Karya Ahmad Qomar
Bila masih ada jalan yang terbaik
Akan kupilih dan kutempuh
Saat diriku telah berada kebingungan
Kehilangan arah
Tanpa cahaya ilmu yang akan menuntunku
Terbelenggu aku di dalam sia-sia
Andaikan dapat aku lukiskan
Dengan kata-kata, yang ada hanyalah dusta
Bukan jua sebuah canda
Bila engkau hanyalah seorang manusia
Tidak lebih…
Tapi memikul beban yang begitu mulia
Bagai malaikat turun dari surga
Membawakanku kesegaran ilmu
Lepaskan dahagaku di dunia
Tidak terhitung yang engkau korbankan
Materi dan waktu bukanlah masalah
Kau persembahkan
Kau relakan mengalir
Seiring ilmu yang mengalir
Padaku… teman-temanku
Kami semua
Bila lelah, akan kau hela
Dengan peluh jua kau tiada mengeluh
Hanyalah lekuk lengkung di bibirmu
Melepaskanmu dari penat sembilu
Mengisyaratkan keikhlasan hatimu
Sebagai tempat curahan ilmu
Bahkan ketika nyawamu meregang
Tiada henti mulutmu berucap
Kata-kata penuh makna
Penuh hikmah…
Tetaplah engkau bersinar
Walau bukan mentari di pagi hari
Tetaplah engkau semerbak
Walau bukan bunga-bunga di taman
Tetaplah tegar engkau berjuang
Walau bukan karang yang dihantam ombak
Dan tetaplah engkau hidup
Sebagain pahlawanku tanpa balas jasa
Kali ini biarkan aku berdiri di sini
Bapak guru… ibu guru…
Karena tidak dapat aku ungkapkan
Segala rasa terima kasihku ini
Hanya senyum yang ikhlas tersimpul
Semoga tetap engkau guruku yang nomor satu
*Terima kasih untuk jasa ibunda guru Farida Pewai dan semua guru-guruku

Tidak ada komentar:
Posting Komentar