Washilah Online-- Ujian Mandiri Universitas Negeri Makassar dinilai Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat sebagai Jalur yang "sederajat" dengan pungutan liar.Menurut, Direktur Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat, Abdul Karim, munculnya seleksi jalur Mandiri merupakan fenomen kemunduran pendidikan tinggi. "Bayangkan setiap calon mahasiswa baru harus membayar Rp 150 ribu untuk ikut tes dan tak jelas peruntukan dana itu," kata Karim dalam siaran persnya, Rabu (14/8/2013), seperti yang dilansir Tribun Timur Online, kemarin (14/08)
Ia menilai, UNM ingin mengeruk keuntungan finansial dengan membuka jalur seleksi sebanyak-banyaknya. Perguruan tinggi bukan lembaga berorientasi pada profit, namun pendidikan dan ilmu pengetahuan. (*)
Ia menilai, UNM ingin mengeruk keuntungan finansial dengan membuka jalur seleksi sebanyak-banyaknya. Perguruan tinggi bukan lembaga berorientasi pada profit, namun pendidikan dan ilmu pengetahuan. (*)
Resource: makassar.tribunnews.com/2013/08/14/jalur-mandiri-unm-dinilai-setara-jalur-pungutan-liar
Picture resource: Humas UIN Alauddin
Picture resource: Humas UIN Alauddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar