Breaking News

laporan utama

Sabtu, 30 November 2013

Jika Esok Masih Ada

    Oleh | Shaleh Muhammad
  • Jika esok mas
    aku ingin seperti hari kemarin
    hudup merasakan pelukanmu
    dan mengukir sejuta mimpi kita

    jika besok belum berakhir
    dan masih ada rasa
    aku ingin seperti hari kemarin
    duduk dan memegang tanganmu

    namun jika esok telah tiada
    masih adakah kisahku?
    masih adaka kasihmu?
    dan masih perlukah nasehatku?

    bukan akupergi
    tapi tenggelam dalam kesalahanku sendiri
    jika masih mungkin
    aku tidak bisa memberikan yang terbaik
    tapi jika masih mungkin
    aku ingin sekali lagi memelukmu
    dan untuk selamanya
    biarkan aku rapuh dalam pelukanmu
    biarkan aku bernafas yang terahir dalam pelukmu.

Jumat, 29 November 2013

Kopma UIN Alauddin Terfavorit di UIN Sunan Kalijaga.

Laporan | Luqman Zainuddin
Washilah Online-- Sebuah prestasi yang membanggakan untuk  Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar setelah pada 22-24 November lalu dinobatkan sebagai Kopma Tervaforit.


Gelar ini diperoleh pada Pelatihan Profesional Management Training of Kooperatif di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang diikuti 18 Kopma lainnya dari seluruh Indonesia, selama dua hari.

Salah seorang Anggota Kopma UIN Alauddin, Nursyamsi yang ikut pada kegiatan tersebut, merasa senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan ini. "Merasa sangat senang, apalagi pelayanan yang diberikan panitia sangat luar biasa dan membuat peserta betah" kata dia. Selain Nursyamsi, Kopma UIN Alauddin juga mengutus lima anggota lainnya, Nurfadillah, Nuhikma, Rokib Andini, Narwin Nawir, serta Nodi Adhari.

Salah satu materi yang diturunkan pada kegiatan tersebut, Manajemen Sumber daya manusia, memberikan pandangan kepada peserta bagaimana memanage anggota supaya betah berorganisasi. Diantara cara tersebut yakni membuat kegiatan itu kegiatan besar.

Ketua Kopma, Zul Afiat berharap, angota-angota yang ia utus kedepannya bisa loyal dan bertanggung jawab "semoga ini juga bisa menjadi awal untu Rencana dua tahun kedepan membuat pelatihan seperti itu" ungkapnya.

Suara,

Oleh | Miftahul Khaeriyah
Ma,
aku memang ditakdirkan keluar dari rahimmu sebagai generasi Kartini yang harus anggun mengangkat dagu dengan sanggul di kepalaku, yang harus santun bertutur,yang harus lihai mengepulkan asap di dapurku..

Ma, aku memang disuratkan menatap dunia sebagai generasi Kartini, yang harus menghapus peluh didahi suamiku, yang harus menjaga tutur ditiap cakap kepada imamku, yang harus menggantung langkah di ridha pencari nafkah ku.

Tapi Ma, jiwa ku berkobar menatap hitam asap ban terbakar, peluh ku siap untuk nafas-nafas sumbang yang tertindas, kepalaku menghadap langit menyuarakan hak-hak terampas. Tapi Ma, anakmu berdarah panas yang di dalamnya mengalir jiwa juang. Orasi adalah nyanyian merdu yg selalu kurindu, Hak-hak terampas adalah cahaya yang harus dibebaskan dari belenggu iblis bernafas api!

Tapi Ma, kau memandang kebaya sebagai belenggu, kau menilai santun sebagai penjara, kau menatapku tajam dan mengarahkan telunjukmu ke dapur, "disana takdirmu!"

Ma, bukankah Kartini adalah pejuang? yang menjadikanku bebas mengunyah bangku sekolah sebagai bentuk kebebasan?

Ma, bukankah selain bentuk kepatuhan, kebaya juga simbol wanita indonesia harus maju?
Ma, bukankah selain kesantunan, sanggul juga simbol wanita indonesia harus berpandangan luas?
berhenti cemas dan alot Ma, restui anakmu, ku ingin dunia dalam kepalan ku! 
(.29 November 2013)

Jalin Silaturahmi Melalui Porseni

Laporan | Esy Sartiah S. / Magang
Washilah Online – Dalam rangka menjalin silaturahmi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) sejak tanggal 25 November hingga 6 Desember 2013 yang dilaksanakan di pelataran FAH.


Fajar Asfat, Ketua BEM FAH menjelaskan, meski kegiatan ini rutin tiap tahunnya, namun porseni kali ini berbeda dari tahun sebelumnya “Porseni tahun lalu tidak begitu nampak, terkesan tertutup. Berbeda dengan tahun ini, saya dan rekan-rekan membuat kegiatan ini lebih nampak dan terlihat waah dengan adanya panggung yang ala kadarnya serta dilaksanakan di tempat terbuka.” Jelas Fajar Asfat.


Porseni yang mengangkat tema “Bingkai Kebersamaan Melalui Pekan Olahraga dan Seni” menggelar beberapa lomba diantaranya sepak bola (se-fakultas Adab dan Humaniora), catur, tennis meja, puisi, story telling, dan akustik (seluruh fakultas di UIN Alauddin Makassar). Menurut ketua panitia porseni, Hariadi Hamid jumlah peserta tahun ini bervariasi disetiap lombanya dan itu mencakup seluruh fakultas di UIN Alauddin Makassar.


“Peserta-pesertanya bervariasi seperti dalam lomba catur ada 15 peserta, akustik ada 11 grup, story telling ada 2 peserta, puisi ada 9 peserta, dan sepak bola ada 8 klub se-fakultas Adab dan Humaniora.” ujarnya. Arang pun berharap agar kegiatan itu bisa membangun kebersamaan serta terjalin silaturahmi antar fakultas. “Mudah-mudahan terjalin silaturahmi dan terbangun kebersamaan antar fakultas di UIN Alauddin Makassar.” ungkap pria kelahiran Makassar 29 Mei 1994 silam ini.

Sosro Bagikan 720 Gelas Tebs Gratis

Laporan │ Muh. Fathul Amin/magang

Foto bersama UKM Kopma UIN bersama Sosro, Kamis (28/11/2013).

Washilah Online — Bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (kopma) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, PT Sinar Sosro membagi-bagikan 720 gelas ‘tebs’ secara gratis kepada civitas kampus UIN, Kamis (28/11/2013).

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Fun Day Tebs With Shocking Soda’ ini bertujuan untuk memperkenalkan produk minuman tebs sebagai salah satu brand andalan Sosro.

Promotion Support Supervisor Sosro, Erwanda Risrianto, menjelaskan produk tebs ini adalah hasil kreasi perpaduan teh dan soda yang disesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup anak muda sekarang, sehingga rasanya lebih berkarakter.

Antusiasme mahasiswa UIN menikmati minuman tebs ini tampak besar. Dengan membuka stand di belakang gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), 720 gelas tebs itu habis hanya dalam jangka waktu empat jam.

“Siang kami mulai bagikan, sore semua sudah habis,” tandas Wanda.

Jalan-Jalan Ke Pameran Elektronik 2013

Eva saat bekunjung di salah satu stand pameran elektronik.
Laporan │ Ahmad Muhammad Qomar

Washilah Online — Kebutuhan sebagai seorang mahasiswa tidak hanya sebatas buku-buku dan alat tulis. Alat-alat eletronik pun seakan menjadi kebutuhan yang tidak bisa lepas dari tangan. Alat elektronik semisal laptop dan gadget ikut menjadi pelengkap aktivitas sehari-hari.

Tidak salah, bila pada ajang pameran alat-alat elektronik yang digelar setiap tahun ramai dikunjungi oleh kalangan mahasiswa. Salah satunya pada pameran komputer, Makassar Computer Expo 2013, yang digelar selama lima hari (27/11-01/12/2013) di gedung Celebes Convention Centre (CCC) Makassar. Dengan menawarkan harga diskon dan lebih murah dari biasanya, gedung tempat pameran tersebut tampak penuh sesak.

Bagi Nurfahmi Mulyadi, salah seorang mahasiswi jurusan Farmasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, pameran seperti ini sangat membantunya memenuhi kebutuhan terhadap alat-alat elektronik.

“Pas sekali, karena saya sekarang lagi menyusun skripsi jadi sangat butuh printer,” aku Eva, sapaan akrabnya, Rabu (27/11/2013). Tidak hanya printer, Eva juga menyempatkan memberli headset dan seperangkat pembersih laptop.

Dilansir dari jadwalevent.web.id, pameran itu adalah kolaborasi pameran IT, gadget, aksesoris dan elektronik serta perlengkapan dapur terbesar dan terlengkap di Makassar.

BBM Data Mahasiswa UIN Pengguna Android

Sosialisasi BBM di gedung fakultas ilmu kesehatan, Rabu (27/11/2013).
Laporan │ Ahmad Muhammad Qomar

Washilah Online — Penggunaan layanan aplikasi Blackberry Mesengger (BBM) pada telepon seluler (ponsel) android di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa, mulai meningkat. Terbukti, tidak kurang dari 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin terjaring melalui survei dalam kegiatan sosialisasi oleh badan pusat BBM Jakarta di kampus II UIN Alauddin.

Kegiatan sosialisasi yang digelar selama tiga hari ini, Senin–Rabu (25-27/11/2013) setiap harinya mendata sekitar 175 mahasiswa pengguna ponsel android baik yang telah memiliki aplikasi BBM maupun yang belum.

“Kegiatan kami ini dilakukan khusus di lima provinsi, seperti Medan, Yogyakarta, termasuk di Makassar, dengan tujuan untuk mendata berapa banyak pengguna ponsel android yang di dalamnya sudah memiliki aplikasi BBM,” ungkap Kasnadi, Event Organizer (EO) BBM.

“Tidak hanya di lingkup kampus, target sosialisasi ini juga ditujukan ke sekolah-sekolah dan tempat-tempat  hang out, seperti di restoran, warkop, dan kafe,” tambahnya.

Dikonfirmasi oleh salah seorang official BBM, Poppy Prasetya, Rabu (27/11/2013) bahwa kegiatan ini ke depannya untuk memastikan tidak ada lagi pengguna ponsel android tanpa layanan BBM.

“Jadi dari hasil survei ini nanti akan membantu kami untuk menarik semua produk android tanpa BBM dari pasaran,” ujar Poppy mantap.

Kedatangan Tamu, Toilet Rektorat Dipalang

Laporan │ Ahmad Muhammad Qomar

Washilah Online — Tidak hanya toilet di beberapa gedung fakultas, toilet di gedung rektorat pun ikut tidak dioperasikan. Fenomena ini kebetulan tertangkap oleh kamera wartawan Washilah yang sedang meliput kunjungan tamu kampus, ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Marzuki Alie, di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Senin (25/11/2013).

Tidak dioperasikannya toilet gedung rektorat ini justru disembunyikan oleh pihak rektorat sendiri dengan memalangnya menggunakan sebuah lemari besi, sehingga tidak tampak seperti ada toilet.

Fenomena semisal salah satunya terjadi di gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Toilet gedung yang tidak dioperasikan itu justru dikunci agar tidak ada mahasiswa yang masuk. Tidak dioperasikannya toilet-toilet tersebut terutama disebabkan aliran air yang tidak berjalan lancar atau tidak ada sama sekali.

Rabu, 27 November 2013

Tangan –Tangan Kotor

Oleh | Nurfadhilah Bahar| Jurnalistik
Kami merangkak diantara bulir-bulir keputusasaan
Bersama matahari yang kian memanas
Mencium bau kencing di tikungan jalan
Disaat tubuh yang rapuh
Berjalan ditengah teriknya

Asap, debu, sampah mengepul-ngepul di jalan raya
Sementara kami mencoba terus berjalan

Berjalan!!
Berjalan untuk sesuap nasi
Berjalan untuk sebingkai mimpi
Aku pun selalu bertanya-tanya
Tapi pertanyaan-pertanyaan ku
Tak pernah menemukan jawaban
Aku yang selalu bingung
Tapi kebingungan-kebingunganku
Membentur tembok-tembok para pejabat
Para petinggi kaya yang memakan uang rakyat
Aku yang selalu merintih
Tapi rintihan nyaring itu selalu terabaikan
Tak lihatkah kalian? Butakah kalian?
Kami hanya tangan-tangan kotor jalanan
Yang hanya mampu meraba kaca jendela sekolah

