Washilah—Untuk melahirkan kampus yang
beretika islam dan peradaban yang baik serta mengawasi kedisiplinan kampus, UIN
Alauddin mendirikan Komis Disiplin (Komdis).
Hal ini disampaikan Ketua Komdis Prof Dr
Hasyim Aidid MA. Ia mengatakan bahwa Komdis didirikan sekitar bulan Agustus
2009 silam.
"Komdis berdiri pada akhir-akhir tahun
2009 sekitar bulan Agustus. Rektor Prof Azhar melihat dibutuhkan adanya KOMDIS
untuk mengawasi kedisiplinan mahasiswa, pegawai, dan dosen, ungkapnya saat
ditemui di rumahnya Jl Manuruki II Makassar.
Selain mengawasi kedisiplinan tugas Komdis
juga mengawasi kebijakan-kebijakan semua unit pimpinan mulai dari rektor hingga
ketua jurusan. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada kebijakan-kebijakan yang
justru menyimpang.
Hasyim juga menambahkan bahwa jika ada yang
melanggar etika dan ada pihak lain melaporkan maka Komdis akan menangani dan
memeriksa. Keputusan tertinggi apakah pihak yang bersalah akan dikenakan sanksi
atau tidak ada di tangan Rektor.
"Kalau mahasiswa yang bermasalah atau
dosen, yang berhak memberi sanksi adalah Rektor. Bulan September 2009 pernah
ada 13 mahasiswa yang di Drop Out (DO) karena mau merusak kampus, dan itu
adalah keputusan dari Rektor,” kata Hasyim.
Laporan| Fahri Setiadi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar