Breaking News

laporan utama

Jumat, 29 Juli 2011

Peraturan Baru Rektor, Maksimal Lima Tahun Kuliah PPs

Jumat, 29/07/2011 | Suryani Musi


Washilah Online-Bagi mahasiswa program S2 dan S3 Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negrei (UIN) Alauddin Makssar informasi ini penting untuk Anda. Terutama yang telah kuliah lebih dari lima tahun.

Rektor UIN, Prof Dr H Qadir Gassing HT MS mengeluarkan statemen di hadapan para undangan di promosi doktor Dr Shuhufi S Ag M Ag tadi malam (Kamis 28/07/2011). Bahwa untuk PPs maksimal lima tahun.

“Saya akan memperlakukan peraturan baru. Maksimal lima tahun kuliah di PPs,” katanya.
“Saya sarankan untuk Direktur PPs untuk memberikan ‘surat cinta’ kepada mahasiswa yang telah lewat batas waktunya,” tambahnya.

Antisipasi Mubalighat Kurang Saat Ramadhan, Wanita Islam Adakan Pelatihan

Jumat, 29/07/2011 | Suryani Musi

Washilah Online-Fenomena kekinian yang makin menggelisahkan dan sering menjadi sorotan bagi kaum muslim yakni makin kurangnya mubalighat yang bisa ceramah terutama saat bulan suci Ramadhan.

Hal tersebut rupanya melanda mendorong pengurus Wanita Islam (PWI) mengadakan pelatihan untuk para mubalighat. Pelatihan tersebut dimulai pada sekitar pukul 08 pagi sampai menjelang sore di gedung Training Centre Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (29/07/2011).

Kegiatan yang bertema Refreshing Mubalighat Wanita Muslim Islam Sulsel tersebut menghadirkan pemateri-pemateri handal dari UIN. Seperti Dr Barsihannoor M Ag dengan materi Metode Dakwah. Dra Hj Noer Huda Noor M Ag membawakan materi Fiqh Islam.
Dr Hj Amrah Kasim M Ag dengan tema Problematika Dakwah dan Perubahan Sosial serta Dr H Aisyah Kara (Ketua WI) UIN.

Menurut Dra Noer Huda Noor kegiatan ini sebenarnya selain bertujuan untuk persiapan bulan rumadhan, juga untuk memantapkan hubungan silaturahmi wanita Islam dari berbagai daerah, sekaligus untuk merangsang pengurus daerah agar dapat membina pertumbuhan kader-kader dari daerah.

“Jadi harus ada singkronisasi antara teori, materi dan pelatihan. Dan, keberhasilan ceramah itu dilihat dari bagaimana isi ceramah tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang lain juga terhadap diri sendiri,” kata ketua WI Sulsel, Dr Hj Syamsuduha Shaleh MAg, isteri Pembantu Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ahmad M Sewang.

Hal yang hampir senada tersebut disampaikan oleh Dr Hj Aisyah Kara. Bahwa calon mubaligah itu tidak akan serta merta tahu. Meski menguasai materi dan teori namun jika tidak dibarengi dengan latihan maka itu juga tidak akan berhasil.

“Mulailah ceramah di rumah. Seorang Mubalighat tidak boleh tiba masa tiba akal. Kharus banyak membaca dan latihan. Ceramah itu ibaratnya bikin kue ibu-ibu. Harus latihan dan latihan,” katanya.

Pelatiahn ini diikuti oleh anggota WI dari berbagai daerah. Yakni Maros, Barru, Tator, Pare-Pare, Polmas, Majene, Bone, dan Makssar.

Lagi, Kesehatan Juara I Tenis Meja

Jumat, 29/07/2011 | Suryani Musi

Washilah Online-Pertandingan Tenis meja tunggal putra akhirnya terlaksana hari ini. Kegiatan tersebut dilaksanakn di gedung fakultas Adab dan Humaniora (FAH) lantai IV Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (29/07/2011).

Pertandingan tersebut melawan antara FAH I yang diwakili oleh Abdul Muin, FAH II diwakili oleh Abdil Haif, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang diwakili oleh Norman Najib, serta Fakultas Tarbiah dan Keguruan (FTK) yang diwakili oleh Syamsuri.

Pertandingan tersebut berlangsung seru. Pada babak semi final Norman melawan Abdul Muin dan berhasil meraih angka 3-1. Kemudian pertandingan selanjutnya antara Syamsuri dengan Abdul Muin justru berbanding terbalik. Syamsuri justru hanya mampu mencetak angka 1-3.

Memasuki babak pencarian juara I dan II, Norman melawan Abu Haif. Norman berhasil mempeloncoi Abdul Haif dengan skor 3-1.

Menurut Syamsuri, koordiantor Tenis menja menyatakan bahwa untuk kedua kalinya fakultas Kesehatan meraih Juara. Masing-masing juara tunggal Putra dan Putri.
Jadi juara I Fakultas Kesehatan Masyarakat (Norman Najib).

Juara II Fakultas Adab dan Humaniora II (Abdul Haif)
Juara III Fakultas Adab Humaniora I (Abdul Muin).

Muh Shuhufi Doktor Keseratus UIN, Tadi Malam

Jumat, 29/07/2011 | Suryani Musi

Washilah Online-Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar,Muhammad Shuhufi S Ag M Ag menggelar perhelatan ilmiahnya di gedung Pasca Sarjana (PPs) UIN, Kamis (28/07/2011) malam.

Doktor muda yang bergelar dalam bidang Hukum Islam tersebut merupakan doktor yang keseratus yang ditelorkan oleh UIN.

Di hadapan para promotor, dia mempertahankan disertasinya yang berjudul Metode Ijtihad Lembaga-Lembaga Fatwa (Studi Kritis Terhadap Imlementasi Metodologi Fatwa Keagamaan di Indonesia).

Tim pengujinya terdiri dari Prof Dr H Minhajuddin MA, Prof Dr H Ali Parman MA, dan Dr H Abd Rauf A Amin Lc MA.

Promotor tersebut terdiri Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS, dan Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah. Co Promotor adalah Prof Dr M Irfan Idris M Ag. Penguji eksternal Prof Dr Atho Mudzar, guru besar dalam bidang Soliologi Hukum Islam, Fakultas Syariah Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Secara garis besar disertasi ini membahas tentang metode ijtihad lembaga-lembaga fatwa yang merupakan studi kritis terhadap imlementasi metodologis fatwa keagamaan di Indonesia. Dalam pembahasannaya penulis mengangkat pokok permasalahan: Bagaimana metiode ijtihad lembaga-lembaga fatwa keagamaan Indonesia? Pokok permasalahan ini dibahas dengan membatasinya pada persoalan tentang metode ijtihad menurut hukum Islam, urgensi lembaga-lembaga fatwa di Indonesia, serta bentuk-bentuk implementasi metode ijtihad pada lembaga-lembaga fatwa keagamaaan di Indonseia.

Disertasi ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena dalam masyarakat yang senantiasa bergelut dengan fatwa-fatwa keagamaan, yang dikeluarkan atau difatwakan oleh lembaga-lembaga fatwa. Fatwa ini kadang bermasalah terutama karena fatwa yag dikeluarkan oleh lembaga fatwa tersebut selalu berbeda pendapat.

“Dalam hal ini, promofendus memahami bahwa perbedaan fatwa tersebut dilatarbelangi oleh metode fatwa yang berbeda pula. Sehingga menarik untuk diteliti,” katanya di hadapan para penguji.

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode library research (penelitian pustaka) yang bersifat deskriptif analitik kritis untuk menberikan gambaran analisis tentang bentuk-bentuk implementasi metode ijtihad dalam fatwa keagamaan.

Pengkajian diseratasi ini mnggunakan pendekatan theologis normatif dan pendekatan yuridis. Metode ini dimaksudkan untuk mengkaji secara syar’i fatwa-fatwa keagamaaan di Indonesia.

Menurut penguji eksternal, disertasi ini bisa direkomendasikan untuk dicetak menjadi buku.

“Disertasi ini bisa direkomendasikan untuk dicetak menjadi buku. Tapi dilengkapi dulu. Karena judul tidak boleh sama dengan bab dan bab tidak boleh sama dengan sub bab,” katanya.

Muh Suhufi berhasil lulus dengan predikat amat baik. Dengan lama pendidikan tiga tahun, Sembilan bulan, 28 hari. Dengan IPK 93,70.

Kamis, 28 Juli 2011

PPL FTK Bulan September

Laporan | Eka Novi Fitrianty B

Washilah Online – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan melaksanakan praktek pengalaman kerja (PPL). PPL merupakan kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa semester tujuh. Hal ini dijelasakn oleh Dra Hj Djuwairiah Ahmad M Pd M TESOL, kamis (28/7/2011).

Pelaksanaan PPL yang harusnya dilaksakan bersamaan dengan tahun ajaran baru bagi sekolah-sekolah di tunda hingga bulan September.

“Kita menunda jadwal pelaksanaan PPL karena pada bulan ramadhan sekolah-sekolah libur, otomatis mahasiswa hanya bisa mengajar selama dua minggu. Apa lagi untuk wilayah Gowa sudah ada himbauan dari bupati Gowa agar tidak ada proses mengajar selain pesantern ramadhan. Tapi kami juga sudah konsultasi pada guru-guru sekolah dan katanya lebih baik adakan PPL setelah lebaran,” terang Ketua Jurusan PBI ini.

Lanjut Hj Djuwairia, untuk PPL kali ini akan diikuti sebanyak 700an mahasiswa dan ditempatkan sekitar 25 sekolah-sekolah. Sekolah yang ditempati tidak hanya di sekolah madrasah, tsanawiyah dan aliyah tapi juga disekolah-sekolah umum seperti SMA 8, SMA 11, dan beberapa sekolah lainnya.

PPL yang akan dilaksanakan pada bulan September dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas tarbiyah dan kegruan karena PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahassiwa semester tujuh.

PPL akan dilaksanakan pada tanggal 12 september sampai akhir desember 2011, tapi sebelum mahasiswa mengikuti PPL akan ada pembekalan yang dilaksanakan di auditorium kapus II UIN Alauddin Makassar.

“Saya harap mahasiswa bisa mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan PPL karena akan ada banyak informasi seputar PPL saat pembekalan nanti,” ujar Dra Hj Djuwairiah.

Doktor Muda Tawarkan Ikhtishan Untuk Pembaharuan Islam

Kamis, 28/07/2011 | Suryani Musi

Washilah Online-Perhelatan ilmiah Hamzah K M HI berlangsung di Gedung Pascasarjana Universias Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rabu (27/07/2011) malam.
Di hadapan para tim penguji dan promotor,Dosen STAIN Palopo ini berusaha mempertahankan isi disertasinya yang berjudul Ihtishan Sebagai Metode Pembaharuan Hukum dalam Kompilasi Hukum Islam.

Promotor dan co promotor terdiri dari Prof Dr H Minhajuddib MA, Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah dan Prof Dr Irfan Idris M Ag namun tidak hadir.
Tim pengujinya adalah Pro Dr H Ahmad M Sewang MA, Pro Dr H Ali Parman MA, Dr H M Rahim Lc MA.

Secara garis besar fokus pengkajian disertasinya adalah Ihtishan sebagai metode pembaharuan hukum dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Pokok kajian tersebut dielaborasi dalam tiga sub permasalahan yaitu, bagaimana eksistensi ihtishan sebagai salah satu metode ijtihab dapat menemukan Islam? Bagaimana implementasi ihstishan sebagai metode pembaharuan hukum dalam KHI? Dan bagaiman prospek metode ikhtihsan sebagai metode pembaharuan hukum dalam KHI?

Dalam penelitian ini menggunakan prinsip dasar penelitian kualitatif deskriptif. Dengan pendekatan normatif, yuridis, filosofi, dan sosiologis. Data yang diperoleh baik data primer maupun sekunder melalui studi pustaka (library research). Untuk analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kritis atau analisis deskriptif dan content analisis.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ihtishan dalam mennemukan hukum adalah perpindahan dari satu ketentuan dengan ketentuan hukum yang lain karena ada dalil syara’ yang menyuruh atas perpindahan tersebut.

“Perpindahan tersebut harus dilakukan dengan dua syarat yaitu dengan ihtishan
qiyas, dan ihtishan istisnai. Sedangkan penerapan metode ihtishan pada pembagharuan hukum dalam KHI terdapat pada bidang perkawinan, pewarisan dan pewakafan,”katanya ketika memaparkan ringkasan isi disertasinya di hadapan promotor dan tim penguji.

Prospek metode ikhtishan pada pembaharuan hukum dalam KHI terdapat banyak hal akibat perkembagan masyarakat dewasa karena disebabkan pada perkembangan teknologi.
Misalnya dalam perkawinan, perkawinan yang dilakukan di bawah tangan dengan melalui telepon, daalm perwakafan adanya wakaf tunai yang menjanjikan, jika dikelola dengan baik maka zakat merupakan zakat yang besar.

Hamzah K berhasil lulus dengan lama pendidikan tiga tahun Sembilan bulan 25 hari. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7 A. lulus dengan amat baik. Doktor dalam bidang Hukum Islam. Doktor yang ke 99 di UIN.

Selasa, 26 Juli 2011

Tarbiyah Meraih Juara 1 Pertandingan Takrow

Laporan |Eka Novi Fitrianty B

Washilah Online – Perlombaan Porseni sepak takrow yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah memasuki babak Final. Dalam babak final ini ada dua tim yang beradu memperebutkan juara.

“Dalam pertandingan takrow yang telah memasuki babak final ini ada dua tim yang beradu yakni Fakultas Tarbiyah dan Kantor Pusat,” ujar Baharuddin S Ag M Hum saat ditemui di ruangannya, Selasa (26/7/2011).

Fakultas Tarbiyah berhasil mengalahkan kantor pusat (Rektorat) dengan skor nilai di babak pertama 3 1.

“Pertandingan berjalan sangat alot karena kedua tim sama-sama mempertahankan bolanya. Namun pada reli point Tarbiyah berhasil unggul dengan skor 15 sementara kantor pusat 9 poit,” ujar Abu selaku tim juri.

Alhasil, Tarbiyah berhasil memenangkan pertandingan dan Rektorat beralih menjadi juara dua, semetara yang menduduki juara tiga adalah Fakultas Dakwah yang sebelumnya telah melawan Fakultas Tarbiyah.

Senin, 25 Juli 2011

Fakultas Sainstek Juara I Bola Voli

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online-Pertandingan bola voli yang telah berlangsung pada beberapa hari lalu akhirnya dimenangkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (25/07/2011).

Pertandingan tersebut berlangsung seru. Serangan demi serangan yang dilancarkan dari fakultas Sains semakin tak terkendali. Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) berusaha untuk mengejar dan mencetak poin.

Namun, dalam detik-detik terakhir FST semakin tak terbendung. Smash-nya yang garang meninggalkan poin yang cukup berjauhan buat FDK. Meski berusaha untuk mengejar, Dakwah hanya mampu meraih skor 13. Sementara FST mencetak skor 25.
Dalam pertandingan yang telah berakhir hari ini, FST juara I. FDK juara II. Dan, Fakultas Kesehatan juara III.

Menurut Koordinator Bola Voli, Abubakar Sulaiman menyatakan bahwa Fakultas Kesehatan menang berdiri. Karena fakultas Syariah dan Hukum (FSH) mengundurkan diri.
“Kesehatan juara III. Ada perwakilan dari FST yang melapor untuk mengundurkan diri,” katanya.

Konser Nasyid untuk Palestina

Laporan | Mitasari


Washilah Online-Bentuk perhatian untuk Palestina, atas kerjasama Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) dan Lembaga Dakwa kampus (LDK) Al-Jami menyelenggarakan konser nasyid amal untuk Palestina di gedung serba guna training Center (TC) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Minggu (24/07/2011).

Acara yang dilaksanakan setelah kompetisi nasyid menampilkan band nasyid terkenal yaitu Launun, Syika, Aligo, Pakarena, dan Gelora. Acara ini yang bertujuan untuk menggalang dana bantuan ke Palestina yang sekarang ini mengalami konflik. Konflik Palestina – Israel.

Menurut sejarah sudah 31 tahun ketika pada tahun 1967 Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania).

Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari harapan. Ditambah lagi terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina dan hubungannya dengan Israel di antara fraksi-fraksi di Palestina sendiri.

Hal ini mengakibatkan banyak korban yang tak bersalah, anak kehilangan keluarga dan benda berharganya itulah yang ingin disampaikan melalui video yang ditampilakan pada saat konser amal. Sebagai bentuk sumbangsi dalam acara ini menjalankan sumbangan kepada penonton,menjual barang-barang seperti buku, gelas cantik dan mini album dari band nasyid Syika. Hasil dari tiket akan digunakan untuk bantuan langsung ke Palestina.

Bintang tamu yang menghibur penonton dengan lagu-lagu nasyid dan betemakan Palestina dengan gaya Akapela. Band Nasyid Pemuda Kreatif Nasyid (Pakarena) menghibur penonton dengan lagu meraih mimpi J-roks dengan gaya akapela berhasil menghanyutkan penonton.

Band nasyid juga membagikan mini album kepada salah seorang penonton yang berhasil menyanyikan lagu syika. Trakhir acara amal ini juga dirangkaikan dengan pengumuman pemenang lomba Nasyid.

Sabtu, 23 Juli 2011

Saintek Pasang Atribut Menyambut Maba

Laporan | Mitsari


Washilah Online-Mendekati penyambutan Mahasiswa Baru (Maba),Ffakutas Sains dan Teknologi (Saintek) gencar memasang berbagai atribut menyambut maba. Hal tersebut terlihat ketika mulai dari masuk gerbang Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Samata-Gowa.

Berbagai bentuk mulai dari spanduk berukuran kecil maupun besar, baliho, bendera, hingga ornament-ornament yang menunjukkan ciri khas masing-masing jurusan yang dipasang sedemikian rupa hingga terlihat menarik. Sabtu,(23/07/2011).

Salah satu mahasiswa saat diwawancarai mengatakan bahwa ini adalah ciri khas fakultas Saintek. Setiap penyambutan maba, ini bertujuan semata-mata menyambut euphoria masuknya intelektual muda baru di kampus hijau UIN Alauddin Makassar.

” Membuat atribut semacam ini tidak mudah kami mesti kerja keras dalam pembuatannya”ujar Apol mahasiswa biologi pada saat sibuk memasang atributnya yang bergambarkan symbol biologi laki-laki dan perempuan.

Selain untuk penyambutan Maba, kegiatan seperti ini juga menggali kreatifitas mahasiswa karena membuat spanduk penyambutan butuh kreatifitas lebih agar tampak menarik dan meramaikan datangnya Maba di kampus UIN).

Jumat, 22 Juli 2011

Juara Satu dan Tiga Tenis Meja Tunggal Putri Disabet Fakultas Kesehatan

Jumat, 22/07/2011 | Suryani Musi


Washilah Online-Fakultas Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makssar boleh berbangga hati. Lomba tenis meja tunggal putrinya berhasil disabet dua sekaligus juara. Yakni juara I dan Juara III. Juara I atas nama Umrah (mahasiswa) dan Juara III Umrah (dosen).

Kegiatan ini berlangsung di dalam gedung rektorat lantai I UIN samata Gowa, Jumat (22/07/2011).

Menurut koordinator tenis meja, Syamsuri lomba tenis meja ini terdiri dari lomba tenis meja putra tunggal dan ganda, begitu juga putrid. Namun yang baru memasuki babak final baru tensi meja tunggal putri dan tenis meja ganda Putri.

Juara Tenis meja Tunggal Putri
Juara I dari Fakultas Kesehatan atas nama Umrah.
Juara II dari Kantor Pusat atas nama Hilda.
Juara III dari Fakultas Kesehatan atas nama Jumrah.
Juara Tenis Meja Ganda Putri

Juara I dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Juara II dari Kesehatan.
Juara III dari Kantor Pusat.

Lomba Bola Voli Masuk Babak Semi Final

Jumat, 22/07/2011 | Suryani Musi


Washilah Online- Gebyar pelaksanaan lomba-lomba dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang ke 66 Tahun 2011 sudah berlangsung beberapa hari.

Termasuk lomba voli yang sudah berlangsung selama dua hari. Yakni mulai tanggal 21 kemarin dan akan berakhir hari Senin, 25 Juli 2011.

Pertandingan lawan antarfakultas makin seru. Mereka berusaha untuk memasuki babak semi final. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Banyak fakultas termasuk dari Kantor Pusat, PPs, dan Kopertais tak mampu melewatinya.

Masyarakat kampus tampak antusias menyaksikan pertandingan tersebut, bahkan sorak sorai terdengar dalam mendukung tim andalannya.

Sementara yang akan cari satu dua, antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) akan melawan Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Serta Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) melawan Fakultas Kesehatan.

Anda ingin menyaksikan pertandingan selanjutnya? Silakan datang ke lapangan voli Kampus II Samata Gowa pada hari Senin (25/07/2011). Dukung tim Anda untuk meraih kemenangan.

Besok Terakhir Pendaftaran di PPs UIN

Jumat, 22/07/2011 | Suryani Musi

Washilah Online-Pendaftaran mahasiswa baru Program Pascsarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makssar akan berakhir besok, 22 Juli 2011. Pendaftaran ini menurut Asisten Direktur (Asdir) I, Prof Dr H Baso Midong M Ag menyatakan bahwa pendaftaran ini telah dibuka mulai 06 Juni lalu sampai 23 Juli 2011.

“Insya Allah besok terakhir pendaftaran di PPs UIN. Nanti bagi mereka yang telah mendaftar akan mengikuti ujian masuk pada tanggal 01-03 Agustus . Pengumuman 16 Agustus. Heregistrasi 18-26 Agustus, dan pembukaan kuliah 06 September 2011,” katanya.

Dalam ujian seleksi nantinya, dia menyatakan bahwa baik program magister maupun program doktor diuji kemampuan bahasa Arabnya, kemampuan bahasa Ingrisnya, dan wawancara.

Bagi calon yang memiliki skor TOEFL harus 500 dan skor Toafl 450 yang dibuktikan dengan sertifikat dari Lembaga Bahasa Terakreditasi, dibebaskan untuk ujian seleksi kemampuan Bahasa Arab dan atau Bahasa Inggrisnya.

Kamis, 21 Juli 2011

Fakultas Syariah dan Rektorat Juara I Lomba Bulu Tangkis Ganda

Kamis, 21/07/2011 | Suryani Musi


Washilah Online-Lomba bulu Tangkis ganda yang diadakan oleh Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makssar yang sudah berlangsung selama dua hari kian memanas. Lomba tersebut digelar di lapangan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Kamis (21/07/2011).


Lomba yang diadakan untuk enam fakultas tersebut, ditambah Program Pascasarjana (PPs), Kopertais Wilayah VIII dan kantor pusat. Jadi total kontingen berjumlah sepuluh.


Dari semua cabang olahraga fisik yang sedang berlangsung saat ini adalah Tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, sepak bola, takraw, baru cabang bulu tangkis yang memasuki babak final.


Hal tersebut disampaikan oleh Drs Baharuddin, kepala Humas UIN.
“Olahraga fisik yang memasuki babak final itu baru cabang bulu tangkis,” katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh UIN online dari koordinator cabang bulu tangkis, Pembantu Dekan II Sains dan Teknologi, Drs M Arif Alim MAg, berikut ini para juara tersebut.


Juara dari bulu Tangkis Putra:

Juara I Fakultas Syariah dan Hukum
Juara II Fakultas Sains dan Teknologi.
Juara III Fakultas Tarbiah dan Hukum.


Juara Bulu Tangkis Putri;

Juara I Kantor Pusat.
Juara II Fakultas Tarbiah.
Juara III Fakultas Kesehatan.

Selasa, 19 Juli 2011

Dua Guru Besar UKM Bawakan Kuliah Umum di PPs UIN

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Dua guru besar dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) membawakan kuliah umum. Kuliah umum tersebut digelar di gedung Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (19/07/2011).


Kedua guru besar tersebut adalah Prof Dr Jawiah Dakir dari Fakultas Pengajian dan Kepemimpinan (Fakultas Dakwah dan Komunikasi) dan Prof Dr Siti Rugaya Hj Tibek (Fakultas Ushuluddin dan Filsafat). Keduanya memberikan materi bagaimana sebenarnya UKM tersebut termasuk membuka akses untuk kuliah di UKM. Baik program SI, S2, dan S3.


“Di Malaysia pada saat ada kuliah umum seperti ini pasti sedikit sekali yang hadir. Tidak libur saja sedikit yang akan hadir lebih-lebih jika libur. Biar kami mengemis-ngemis mereka tidak mau datang. Mereka hanya akan datang apabila itu kuliah mereka. Jangan ditiru itu ya, itu tidak baik. Mau jadi sarjana tidak boleh seperti itu.

Tapi di sini saya bersyukur banyak yang datang,” kata Prof Dr Siti Rugaya.
Ketika menyampaikan kuliah umum, keduanya menggunakan bahasa Melayu Malaysia. Prof Siti Rugaya beberapa kali menekankan bahwa terkadang dari dua bahasa, anrtara Malaysia dan Indonesia punya arti yang kurang bagus meskipun maksudnya baik.


“Jangen diikut yang tak bettul ye. Soalnya cakap kita beda. Yang kita bincangkan boleh dipaham ye? (Artinya: Bila ada yang salah jangan diambil. Soalnya bahasa kita beda. Dan, apa yang dibicatrakan dapat dipahami?)


Kuliah umum tersebut diikuti oleh Program S2, dan S3. Meski hari libur, seperti yang dikatakan oleh Prof Rugaya, sekitar kurang lebih 30-an mahasiswa yang hadir. Termasuk Pembantu Rektor II UIN, Prof Dr , Prof Dr Natsir Mahmud MA.

Ujian UML Berlangsung, Kegiatan Porseni Ditunda

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Ujian Masuk Lokal (UML) yang berlangsung oleh Universitas islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar hari ini. Baik di kampus I UIN Gunung Sari dan Kampus II Samata Gowa. Selasa, (19/07/2011).

Kegiatan Pekan Olehraga dan Seni (Porseni) yang diadakan oleh UIN dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 66 tahun 2011. Kegiatan yang dimulai pada tanggal 15 Juni-24 Juli 2011 terpaksa ditunda untuk sementara lomba yang seharusnya dilaksankan hari ini. Yakni lomba bulu tangkis, lomba takraw, dan lomba catur.
Hal tersebut dinyatakan oleh ketua Porseni, Prof Dr H Ali Parman MA.

“Terima Kasih telah mengingatkan bahwa ada ujian UML. Iya, porseni akan ditunda selama UML berlangsung karena pegawai dan dosen banyak yang mengawas,” katanya melalui via SMS.

Pelaksanaan Porseni itu akan dilanjutkan keesokan harinya.

UIN Akan Terima Mahasiswa dari Moskow

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online-Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan menerima mahasiswa dari nonmuslim. Hal tersbut selalu disampaikan oleh Rektor UIN, Prof Dr Qasir Gassing HT MS. Karena pada dasarnya UIN adalah universitas negeri dan dibawahi oleh Departemen Pendidikan dan juga Departeman agama. Jadi siapa pun bisa kuliah di UIN.

Akan tetapi dengan satu syarat harus pintar baca tulis al-Qur’an.
Apakah hal tersebut akan diberlakukan juga untuk calon mahasiswa yang akan kuliah di UIN dari Moskow? Karena mahasiswa yang akan datang itu ada yang muslim dan ada yang nonmuslim.

Sampai berita ini turun, pernyataan itu belum sempat dikonfirmasi ke Rektor. Termasuk kapan dan berapa yang akan datang dari Moskow.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof Qadir Gassing ketika menguji promosi Doktor tadi malam Senin (18/07/2011) di gedung Program Pascasarjana (PPs).

“Insya allah UIN akan menerima mahasiswa dari Moskow untuk kuliah di sini.
Bagaimana menurut Anda? Karena yang kan datang itu ada yang muslim dan ada yang nonmuslim,” tanyanya kepada promofendus Budiarti A Rahman S Hi MH yang menyusun disertasi yang berjudul Perlindungan Hukum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasca Amandemen Perspektif Maqasid Al-Syariah.

Budiarti menjawab bahwa sepanjang hanya akan menuntut ilmu, itu tidak apa-apa. Karena pada dasarnya pengetahuan itu punya makna yang sanagt luas. Tidak peduli pada ideology dan agama yang dianutnya.

“Jadi, intinya orang Kafir saja kita bisa terima apalagi kalau hanya orang Syiah ya pak?,” katanya seraya menutup sidang untuk sementaranya. Pernyataan itu langsung disambut tawa oleh para tamu undangan.

Peserta UML UIN Alauddin 3.784 Ujian Hari Ini

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online-Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengelar ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru, Selasa (19/07/2011). Seleksi ini bagi calon mahasiswa baru (Maba) yang mendaftar di jalur penerimaan Ujian Masuk Lokal (UML). Jumlah pesertanya sebanyak 3.784 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Drs H Yusuf Rahim MPd kepada UIN Online.
"Jumlah pendaftar UML sebanyak 3.784 orang. Mereka akan mengikuti ujian tulis di dua tempat yaitu kampus I Gunung Sari dan Kampus II Samata," kata Drs Yusuf Rahim.

Untuk mengamankan jalannya UML tersebut para peserta diawasi oleh 609 pengawas ruangan. Termasuk 36 guru besar dan pejabat UIN Alauddin Makassar akan ikut memantau jalannya ujian seleksi.

"Ada 36 pengawas umum yang merupakan guru besar dan pejabat UIN Alauddin. Mereka bertugas mengevaluasi kekurangan-kekurangan pelaksanaan UML dan akan menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaan UML berikutnya," tambahnya.

Pengawasan itu telah dirapatkan kemarin, Senin (18/07/2011) dalam rangka UML. Rapat tersebut juga dihadiri oleh pembantu rektor bidang akademik Prof Dr H Ahmad M Sewang, Prof Dr H Musafir Pababbari, kepala biro akademik Drs H Yusuf rahim M Pd, para dekan dan pengawas UML.

Perlindungan Hukum dalam Undang-Undang 1945 Pasca Amandemen (Perspektif Maqasid Syariah)

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online-Budiarti A Rahman menggelar perhelatan ilmiahnya di gedung Pasca Sarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (19/07/2011) malam.


Di hadapan para promotor yang terdiri dari Prof Dr H Qadir Gassing HT MS, Prof Dr Hj A Rasdiyanah, dan Prof Dr Darussalam Syamsuddin M Ag, dia berusaha mempertahankan isi disertasinya yang berjudul Perlindungan Hukum dala Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasca amandemen Perspektif Maqasid al-Syariah.


Tim pengujinya terdiri dari Prof Dr Hasyim Aidid M Ag, Prof Dr Sabri Samin M Ag, Prof Dr Moch Qassim Mattar MA, dan Prof Natsir Mahmud MA. Penguji eksternal adalah Prof Dr H Syamsul Bachri SH MH guru besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).


Secara garis besar isi disertasinya membahas tentang bagaimana perlindungan hukum dalam UUD 1945 pasca amandemen perspektif maqadis al-syariah. disertasi ini bertujuan pertama, mengungkapkan dan mengeksplorasi muatan maqasid al-syariah dalam undang-undang pasca amandemen.


Kedua, mengungkapkan dan menganalisis perlindungan hak-hak konstitusi dalam UUD 1945 pasca amanden perspektif maqadis al-syariah sebagai cerminan perinsip Negara hukum. Ketiga, melakukan eksporasi terhadap implementasi perlindungan hukum hak-hak konstitusi dalam produk legislasi nasional pasca amandemen UUD 1945 perspektif maqasid al-syariah.


“Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan filosofi, pendekatan theologisnormatif, pendekaatn yuridis formal, dan pendekatan historis. Pengumpulan data dilakukan melalui riset kepeustakaan yang diolah, dianalisis secara kualitatif dan diuraikan secara verbal,” kata Budiarti ketika megungkapkan isi disertasinya sebelum diuji.


Penguji eksternal, Prof Dr H Syamsul Bachri SH MH menyatakan bahwa pada dasarnya hukum itu tidak beranak dan bercucu. Meskipun pada kenyataaannya yang dijumpai di kalangan masyarakat sekaran berbanding terbalik.


“Hukum itu tidak mengenal anak dan cucu. Siapa pun dia berhak untuk diperhadapkan dengan hukum jika dia bersalah. Meski kenyataannya di negara yang mengakkan hukum Islam sendiri penegakan hukum Islamnya justru tidak terasa dibanding negara yang tidak menganut Islam,” katanya sebelum memberikan pertanayaan ujian.
Cara yang ditempuh dalam analisis data tersebut dilakukan melalui reduksi data dan interpretasi data secara induksi dan deduktif kemudian dilengkapi dengan menggunakan analisisn isi (content analisis).


Penelitian ini menunjukkan bahwa muatan maqasid al-syariah dalam kontitusi negera hukum Indonesia pasca amandemen 1945 menjiwai perubahan konstitusi untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di Negara RI dengan adanya perlindungan hukum atas pemeliharaan kemaslahatan agama, jiwa, akal, keturuan, dan harta sehingga menjadi suatu hak konstitusional bagi warga negara.


Perlindungan hak-hak konstitusi dalam UUD 1945 pasca amandemen perspektif maqasid al-syariah mencerminkan negara yang menganut konstitusionalisme yang menjadikan maqasid al-syariah meliputi perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Sumber hukum dengan sendirinya mempunyai kekuatan sekaligus sebagai dasar hukum. Karena itu, organ negara mempunyai kewajiban konstitusional untuk mengimplemantasikan dalam bentuk tindakan hukum berdasarkan kewenangan yang dimilikinya sebagai mewujudkan tujuan negara untuk menyejahterahkanwarga negaranya , baik di dunia maupun di akhirat.


Mengimplemantasikan perlindungan hukum hak-hak konstitusi dalam produk legislasi nasional pasca amandemen UUD 1945 perspektif maqadis al-syariah di bidang hak-hak sipil, politik, serta hak-hak sosial, ekonomi, dan budaya berjalan sesuai dengan prinsip maqasid al-syariah.


Budiarti berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 92,05 dengan predikat amat baik. Dengan lama pendikan tiga tahun, sembilan bulan, dan 18 hari. Dia lulus sebagai doktor dalam bidang Hukum Islam, doktor yang ke 98 yang ditelorkan oleh UIN.

Senin, 18 Juli 2011

UIN Gelar Lomba Lagu Solo

Senin, 18/07/2011 | Suryani Musi


[Reff:]
Sepanjang jalan kenangan
kita selalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
kau peluk diriku mesra


Washilah Online-Itu merupakan salah satu lirik lagu ciptaan Tetty Kadi yang dilombakan. Lomba lagu solo Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar digelar di Gedung Rektorat UIN Samata Gowa, Senin (18/07/2011).
Puluhan mahasiswa, dosen, dan pegawai tumpah di Rektorat. Dari lomba puisi, pembacaan Undang-undang, pembacaan koorps pegawai, pembacaan Pancasila, lagu solo-lah yang paling dinanti.


Lomba solo ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan pegawi berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berlangsung mulai sekitar pukul 10.00 sampai pukul 13.00.
Tim juri lomba tersebut terdiri dari Dra Irwanti Said M Pd, Asri Hidayat Mahulaw, dan Zijey dari Launun.


Menurut Dra Irwanti Said, kriteria lomba lagu solo tersebut yakni mulai dari teknik vocal, produksi suara, ekspresi penghayatan, dan penampilan kostum.


“Yang menjadi penilaian kami bukan hanya sekedar memperhatikan teknik vocal. Namun juga produksi suara, ekspresi penghayatan, dan penampilan kostum,” kata kata pimpinan Syiar FM ini.

Jumat, 15 Juli 2011

UIN Adakan Porseni, Peringati HUT RI Ke 66

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online-Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Nomor : 145 tahun 2011, UIN mengadakan pelaksanaan pertandingan Olehraga dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun ke 66 Tahun 2001, Jumat, (15/07/2011).
Menurut Pembantu Rektor (PR) III, Drs Gazali Suyuti MHi porseni ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan mencari bibit-bibit yang unggul.

“Kegiatan in tidak hanya menmperingati HUT RI ke 66 akan tetapi juga sebagai ajang silaturahmi,” katanya ketika membuka acara Porseni.

Pertandingan ini menurut Ketua Panitia Pelaksana, Prof Dr H Ali Parman Ma, kegiatan ini akan berlangsung mulai dari Tanggal 15 Juli sampai 24 Juli 2011. Pertandingan ini berlangsung mulai hari ini di kampus I dan Kampus II UIN Alauddin.
“Sebanyak kontingen yang ikut. Yakni, kintingen dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), kontingen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), kontingen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), kontingen Fakultas Tarbiah dan Keguruan (FST), kontingen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), kontingen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) kontingen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), kontingen Pascasarjaan (PPs), kontingen Kopertais Wilayah VIII, dan kontingen Kantor Pusat,”kata Prof Ali Parman.

Adapun cabang olahraga yang diperlombakan yakni untuk putra Tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, sepak bola, catur, takraw, tarik tambang, dan lari karung.

Untuk cabang olahraga putrid yakni tenis meja dan bulu tangkis. Sedangkan untuk cabang seni yang akan dipertandingkan adalah tadarrus, tilawah, lomba tahfidz Juz Amma, lomba adzan, lomba lagu solo, lomba puisi, lomba teks pancasila-teks pembukaan UUD 1945-Teks Pancasetia Kopri.

Dari semua cabang yang dipertandingkan itu, diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai harian yang ditugaskan di kantor Pusat, Fakultas, PPs, Kopertais Wilayah VIII.

Kamis, 14 Juli 2011

PR III Dulu Sedikit Nakal

Laporan | Selvy


Washilah Online-Sikap yang ramah dan terbuka, terpancar dari wajah dan tingkah lakunya sosok Pembantu Rektor (PR) III Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri(UIN) Alauddin Makassar. Dialah sosok yang selau ingin selalu mempersiapkan dirinya untuk mendengar keluhan-keluhan mahasiswanya.

Namanya DRS H M Gazali Suyuti M Hi. Di mana pun mahasiswa, dia akan menjabat tangan dan selalu melontarkan kalimat, apa kabar bos? Untuk menemui dirinya di ruang kerjanya di lantai III gedung rektorat pun, tidaklah terlalu sulit. Walaupun dia jarang berada di ruangannya. Karena dia selalu ada di luar untuk mahasiswanya.

Bapak yang dilahirkan di Teteaji Sidrap, 3 Juni 1956 ini , pernah bersekolah di pondok pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo Jawa Timur pada tahun 1970-an. Setelah tamat SMP, menurut ceritanya dia mulai tertarik untuk masuk pesantren karena sepupunya. Sepupunya itu kembali ke kampungnya dan mampu ceramah pada bulan ramadhan di hadapan orang-orang kampung. Dari situ terbersit rasa ingin seperti itu. Makanya lanjutlah dia ke pesantren. Dan, semasa sekolah di Jawa beberapa prestasi yang mampu disabetnya, seperti juara tenis lapangan.

Figur yang menjadi idola bagi mahasiswa ini, mengaku bahwa dirinya dulu sebelum menjadi PR III sedikit nakal, tetapi nakal dalam taraf yang wajar sebagai seorang laki-laki muda.

“Dulu saya sedikit nakal, tapi bukn nakal sekali ya. Saya dulu sering bolak-balik Makassar-Surabaya naik kapal laut tanpa tiket, bukan karena nakal bagaimana, tetapi saya tidak punya uang untuk pulang. Walaupun sebenarnya ada uang saya tapi pun hanya terbatas untuk makan,” ungkapnya. Dia juga menambahkan bahwa dia sangat suka balap-balapan dengan teman sebayanya.

Dan sekitar tahun 1977, Bapak yang tidak pernah kehilangan senyum buat mahasiswanya ini dan mengaku sayang sekali dengan ibunya kemudian melanjutkan pendidikannya di UIN ( dulu SP IAIN). Masuk tanpa tes, dan dua tahun berikutnya sudah masuk di UKM (Unit Kegiatan Maahsiswa) Black Panther. Kemudian sederet UKM lainnya dibentuk olehnya. Seperti pendiri pramuka IAIN, pendiri UKM mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), pemrakarsa berdirinya UKM KSR dan terakhir membentuk Tim Sar.
Dari sederet UKM yang dibentuknya, wajar jika dia mengakui dirinya aktivis kampus tanpa ada lawan. “Saya aktivis tanpa ada lawan, bagi saya seribu teman tidak cukup, tetapi satu musuh sudah banyak,” bebernya.

Sebagai figur dalam Bidang Kemahasiswaan mengku dirinya keras dan suka marah-marah. Tetapi tidak pernah dendam. Dalam perjalanan karirnya dia mngaku tidak pernah menjadi anak buah baik ketika masih sekolah maupun setelah menjadi mahasiswa. Semua itu didukung oleh keberadaan ayahnya yang kala itu sebagai kepala distrik atau setara dengan Camat sekarang ini.

Namun hal demikian tidak pernah membuat dirinya sombong, ketika dia bertemu dengan orang yang pernah mengajarnya atau menjadi gurunya,dia selalu mencium tangannya walaupun itu sudah menjadi anggotanya sekarang ini.

“ Ketika saya bertemu dengan orang yang pernah mengajar saya,saya pasti dan selalu mencium tangannya, sekalipun itu sudah menjadi anggota saya sekarang.”

DATA PRIBADI

Nama : Drs.H.M.Gazali Suyuti,M.HI
TTL : Teteajisidrap, 3 juni 1956
NIP : 19560603 198703 1 003
Pangkat: Pembina Tk.I (IV/b)

Jabatan: Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar
Alamat : JL. AMD Raya No. 92 blok III Antang makassar
Data Isteri
Nama : Dra. Hj. Syarifah Masneni
Tempat Tgl. Lahir : Makassar, 22 Desember 1958
Tanggal menikah : 11 Maret 1983
Pendidikan : Strata satu Fakultas KSS IKIP Ujung Pandang
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS – Guru )

Lilin

Karya Ahmad M Qomar

Di hadapanku
Bertengger sebatang lilin
Sumbunya menjumbai ke atas
Gosong terbakar api yang membara
Meski tapi menyakitkan

Api mungilnya menari-nari
Mengikuti tarian sang angin malam
Merah menyala warnanya
Membakar tiap ruang yang dapat dijangkau
Menyisakan asap pekat kehitaman

Batangnya berwarna putih bersih
Bagai salju di Utara
Meleleh oleh sentuhan apinya
Mengalir sebagai lilin panas
Hingga di pangkalnya kembali mengendap

Berdiri tegar
Meski digoncang dan disentuh angin
Namun tetap kekar
Menantang untuk tetap bertahan
Berkorban untuk menghasilkan cahaya remang

Bagai daun cemara ditiup angin
Api kecilnya menari
Bagai tumpukan salju di musim semi
Putih cemerlang batang lilinnya
Refleksi hidup kreatif dan sederhana

Bentuknya makin lama makin kecil
Seiring makin banyak endapan lilin di kakinya
Menumpuk dan menggunung
Hampir menutupi sumbu lilin
Menamatkan tugas yang diembannya

Renaisans

Karya Ahmad M Qomar

Tidak ada…
Tidak ada yang mesti dibanggakan
Akan jasad yang telah rentan ini
Menunggu lapuk
Aus dimakan waktu
Oleh butir-butir detik bergulir

Meski caci dan maki
Belum cukup membalasnya
Hingga berkarat
Merenggang di antara dua tapal batas
Menelan pahitnya duka
Tersiksa pil yang menyakitkan
Merobek sendi yang berdiri
Hampir kokoh

Tidak juga kekuatan kepercayaan
Makin lumpuh
Dalam kerangkeng baja
Tanpa sinar dan cahaya
Diselimuti tebalnya keegoisan
Telah tumbuh
Bagai benalu
Di dalam hati

Kesendirian yang mencekam
Kesepian seorang diri
Kuhentikan rajutan langkah-langkahku
Menahan derita yang menghantui
Sekedar mengelabui

Meski harus percaya
Sekali lagi…
Hanya ada dua jiwa
Yang telah melebur
Akan membawa dan mengantar
Hingga ke depan gerbang
Pernah diimpikan
Bersama jutaan gemerlap bintang
Di kenangan masa lalu

Namun…
Siapa sangka sebuah rantau itu kuat
Keras tak terpisahkan
Seikat lidi itu manjur
Membersihkan lapangan kotor tak teratur
Satu hujan itu sejuk
Dari pada pohon di tengah asap truk
Karena inilah sebuah kolaborasi
Diinterpretasikan sebagai kekompakan
Eksistensi dari sebuah cinta

Cinta yang dalam kisahnya
Telah memecahkan ribuan masalah dunia
Hingga tidak berkeping
Mengarahkan ke leluasaan
Kejernihan hati bak embun pagi
Menggelayut manja di pucuk rerumputan
Memberikan kehidupan
Merelakan pengorbanan
Untuk semua jiwa yang merindukan

Sehingga…
Karena cinta semua akan terasa
Karena cinta semua akan tesenyum
Karena cinta semua bersama
Karena cinta semua saling mengingatkan
Karena cinta semua akan bangkit berdiri
Karena cinta semua tersimpul dalam kesatuan
Dan karena cinta semua terasa nyata
Untuk sebuah revolusioner kemanusiaan
Renaisans yang tidak terlupakan

Dari tangan yang dekil
Ke hati yang suci bersih
Dari kehidupan yang penuh muskil
Kepada seruan untuk bangkit kembali
Itulah sang renaisans

*Mengenang peristiwa KASPER In Renaisance

Ode Untuk Guruku

Karya Ahmad Qomar

Bila masih ada jalan yang terbaik
Akan kupilih dan kutempuh
Saat diriku telah berada kebingungan
Kehilangan arah
Tanpa cahaya ilmu yang akan menuntunku
Terbelenggu aku di dalam sia-sia

Andaikan dapat aku lukiskan
Dengan kata-kata, yang ada hanyalah dusta
Bukan jua sebuah canda
Bila engkau hanyalah seorang manusia
Tidak lebih…
Tapi memikul beban yang begitu mulia
Bagai malaikat turun dari surga
Membawakanku kesegaran ilmu
Lepaskan dahagaku di dunia

Tidak terhitung yang engkau korbankan
Materi dan waktu bukanlah masalah
Kau persembahkan
Kau relakan mengalir
Seiring ilmu yang mengalir
Padaku… teman-temanku
Kami semua

Bila lelah, akan kau hela
Dengan peluh jua kau tiada mengeluh
Hanyalah lekuk lengkung di bibirmu
Melepaskanmu dari penat sembilu
Mengisyaratkan keikhlasan hatimu
Sebagai tempat curahan ilmu

Bahkan ketika nyawamu meregang
Tiada henti mulutmu berucap
Kata-kata penuh makna
Penuh hikmah…

Tetaplah engkau bersinar
Walau bukan mentari di pagi hari
Tetaplah engkau semerbak
Walau bukan bunga-bunga di taman
Tetaplah tegar engkau berjuang
Walau bukan karang yang dihantam ombak
Dan tetaplah engkau hidup
Sebagain pahlawanku tanpa balas jasa

Kali ini biarkan aku berdiri di sini
Bapak guru… ibu guru…
Karena tidak dapat aku ungkapkan
Segala rasa terima kasihku ini
Hanya senyum yang ikhlas tersimpul
Semoga tetap engkau guruku yang nomor satu

*Terima kasih untuk jasa ibunda guru Farida Pewai dan semua guru-guruku

3.700 Pendaftar UML Akan Ujian 18-19 Juli

Kamis, 14/07/2011 | Suryani Musi

Washilah Online-Sebanyak 3.700 orang calon mahasiswa baru (Camaba) yang mendaftar lewat jalur Ujian Masuk Lokal (UML). Hakl tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ketika memberika penyambutan di acara peringatan Isra Mi’raj yang digelar di Rektorat lantai IV Samata Gowa, Kamis (14/07/2011).

“Insya Allah ujian UML akan diadakan pada tanggal 18-19 Juli 2011. Dan, pendaftaranya itu mencapai 3.700 pendaftar,” katanya.

“Tolong panitia UML melapor dulu ke polisi agar jalanan di arahkan ke satu jalur saja. Kita tidak bisa bayangkan bagaimana sesaknya jalanan yang sempit itu jika yang mau ujian saja 3.700 orang. Yang mengantar sekitar seribu, dan pengawasnya misalnya ada lima ratus. Pasti akan sangat susah aksesnya ke Samata,” lanjutnya.
Dia meminta panitia tidak hanya mengirim surat dan tidak menindaklanjuti. Karena jalur satu arah itu hanya akan berlangsung selama dua jam. Antara pukul 06.00-08.00.

“Kalau pulangnya tidak usah diurusi pak. Cukup untuk aksesnya ke mari,” katanya.

Ayat Qauliyah dan Kauniyah Dasar Ilmu UIN

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Selama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berdiri, ternyata selama ini UIN menggunakan gabungan konsep antara ayat Qauliyah (Hadis), dan ayat Kauniyah (alam). Kedua hal tersebut diakurkan sebagai dasar integrasi ilmu pengetahuan UIN.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UIN Alauddin, Prof Dr Qadir Gassing HT MS ketika member sambutan pada peringatan Isra Mi’raj yang diadakn di Gedung Rektorat lantai IV UIN Samata Gowa, Kamis (14/07/2011).

“Dalam bentuk praktisi dikenal dengan Character Building atau pendidikan Karakter Bangsa. Di dalam Karakter Bulding itu mereka mutlak pintar baca Al-Qur’an. Kalau perlu mereka tidak boleh hanya pintar mengaji akan tetapi juga harus pintar menghafal ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan prodi mereka.

Dan, tidak hanya sampai di situ mereka harus tahu artinya, harus tahu tafsirannya kemudian mengaplikasikannya. Mengaplikasikannya ke masyarakat dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Pembentukan Karakter itu dilaksanakan di Mahad Aly,” kata Rektor.

Selain itu, UIN akan mengkader melalui Pencerahan Imani dan Keterampilan Hidup (Pikih) untuk keterampilan bahasa. Keterampilan bahasa di sini melaui Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Retorika.

Tujuan adanya Karakter Bulding dan Pikih itu adalah untuk mencapai budi pekerti yang mulia dan berakhlak. Melalui Al-Qur’an, Bahasa, dan Akhlak. Karena ketiga konsep tersebut ada pada Karakter Bilding dan Pikih.

Isra Mi’raj Tidak Bisa Didekati dengan Konsep Ilmiah

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Isra Mi’raj tidak bisa didekati dengan konsep ilmiah. Karena pada dasarnya konsep ilmuah sekarang ini diawali dari rasa ragu untyuk membuktikan sesuatu yang diragukan. Akan tetapi Isra Mi’raj bias didekati dengan landasan Tauhid.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof Dr H Muhammad Nur Abdul Rahman di hadapan para peserta peringatan Isra Mi’raj. Isra Mi’raj dengan tema Memahami Hakekat Melalui Pendekatan Iman dan Sainstek, diperingati di gedung Rektorat lantai IV Universitas islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (17/07/2011).

“Apakah persitiwa Isra Mi’raj dapat didekati dengan Sainstek? Apakah bisa diobservasi? Kalau menurut saya itu tidak bisa karena kejadiannya hanyab satu kali dan tidak akan terulang lagi. Itu syaratnya sehingga tidak bisa didekati dengan pendekatan ilmiah,” katanya,

Tapi, itu jika model ilmiah yang dianut oleh orang pada umumnya. Karena pasti tidak boleh ada unsure wahyu di dalamnya. Ilmu sekarang menurut pandangan Intelektual Ulama ini, bertumpu pada filsafat Positifisme.

Karena tidak boleh ada wahyu, Kolumnis ini juga menyatakan bahwa jika demikian apakah ilmu sekarang tidak memihak dan benar-benar polos? Prof Dr M Nur Abd Rahman membantah hal tersebut.

“Ilmu sekarang sebenarnya memihak. Memihak pada atheis (tdak percaya dengan adanya Tuhan), berpiihak pada paham Sekuler (memisahkan anarata urusan dunai dan urusan akhirat), berpihak pada paham agnostic (tidak percaya pada Tuhan dan tidak beragama), dan aliran deis (Percaya pada Tuhan tapi tidak percaya akan wahyu),” paparnya.

Dia mengambil contoh ilmu Kedokteran. Kematian dalam ilmu kedokteran jika otak tidak berfungsi lagi. Menurutnya, ini berpihak pada ilmu sekularisme. Namun, dalam paham Islam kematian itu terjadi ketika roh dan jasad telah berpisah.

Menurutnya Isra Mi’raj itu harus berlandaskan taudih (keyakinan). Karena tujuan adanya Isra Mi’raj itu memang untuk menguji keimanan seseorang. Untuk mengujinya harus didasarkan pada ayat Qauniyah dan ayat Qauliyah. Tapi dia melarang menggunakan pendekatan teknologi karena hal tersebut terlalu rendah. Teknologi hanya memberikan nilai tambah pada sesuatu. Contohnya kayu glondongan diolah jadi papan. Tapi jika menggunakan pendekatan Sains itu baru bisa.

“Jadi, untuk mengetahui peristiwa Isra Mi’raj harus melalui keyakinan. Jangan pakai otak karena otak itu ada batasannya. Bisa puusing nanti,” katanya seraya mengakhiri.

Rabu, 13 Juli 2011

8 September Kuliah Perdana Dimulai

Rabu, 13/07/2011 | Suryani Musi


Washilah Online-Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang mengisi hari liburnya dengan kerja, atau dengan sejumlah kegiatan lainnya jangan sampai terlena. Karena kuliah perdana akan dimulai pada 8 September 2011.

Mungkin timbul pertanyaan mengapa kuliah yang biasanya dilaksanakan pada 1 September tersebut sampai berbeda dari tahun-tahun sebelumnya? Yah, karena pada hari itu bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri.

Hal tersebut disampaikan oleh Pembantu Rektor (PR) II, Prof Dr Ahmad M Sewang MA melalui via telepon kepada UIN Online.

“Sebenarnya kuliah perdana itu seharusnya jatuh pada tanggal 1 September 2011 seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, berhubung pada hari itu juga jatuh pada hari lebaran maka pembukaan kuliah diadakan pada hari Kamis 8 September 2011,” katanya.

Senin, 11 Juli 2011

Seni Akan Mengisi Karakter Building Selama Satu Bulan

Laporan | Suryani Musi



Washilah Online-Jika rencana Ketua Karakter Building, Dr Sabri AR diterima oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Qadir Gassing HT MS maka seni akan mengisi kegiatan Karakter Bilding bulan September 2011 nanti.
Hal tersebut disampaikan kepada peserta Pekan Pencerahan penerima beasiswa Bidik Misi di gedung Auditorium Kampus II Samata Gowa, Selasa (11/07/2011).

“UIN adalah rumah bersama. Tanpa cinta pencerahan, pencerdasan, dan prestasi maka hal tersebut tidak akan mungkin terwujud. Kegiatan ini merupakan cikal bakal pelaksanaan Karakter Building nantinya,” katanya di hadapan 90 peserta Bidik Misi ini.

Dan, di dalam Karakter Building ini jika sesuai dengan rencana, Seni akan dimasukkan seni dan akan disuguhi selama sebulan. Namun, rencana ini baru akan disampaikan ke Rektor UIN.

“Emosi dan ruang-ruang seni juga harus diberi pencerahan. Karena kampus kita adalah ruang pencerahan, ruang spirit, dan ruang sumange (semangat). Dan, di dalm rumah jika hanya diwarnai oleh satu warna saja maka rumah itu tidak akan menarik. Maka kita harus memberinya warna warni supaya lebih indah,” lanjut Dr Sabri ketika menutup acara Pekan Pencerahan tersebut.

Biseang Katallassang Pada Pekan Pencerahan

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Acara penutupan acara Pekan Pencerahan yang berlangsung selama empat hari ini, dimulai sejak Jumat 08 Juli sampai Selasa 11 Juli 2011 ini ditutup dengan pementasan Seni Budaya. Pementasan tersebut dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA. Pementasan tersebut digelar di gedung Auditorium kampus II Samata Gowa.

Karya seni yang dipentaskan adalah musik, musik tilawah, rampak, seni rupa dalam bentuk artistik, dan kolosal. Namun di antara pementasan yang lain itu, pementasan yang paling mengundang decap kagum dari peserta yang mendapat beasiswa Bidik Misi tersebut adalah pementasan kolosal. Sampai-sampai tim steering yang duduk di sisi kanan panggung berdiri dan merapat ke dekat pementasan.

Pementasan kolosal tersebut berlangsung kurang lebih setengah jam. Menggabungkan antara musik, teater, puisi, dan tilawah.

Kolosal yang dipentaskan menurut Ketua Umum SB eSA, Muhammad Albar bercerita tentang Biseang Katallasang (Perahu Kehidupan diambil dari Bahasa Makassar). Biseang Katallassang ini bercerita bagaimana seseorang mampu mengarungi kehidupan dengan kejujuran.

“Di dalam Biseang Katallassang itu terdapat Sompe malempu’ atau berlayar yang lurus. Yang berarti kejujuran,” kata sosok yang selalu senyum ini dan kerap dipanggil Aba.

Sompe tersebut diantar menuju ke arah mata angin. Mengantar untuk memenuhi sebuah amanah. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan kejujuran kepada seseorang. Dan, terkadang untuk mendapatkan hal tersebut ada magala karang atau tantangan kehidupan. Biseang kartalassang ini diinginkan ada pada 90 peserta Bidik Misi yang mengikuti Pekan Pencerahan.

Namun, secara keseluruhan dari pementasan kolosal tersebut SB eSA hanya ingin mengingatkan bahwa Biseang Katalassang tersebut ada pada karakter Sultan Alauddin. Hal tersebut jarang ditemukan sekarang ini pada karakter para pemimpin.

Sabtu, 09 Juli 2011

Koperasi KPN UIN Berjalan dengan Berbagai Problema

Sabtu, 09/07/2011 | Suryani Musi


Washilah Online-Menurut Ketua Koperasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Nihaya M M Hum Koperasi UIN saat ini lagi berjalan dengan berbagai problem.

Hal tersebut disampaikan ketika Laporan Khusus KPN Al-Muawanah UIN Tahun Buku 2010. Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Traininig Centre Kampus I UIN Alauddin, Sabtu (09/07/2011).

“Sekarang koperasi UIN berjalan dengan berbagai problema dan dilematis. Sejak tahun 2004 hal tersebut berlangsung,” kata Prof Nihaya.

Menurutnya, sejak tahun 2004 ketika penyerahan jabatan diberikan kepadanya dia menerima catatan ril dari pengurus lama ke pengurus baru. Dan, ditemukan ada perbedaan data ketika dilakukan perhitungan kembali. Kemudian pada tahun 2009 lalu diadakan pemutihan sekitar kurang lebih 25 juta.

“Sejak 2004 itu modal rill hanya enam ratus juta. Keuntungannya 147 juta.” katanya.

Karena Prof Nihaya memegang jabatan yang fungsional di tempat lain maka berdasarkan kesepakatan yang yang diambil pada hari itu juga, Ketua Pelaksana Harian untuk periode mendatang adalah Drs H Chaeruddin B M Pd I dan Ketua Pengawas adalah Drs H Kadir Saile.

Rektor Tantang Koperasi UIN Dapatkan Modal Lima Milyar

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr H Qadir Gassing HT MS menantang Koperasi UIN untuk mendapatkan modal sebesar lima milyar selama periodenya. Hal tersebut disampaikan pada saat membuka acara Laporan Khusus KPN Al-Muawanah UIN Tahun Buku 2010, Sabtu (09/07/2011).

“Apakah kira-kira kita tidak mampu mendapatkan modal lima milyar empat tahun ke depan? Kalau saya pikir itu sangat mungkin. Setidaknya itu juga merupakan tantangan kita untuk mencapainya,” katanya di hadapan anggota Koperasi yang berlangsung di Gedung Training Centre UIN Kampus I.

“Manajemen Koperasai perlu orientasi baru. Koperasi itu seharusnya memilik dua sayap. Yakni sayap untuk kepentingan sosial dan sayap bisnis,” katanya.

Ketika kedua sayap tersebut dikembangkan maka untuk mendapatkan modal uang lima milyar tidak terlalu sulit. Bidang bisnis yang tangani harus dikembangkan. Dan, tidak boleh fokus kepada kegiatan tradisional seperti simpan pinjam. Simpan pinjam itu juga boleh asal usahanya dikemabangkan. Jika dulunya hanya menjual lima jenis, untuk ke depannya harus bertambah menjadi 25 jenis. Dari Koperasilah usaha akan mendobrak kiri kanan.

“Jika pemimpinnya loyo maka usahanya pasti ikut loyo. Jika pemimpinnya tegas maka usahanya juga akan tegas. Saya mendengar kritikan dari orang UIN sendiri bahwa kopersai UIN tidak ada apa-apanya. Hanya sirop yang bias diberikan. Saya tidak mau di periode saya seperti itu,” tantangnya.

48 Ruangan yang Dipakai Ujian UMB-PT

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Pelaksanaan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB) PT bagi calon maba berlangsung di kampus I dan kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sabtu (09/07/2011).

Penerimaan mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) berakhir Kamis (07/07/2011). Jadwal tersebut sebenarnya diundur dari jadwal sebelumya yakni 5 Juli 2011. Dan, pengumuman hasil seleksi tersebut akan diumumkan 17 Juli 2011 mendatang.

Sebanyak 48 ruangan yang terpakai untuk ujian UMB PT hari ini, sudah termasuk Kampus I dan kampus II Samata. Hal ini disampaikan oleh pengawas yang tidak menyebutkan namanya akan tetapi hal tersebut hanya memperlihatkan SK Rektor berapa ruangan yang terpakai.

Rabu, 06 Juli 2011

Saudagar Jauh Lebih Terhormat daripada PNS

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online- Pembantu Rektor I, Prof Dr Muhammad Sewang, menyatakan bahwa jurusan yang punya label Islam di Uiniversitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kurang peminat. Beberapa jurusan seperti Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), jurusn Filsafat, jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan beberapa jurusan yang ada kata Islamnya hanya beberapa memilihnya.

Hal tersebut disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia (RI), Prof Dr Mohammad Ali ketika menghadiri acara Lokakarya Penyusunan Rencana Strategi (Renstra) UIN tahun 2011-2015. Acara tersebut digelar di gedung Training Centre UIN lantai VII, Rabu (06/07/2011).

Jurusan-jurusan umum seperti Keperawatan, Kebidana, Teknologi Informasi (TI), dan Farmasi justru menempati urutan tertinggi dibanding jurusan agama lainnya.
Menurut Prof Ali menyatakan bahwa untuk menyiasati hal tersebut adalah dengan jalan melakukan interpreniur.

“Orang belajar agama tidak bisa jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tapi dengan jalan melakukan interpreniur. Jangan bekerja untuk cari uang seperti halnya PNS akan tetapi jadikan uang yang bekerja untuk Anda dengan jalan melakukan interpreniur,” katanya.

Dia menceritakan bahwa adiknya sendiri selalu bercita-cita ingin jadi PNS. Ketika tidak pernah juga lolos-lolos dan dia memberikan modal kepada adiknya untuk membuka usaha. Alhasil, adiknya sudah bisa beli mobil sendiri, bisa beli rumah, dan naik haji sementara teman sang adik belum juga mampu naik haji.

Olehnya lewat itulah Direktur Jenderal ini menginginkan agar interpreniur itu terus dikampanyekan.

“Saya kira perlu itu pak, kita kampanyekan jiwa interpeniur itu. Jadi dikombainkan antara ilmu umum dan ilmu agama. Mari kita kembalikan semangat orang Padang sebagai interpreniurship di UIN,” katanya ketika telah menceritakan bagaimana gigihnya orang Padang ketika berdagang.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof Dr Machasin MA.

Doktor Ahli Akhirat Lupa Bawa Disertasi

Laporan| Suryani Musi


Washilah Online-Tidak membawa disertasi saat ujian promosi doktor hanya terdiri dari dua kemungkinan. Benar-benar lupa atau sudah menguasai isi disertasi yang akan diujikan. Kenyataan itulah yang dialami oleh Drs H Jumatang Rate ketika melangsungkan perhelatan ilmiahnya di gedung Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (06/07/2011) malam.

“Merasa sudah punya ilmu ya pak sehingga disertasinya tidak dibawa? Di hadapan delapan peguji seharusnya Anda menbawanya untuk dijadikan sebagai penangkal. Coba bayangkan, ketika kita diperhadapkan oleh delapan tim penguji, siapa yang tidak takut?,” kata Prof Dr Ahmad Thib Raya MA, selaku penguji eksternal dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Namun, beberapa saat kemudian ketika satu demi satu penguji ingin menunjukkan sesuatu pada halaman-halaman isi disertasi Jumatang Rate, dan dia tidak bisa menjawab dengan baik, Dr Kamaluddin Abunawas memberi disertasinya untuk dibuka dan dibacakan.

Selain itu, penguji eksternal juga menyayangkan bahwa sudah banyak bahasa Arab, baik ayat al-Qur’an dan al-hadis yang sudah hilang dari diri Jumatang Rate. Terutama ketika ditanyakan apa artinya aminu, amantu, dan mu’minin dan dia menjawab bahwa kata itu hampir sama artinya. Juga ketika ditanyakan arti dari kafirun, kufrun dan al-kafirun. Padahal judul disertasinya adalah Hari Akhirat Dampak dan Implikasinya Terhadap Perilaku Manusia Menurut Al-Qur’an dengan menggunan kajian Tafsir Tematik.

“Pak Jumatang, hal yangs seperti ini tidak boleh terjadi kepada diri Anda. Anda sebentar lagi akan jadi doktor hadis. Kata-kata dalam bahasa Arab kadang hampir sama namun artinya sangat berbeda. Kelak, akan banyak istilah hebat yang Anda temukan,” katanya ketika diberi kesempatan menguji tanpa dibatasi waktunya.
Selain itu, penguji eksternal juga memberikan resep untuk mencegah takabbur. Resep yang tak akan ditemukan di dalam buku manapun.

Yakni, pertama merasa selalu sedikit. Orang yang merasa dirinya sedikit pasti akan merasa dirinya rendah. Rendah memiliki ilmu, harta, kecantikan, dan keturunan. Kedua, selalu berbaik sangka. Ketiga, menghormati orang lain, dan yang keempat menyayangi orang lain.

Jumatang Rate akhirnya lulus dengan lama pendidikan enam tahun sembilan bulan lima hari. Hasil ujiannya rata-rata 87. Jawaban-jawaban disertasinya adalah 82,25. Indeks prestasi kumulatif (IPK) 85,8. Dia adalah doktor dalam bidang hadis yang ke 97 di UIN.

Ketua MUI Jeneponto Raih Gelar Doktor

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Perhelatan ilmiah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jeneponto, Drs H Jumatang Rate MA berlangsung di gedung Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (06/07/2011) malam.

Di hadaapn para promotor dan tim penguji yang terdiri dari Prof Dr Minhajuddin MA, Prof Dr Rusdi Halik MA, Dr H Kamaluddin Abunawas M Ag. Prof Dr H M Galib MMA, dan co promotor Dr H Mustamin M Arsyad MA. Penguji eksternal yaitu Prof Dr Ahmad Thib Raya MA selaku guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumatang Rate berusaha mempertahankan disertasinya yang berjudul Hari Akhirat Dampak dan Implikasinya Terhadap Perilaku Manusia Menurut Al-Qur’an. Dengan metofe kajian Tematik.

Pokok permasalahan isi disertasi Jumatang Rate adalah bagaimana konsep Al-Qur’an tentang hari akhirat dan implikasinya terhadap perilaku manusia. Berangkat dari permasalahn tersebut diperlukan penjabaran dalam bentuk sub-sub masalah sebagai berikut.

Makna-makna yang dapat dipahami dan dirumuskan dari konsep Al-Qur’an tentang hari akhirat dampak dan implikasinya terhadap perilaku manusia.

Argumentasi dan analogi manusia yang tidak beriman kepada hari akhirat. Respon Al-Qur’an terhadap sikap orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, dan dampak dan implikasi imam terhadap hari akhirat terhadap perilaku manusia menurut Al-Qur’an.

Metode yang digunakan adalah metode tematik corak penelitian yang normatif kualitatif, serta analisis tematik yang komperhensif dengan teknik-teknik interpretasi aqidah akhlak, linguistic, dan historis. Yang menjadi objek penelitian adalah ayat-atyat al_Qur’an yang berkenaan al-yaum al-akhir (hari akhir). Konsep-konsep yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut diperoleh dengan menelaah secara sistematis dengan meggunakan al-ma’jam al Mufahras li Alfaz al-Qur’an al-karim.

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa dari 26 kali digunakan kata al-yaum al-akhir (hari akhir) pada 26 ayat di 13 surah, diperoleh kesimpulan bahwa iman pada hari akhirat adalah salah satu rukun iman dan pokok kebajikan implikasi kepada perilaku manusia individu yang beriman, sebagai ikutan kepada rasul, ketaaatan kepada Allah, pendekatan diri kepada Allah, indikator kesalehan seseorang berjuang tanpa pamrih, menfikan kekekhawatiran bagi pelaku kebaikan, dan tidak sayang kepada para penantang Allah dan Rasul.

Percaya kepada hari akhirat diyakini oleh Jumatang sangat berpengaruh bagi perilaku manusia dengan keberadaannya pada hari akhirat. Sehingga dengan kepercayaan tersebut akan terwujud pada ketaatan kepada Allah dan Rasul.
Jumatang Rate lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 85,8 sebagai Doktor dalam Bidang Tafsir.


Namun, ketika memaparkan secara ringkas isi disertasainya, Prof Dr Kamaluddin mengeritik bahwa gambaran yang dipaparkan oleh Jumatang bukan merupkan isi abstrak. Akan tetapi ceramah.

“Sepertinya promofendus tidak memahami tentang apa itu abstrak, rumusan masalahnya harus diakui sesuai dengan isi gambaran,” kata Prof Kamaluddin.