Sumber Gambar http://purwoudiutomo.com/wp-content/uploads/2012/08/Karikatur-Korupsi-Kemiskinan.jpg

KPI Gelar Olimpiade Dakwah

Laporan | Zulkia & Nurfadillah/Magang
Washilah Online – Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) komunikasi dan penyiaran islam (KPI), mengadakan Olimpiade Dakwah (oldak) yang diikuti siswa-siswi SMA dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Jenis lomba yang diadakan seperti Pidato, Presenter, Debat, Tilawah, Akustik Religi, dan Karya Tulis Ilmiah.

Oldak ini sedianya akan diadakan selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 November. Sebelum Oldak ini diadakan, HMJ KPI mengirimkan surat kepada Sekolah-sekolah tertentu yang telah mereka tunjuk.

Menurut Munawarah, salah seorang peserta oldak asal SMA Negeri 3 Bulukumba mengatakan bahwa para panitia sangat baik dalam memberi petunjuk kapada para peserta. Selain itu, menurutnya acara oldak sangatlah baik dalam mengembang bakat para pesertanya.

Walaupun tempat menginap tidak ditanggung oleh pihak panitia, itu tak membuat peserta dari SMA Negeri 3 Bulukumba ini patah semangat. Selain itu, ada keluhan mengenai persaingan antara peserta yang berasal dari pondok pesantren dan sekolah negeri. Menurut Munawarah, peserta dari pesantren akan lebih baik dalam lomba yang bertema agama. Hal ini dikarenakan oleh jadwal pembelajaran agama antara pondok pesantren dan SMA Negeri yang jauh berbeda kapasitasnya. Ia juga berharap agar ada pemisahan kategori antara peserta dari pondok pesantren dan sekolah negeri.

“saya berharap, kedepannya Oldak ini dapat diadakan dengan skala nasional seperti olimpiade Sains ataupun olimpiade matematika. Karena olimpiade dakwah ini sangat baikbagi para generasi muda” ucapnya.

sumber gambar:
http://hilmihusada.files.wordpress.com/2012/11/pidato3.gif

Selasa, 26 November 2013

Dokumentasi Acara Penutupan Pharmacy Event VII

Laporan │ Ahmad Muhammad Qomar
Fotografer │Armansyah Abdullah/magang
 

Washilah Onlline — Dokumentasi acara malam penutupan Pharmacy Event VII oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di gedung Haji Bate, Gowa, Selasa (19/11/2013)

Berita terkait: http://www.washilah-online.com/2013/11/wd-iii-fik-mahasiswa-farmasi-harus.html

Wakil Dekan (WD) III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Drs Wahyuddin G MAg (kanan) ditemani ketua jurusan (kajur) Farmasi, Nursalam Hamzah SSi MSi Apt (kedua dari kanan) bersama beberapa dosen Farmasi yang turut menghadiri acara.
 
Para finalis Putra-Putri Farmasi 2013.

Perwakilan juara lomba tari daerah (kanan) saat menerima piala dari ketua HMJ Farmasi, Ali Imran (kiri).

Penyerahan plakat oleh ketua HMJ Farmasi, Ali Imran (kiri) pada perwakilan juara lomba grup paduan suara (kanan).

Juara lomba puisi, Radiyah Zainuddin (kanan) saat menerima plakat dari ketua panitia, Nurul Awaina (kiri).

Penyerahan plakat oleh ketua panitia, Nurul Awaina (kiri) pada juara Farmasi Idol, Amrah Arief (kanan).

Juara lomba tilawah, Rifai Arfan (kanan) saat menerima plakat dari ketua panitia, Nurul Awaina (kiri).

Foto bersama pasangan juara Putra-Putri Farmasi, Fuada HR (kiri) dan Agustianto Lukman (kanan) bersama ketua panitia, Nurul Awaina (tengah).

Grup Band 'Just Be Good' yang turut memeriahkan malam penutupan Pharmacy Event VII.

Dokumentasi Malam Ramah Tamah Dies Natalis ke-48 UIN Alauddin


Laporan │ Ahmad Muh. Qomar
 
Washilah Onlline — Dokumentasi acara malam ramah tamah dan penyerahan hadiah peringatan Dies Natalis ke-48 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di hotel Training Center (TC) kampus I, Kamis (21/11/2013).

