Washilah--Keputusan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) beberapa waktu lalu yang menyepakati waktu Orientasi Pengenalan Kampus (Opak) menjadi dua hari menggerakkan Aliansi Gerakan Laskar Alauddin Makassar lakukan aksi di depan Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Selasa (04/08)
Slogan bertuliskan “Kembalikan Opak Selama 3 hari
dan Kembalikan Eksistensi Lembaga” melengkapi aksi yang dilakukan lembaga kemahasiswaan yang tergabung dalam aliansi ini yakni Dewan
Mahasiswa (Dema) UIN Alauddin sejajaran. Aksi ini menolak keputusan dan meminta agar dilaksanakannnya rapim
ulang yang melibatkan pengurus lembaga
kemahasiswaan didalamnya.
Mereka juga meminta waktu Opak dikembalikan menjadi tiga hari sebagaimana
yang telah di atur dalam pedoman umum orientasi pengenalan akademik dan
kemahasiswaan juga meminta transparansi anggaran yang dikeluarkan untuk opak
tersebut.
“Apabila tuntutan kami tidak diterima, maka kami dengan
tegas mengatakan kami menolak Mahasiswa Baru (Maba) dan kami akan terus
melakukan aksi sampai tuntutan kami diterima,” ucap salah satu orator dalam
aksi itu.
Kepala Biro Adm. Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Dra
Nuraeni Gani MM mengatakan akan secepatnya menyampaikan tuntutan
mahasiswa kepada pimpinan. “Saya akan sampaikan ini kepada pak rektor, apakah akan
ada rapim ulang atau tidak,” ucapnya saat menemui mahasiswa yang tengah aksi.
Laporan | Andriani

Tidak ada komentar:
Posting Komentar