Washilah Online- Niat pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggusur Kantin mendapatkan perlawanan dari mahasiswa.
Bentuk perlawanan,Mahasiswa melakukan aksi damai di Rektorat, Selasa (01/9) kemarin ,gerakan mengatasnamakan solidaritas mahasiswa anti penggusuran (SMAP) dari Fakultas Syari'ah dan Hukum (FAH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) menolak penggusuran kantin yang di lakukan universitas.
Salah Seorang demonstran, saat menyampaikan aspirasinya, menganggap kalau penggusuran serta relokasi Kantin yang akan dilakukan UIN tidak tepat.
"Kami menolak keinginan pihak kampus untuk pemindahan kantin ke cafetaria, selain karena tempat yang terlalu sempit, biaya cost yang dibebankan terlalu mahal" ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut WR II, Prof Dr Musafir Pababbari bersedia meninjau kembali penggusuran "dengan waktu yang tidak ditentukan" ungkap dia.
Bentuk perlawanan,Mahasiswa melakukan aksi damai di Rektorat, Selasa (01/9) kemarin ,gerakan mengatasnamakan solidaritas mahasiswa anti penggusuran (SMAP) dari Fakultas Syari'ah dan Hukum (FAH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) menolak penggusuran kantin yang di lakukan universitas.
Salah Seorang demonstran, saat menyampaikan aspirasinya, menganggap kalau penggusuran serta relokasi Kantin yang akan dilakukan UIN tidak tepat.
"Kami menolak keinginan pihak kampus untuk pemindahan kantin ke cafetaria, selain karena tempat yang terlalu sempit, biaya cost yang dibebankan terlalu mahal" ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut WR II, Prof Dr Musafir Pababbari bersedia meninjau kembali penggusuran "dengan waktu yang tidak ditentukan" ungkap dia.
Sedianya, pihak UIN akan melakukan penggusaran pada 16 September mendatang.
Reporter: Ahmad Syafrudin
Reporter: Ahmad Syafrudin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar