di setiap jurusan. Kami bersatu merangkul satu sama lain," lanjut Alikhsanul.

Laporan| Sahi Al-qadri

Sabtu, 09 Januari 2016

Ismail Kadir Raih Medali Emas Melalui Turnamen Biliar

Tangan kanan Ismail Kadir menggenggam erat sisi belakang stik. Sementara tangan kirinya diletakkan di atas meja biliar, menyanggah stik. Kedua matanya tajam membidik bola putih (cue ball).
Washilah--Berhasil memperoleh medali emas membuat Ismail kadir (19) tak hanya membawa nama UIN Alauddin namun juga Sulewesi Selatan. Mahasiswa jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini mampu membuktikan kemampuannya melalui Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Biliar Junior yang diselenggarakan di Jakarta, Desember 2015 lalu. Turnamen yang berlangsung selama empat hari pada tanggal 14 hingga 18 itu mengikutsertakan 79 pemain muda yang berasal dari 27 provinsi se-Indonesia.

Untuk Sulawesi Selatan, ada juga Aprianto Lonardi (Bantaeng) sebagai peserta kedua yang bermain pada bola 10. Sedangkan Ismail turun pada bola 9 dan memperoleh kemenangan dengan skor 7-4 saat melawan wakil dari Sulawesi Tengah.

Pencapaian tersebut rupanya bukan yang pertama baginya. Sejak bergabung dengan Komunitas Billiard Nusantara, mahasiswa semester V itu mendapat banyak informasi tentang berbagai turnamen yang diselenggarakan di Indonesia. “Saat ada informasi mengenai turnamen kita sama-sama keluar dan ikut serta," tutur Mail. Meski baru aktif mengikuti turnamen pada 2014, namun Ismail mengaku sudah banyak memperoleh juara pada setiap ajang yang dia ikuti.

Berbicara mengenai keahlian, bermain biliar ternyata sudah menjadi hobi yang ia lakoni sejak kecil. Bermula dari tahun 2004 saat duduk dibangku kelas 4 SD, ketika itu Mail menggunakan meja kontrak kecil untuk bermain biliar dan langsung menarik perhatian sang ayah. “Karena ayah saya lihat, dan katanya mainnya bagus jadi dibelikan peralatan biliar yang lengkap bahkan mejanya,” tambahnya.

Kendati tidak memiliki keluarga yang ahli dalam bidang yang sama, membuat Mail harus mempelajari dan mengembangkan kemampuannya seorang diri saat itu. Sepulang sekolah ataupun saat memiliki waktu luang pasti menjadi kesempatan yang ia pilih untuk berlatih.

Dukungan terus saja mengalir dari pihak keluarga dan orang terdekatnya, “Orangtua mendukung sepenuhnya begitu juga dengan teman-teman yang lain demi perkembangan karir, kadang mereka saya traktir kalau dapat hadiah,” ujarnya sambil tertawa. Walaupun mendapat dukungan penuh, bukan berarti tidak ada kendala yang harus dia hadapi. Contohnya saja, pembagian waktu yang kadang sulit antara jadwal kuliah dengan ikut turnamen, “Agak sulit memang, karena setiap turnamen pasti keluar daerah, seperti Pare-Pare, Jakarta, pernah juga di Kalimantan, jadi menyiasatinya ya Cuma kasih surat izin,” lanjut pria asal Sidrap ini.

Bagi Mail, apa yang dia capai sampai saat ini tentu tidak terlepas dari latihan rutin dan kerja keras. Tetap fokus pada tujuan, bukan semata-mata tujuan bermain biliar saja tapi juga pendidikannya di bangku kuliah agar bisa berjalan beriringan.

Nama : Ismail Kadir
TTL                      : Kannung, Sidrap 2 Agustur 1996
Nama ortu : Abd Kadir A ST
Asal Daerah : Sidrap
Cita-cita                 : Atlet Nasional/Billiard Champion
Hobby : Olahraga
Jenjang Pendidikan : SD 6 Bila Sidrap
                               SMPN 2 Bila Sidrap
                               SMAN 1 Maminaopajo, Wajo
Prestasi yang pernah dicapai:
Juara 1 Open Tournament Pare-Pare 2014
Juara 3 Tournament Nasional Sutra 2014
Juara 2 Tournament Open Centro 2015
Juara 4 Tournament Amateur Pelangi 2015
Juara 3 Open Tournament Radja 2015
Juara 1 Kejurnas GBK Jakarta 2015