Selasa, 05 Juli 2011

Sahabat Itu...

karya Ahmad M Qomar


Sahabat itu…
Yang kini merasa bersalah
Menunggu kabar dariku
Berkeluh dan berkesah
Menanti waktu berhenti

Sahabat itu…
Bersedih hatinya juga
Dirundung lara malah
Menghapus suka sejenak
Mengundang duka mendekat

Dan sahabat itu…
Melihat bulan meredup
Menemui bintang sendirian
Terpisah karena kegelapan
Cahayanya redup sesaat

Dan sahabat itu…
Berlutut maaf padaku
Ingin aku kembali padanya
Melupakan fitnah yang ada
Menjalani lembar hidup yang baru

Namun aku bukan sahabat
Karena membuatmu sedih
Karena membuatmu menangis
Membiarkanmu kini sendiri

Ingin juga aku kembali
Namun waktu tak izinkan
Waktu telah menjadi jurang
Antara kita, untuk bersama

*Sahabat FIGHTER yang tidak akan pernah menjadi sahabat

Tomorrow Will Be Better

Karya Ahmad M Qomar

Bagaimana rasa ini kugambarkan
Ketika keberadaan kudapat seutuhnya
Karena aku makin kehilangaan arah
Namun aku harus tetap berani
Melangkahkan kaki di dunia ini

Bagaimana kebahagiaan kembali kudapatkan
Ketika jati diriku kembali kugenggam
Karena ingin kutunjukkan pada dunia
Meski mereka terkejut dan tak percaya
Bahwa aku telah terlahir kembali

Yah, aku terlahir kembali
Hanya dalam sepekan ini
Jati diriku kembali tercipta

Dan malam ini kuberharap
Hari esok akan lebih baik
Seperti yang mereka nyanyikan sebelum tidur

"Come from your corner, no doubt and join us
You can decide the future
Before your youth as the power to this world
Come together, hand in hand together
Now you'll do!
We pray and velieve that
Tomorrow will be better"

*Masa karantina OSIS 2008 oleh Ust. Muhammadiyah

Tradisi Masyarakat Balia di Mata Prof Sidik M Ag

Laporan | Suryani Musi


Washilah Online-Drs Sidik M Ag melangsungkan acara promosi Doktornya di Gedung Pascasarjana (PPs) Universitas islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (05/062011) malam.

Di hadapan para promotor dan penguji yang terdiri dari Prof Dr Moh Qassim Mattar MA, Prof Dr H Ahmad M Sewang MA, co Promotor Prof Dr H Abd Rahim Yunus MA. Dewang penguji Prof Dr H Moh Ramli M Si, Dr Norman Said MA, dan Dr Susdiyanto M Si, dia berusaha mempertahankan disertasinya yang berjudul Pandangan Masyarakat Muslim Kaili Terhadap Tradisi Balia di Palu.

Isi disertasi tersebut secara garis besar menggambarkan bahwa, pandangan masyarakat muslim Kalili terhadap tradisi Balia di Palu dengan menggunakan studi Teo-sosiologis. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaannya dan pandangan masyarakat muslim Kaili terhadap tradisi Balia serta analisis dalam pendekatan teo-sosiologis.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

“Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tradisi Balai adalah satu bentuk upacara adat orang Kaili di Palu yang dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang mereka. Yaitu dengan cara meminta kepada roh-roh nenek moyang dengan tujuan untuk penyembuhan penyakit dan permohonan perlindungan kepada roh-roh halus, karena roh-roh tersebut dapat juga memberikan malapetaka bagi manusia,” kata salah satu Pimpinan Pondok Pesantren di Palu ini.

Adapun faktor-faktor penyebab tradisi Balia tetap dilaksanakan oleh sebagian masyarakat muslim Kaili, karena kurangnya pengetahuan agama, budaya, ekonomi, dan faktor sosial masyarakat. Ada beberapa pandangan masyarakat muslim Kaili terhadap upacara Balia, yaitu pertama memandang bahwa upacara Balia tidak bertentagan dengan ajaran Islam karena itu merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakn oleh mereka.

Kedua, mereka berpandangan bahwa tradisi Balia bertentangan dengan ajaran Islam karena mereka meminta sesuatu yang bukan selain Allah, melainkan pada roh-roh dan jin-jin yang ada di gunung, daratan, dan lautan.

Ketiga, mereka memandang bahwa tradisi Balia paling berintegrasi pada ajaran Islam. Sebab budaya tersebut telah mengalami akaulturasi dengan ajaran Islam itu sendiri. Tradisi Baila bagi masyarakat Kaili dipercaya sebagai sarana pengobatan yang dikaitkan dengan alam dan agama, bahwa alam bukan hanya sesuatu yang disaksikan atau dipahami secara empiris (al-syahadah) tetapi sesuatu di luar jangkauan manusia. Pelaksanaan tradisi Balai juga berfungsi sebagai media komunikasi mempertemukan masyarakat dan memperkuat interaksi sosial.

Sidik Berhasil lulus sebagai Doktor dalam bidang Pemikiran Islam dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 87,72. Dia lulus sebagai doktor yang ke 96 di UIN.

Alangkah Lucunya Fakultas Ini

Oleh Wahyudi Eka Saputra*


Bangku perkuliahan adalah tempat mahasiswa mendapatkan ilmu dengan segala fasilitas yang ada serta disiapkan oleh pihak kmapus atau fakultas. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, fakultas yang terbagai atas 4 jurusan : Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Farmasi, Keperawatan, dan Kebidanan. Kami hadir dengan penuh harapan dan cita-cita akan jurusan yang kami ambil masing-masing tapi yang kami dapatkan sampai hari ini hanya pikiran yang resah akan keberadaan fakultas ini yang dari tahun ke tahun kinerja yang mereka alami samakin menurun. Tak tahu lagi kita ini mau diapakan oleh mereka.

Kami menulis seperti ini sebagai bentuk penyampain keluh kesal yang kami rasakan sampai saat ini. Bukan berarti kami ini melawan tapi kami menginginkan fakultas kami menjadi baik ke depan dengan penuh kejelasan. Kami harapkan apa yang menjadi hak kami tolonglah di penuhi karena kami bukan korban dari kalian semua, jangan kami dijadikan tumbal dari segala urusan yang memihak kepada kalian-kalian. Kami sedih akan keadaan seperti ini dan kami rindu sebuah berubahan yang lebih baik.
Jangan pernah menginginkan untuk lebih baik dengan kondisi memaksa.

Adanya pengakuan dari luar akan keberadaan ini kalian selimuti dengan kebohongan besar yang ada di dalam fakultas ini. Jangan siksa dan terlantarkan kami seperti ini. Kalian saja yang mau di dengar berkoar-koar sesuai aturan kalian keluarkan tapi kalian tidak pernah mau mendengar suara rintahan para mahasiswa yang ada.

1. Dekan yang tidak jelas keberadaannya. Bagaimana fakultas ini mau baik jika pemimpin atau nahkoda dari kapal ini itu tidak ada sehingga kami seolah-olah tersesat dengan jalan yang kami inginkan. Tidak adanya orang yang pernah mau menginginkan bhawa kami butuh pemimpin untuk saat ini dan kedepan untuk mengawal fakultas ini kedepan lebih baik.

2.Pembantu Dekan Bidang Akademik yang belum ada. System akademik di fakultas kami seperti makanan yang diberikan kepada mahasiswa dengan berserakan kami tetap memakan atau menikmati walau itu pahit. Bagaiman system di fakultas mau baik dengan kondisi birokrasi kami lagi pincang sana-sini seperti orang lumpuh yang tak menginginkan perubahan terhadap dirinya.

3.Jadwal yang tak jelas. Tidak adanya keseragaman jadwal ujian mahasiswa yang dilakukan pihak akademik untuk mengontrol mahasiswa atau waktu ujian yang mahasiswa akan lakukan. Ini adalah agenda yang penting yang harus dibuat dan dilaksanakan. Bukan dari pihak dosen saja yang di tuntut akan nilai yang mereka akan masukkan tapi perbaikilah sesuatu dari hal yang terkecil menuju hal yang paling besar.

4.Kurangnya ruangan kelas. Fasilitas belajar seperti ruangan kelas yang sekarang tidak tau siapa yang berhak untuk menempati rungan tersebut. seolah-olah ruangan ini menjadi rebutan mahasiswa yang akan belajar. Pada saat mahasiswa mau kuliah baru mencoba kocar-kacir untuk mencari ruangan mana yang kosong yang bisa di tempati belajar. Kasihan kami yang ada di fakultas ini. Apakah ini tantangan buat kami semua?, sungguh ironis kalau ini menjadi sebuah tantangan buat kami, kami ini seperti pion yang seenaknya ditaruh di mana saja sesuai hati mereka. Di saat kami ujian pun kami terkadang mengisi pelataran koridor fakultas karena ruangan yang tak muat lagi buat kami. Kasihan adik-adik yang akan mau mengisi fakultas ini begitu hina mereka menerima kebohongan dari kalian.

5.Jadwal Lab yang tak tau kapan. Semester berjalan pun akan habis kami pun tak pernah mencoba masuk kedalam lab. Begitu berat cobaan yang kalian berikan kepada kami, capek kami berkata bahwa ini cobaan. Tapi apakah kalian tak pernah melihat apa yang kami butuhkan. Kami ingin fasilitas yang baik sesuai bayaran yang telah diwajibkan untuk kami. apa yang tak jelas dari ini semua atau kalian sengaja membuat ini semua menjadi hancur.

6.Pengalaman Belajar Lapangan. Ini sudah mau masuk tahap III kami melakukan kegiatan ini tapi kenapa ini selalu saja menjadi permasalahan di antara kami. ini program tahunan yang kami lakukan bukan berarti ini kami yang pertama lakukan tapi ini telah dirasakan oleh senior-senior kami. apakah kami masih harus tetap bertanya persoalan ini kegiatan, terlalu lucu kmapus ini dengan berbagai masalah yang ada didalamnya. Disaat kami bertanya-tanya kalian tak pernah mau mendengar kami tapi kalian hanya bisa berceloteh di depan kami dengan berbagai alasan yang kalian keluarkan.

Kami berharap dengan adanya sebuah goresan tangan dari kami serta keluhan yang kami rasakan, kalian mampu memahami dan menyadari kesalahan yang dan mencoba dengan secepat mungkin bangkit dari tidur dan mimpi-mimpi mustahil kalian yang memiliki maksud di balik semua itu. Jangan biarkan kami berkatung-katung dengan keadaan ini tapi cobalah buat sebuah perubahan dengan adanya ini tulisan.

Kami berkoar-koar dihadapan kalian dengan massa yang banyak kalian tak suka dengan soal itu, maka dari itulah kami membuat tulisan ini sebagai bentuk aspirasi kami yang kami rasakan dan kami tidak mampu menerimanya lagi.
HIDUP MAHASISWA, KAMI INGIN PERUBAHAN DI FAKULTAS KAMI….

WASSALAM……..
*Penulis adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan UIN. Naskah ini tidak melalui pengeditan…Di Washilah menampun aspirasi apapun bentuknya sepanjang memihak mahasiswa yang tertindas.