Berita terkait: http://www.washilah-online.com/2013/11/uin-alauddin-gelar-acara-penutup.html

Rektor UIN Alaudidin, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS, saat membawakan sambutannya.

Wakil Rektor (WR) II, Prof Dr H Musafir Pababbari MSi, menyampaikan laporan hasil kegiatan.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr Salehuddin Yasin MA (tengah), bersama  WR II (kiri), dan rektor  (kanan), saat menerima piala juara umum.

Penyerahan piala pada beberapa pemenang lomba kebersihan oleh Darma Wanita.

Sejumlah pejabat kampus yang sempat menghadiri acara.

Penampilan tari 'Empat Etnis' oleh grup Cikal Alauddin di awal acara.

Lindas Gelar Dialog Dakwah dan Kebangsaan

Laporan │ Kartika/Magang

Washilah Online — Lingkungan Dakwah dan Komunikasi (Lindas) Community Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Alauddin Makassar (UIN) menggelar dialog dakwah dan kebangsaan bersama Ali Mochtar Ngabalin di Lecture Teater (LT) FDK, Senin (25/11/2013).

Ali Mochtar ialah mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2004-2009 dan sekarang menjabat sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) selaku pemateri dalam dialog ini yang merupakan alumni FDK memberikan banyak motivasi kepada mahasiswa FDK.

Dengan nada yang lantang dan tegas, Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan kepada mahasiswa FDK kalau dia merasa bangga menjadi alumni FDK “ fakultas ini sangat difavoritkan bagi orang-orang Eropa dan Amerika, namun mereka tidak mengenal kata dakwah tapi dengan kata lain penyebaran agama,jadi saya tekankan anak-anak FDK harus menjadi pelopor dan pengembang dakwah dan islam di negeri ini ” ungkap lelaki yang berlilitan sorban putih dikepalanya.“ saya selalu cerita pada teman-teman tanpa ragu-ragu  saya menyebut dengan bangga bahwa saya anak FDK IAIN Ujung Pandang hampir diseluruh acara dan acara internasional” lanjutnya.

Tingkatkan Prestasi Melalui Belajar Dengan Hati Nurani

Laporan │ Jusfaega

Washilah Online — Untuk menumbuhkan semangat belajar dan meningkatkan prestasi masiswa, Jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin akan menggelar seminar motivasi di Auditorium Kampus II Samata-Gowa, Selasa, (26/11/2013).

Kegiatan yang sekaligus rangkaian Dies Natalis ini mengangkat tema 'Belajar Dengan Hati Nurani', akan menghadirkan pebicara Akh. Muwafik Saleh, sebagai trainer motivasi pada seminar tersebut.

Ketua panitia kegiatan, Nurdianah Syarifuddin SKM MPH, mengatakan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Penerbit Erlangga dengan judul buku Belajar dengan hati nurani yang nantinya peserta seminar ini bukan hanya di tujukan untuk mahasiswa namun bersifat umum.

“Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan motivasi mahasiswa agar dapat lebih meningkatkan prestasi akademik dan juga sekaligus rangkaian peringatan dies natalis UIN,” ungkapnya.

Salah seorang mahasiswa dari FIK, Yusdarif sangat senang dengan akan diadakan kegiatan tersebut karena kegiatan seperti ini jarang diselenggarakan.

Berkah Buah Mangga Di Kampus

Sejumlah mahasiswa menikmati mangga di kampus, Senin (25/11/2013).
Laporan │ Ahmad Muh. Qomar

Washilah Onlline —
Memasuki musim penghujan, pohon-pohon mangga di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin lebih dulu memasuki musim berbuahnya. Seakan menjadi masa panen, sejumlah mahasiswa kerap menjadikan momen ini untuk ikut menikmati kesegaran buah mangga di dalam kampus.

Tak pelak, pada jam-jam di luar kuliah, mereka berkumpul untuk melempari beberapa pohon mangga dan memungut buahnya yang jatuh. Dengan disajikan sendiri atau bersama bumbu dapur semisal garam dan kecap, buah-buah mangga tersebut seakan menjadi berkah yang dikonsumsi sebagai panganan ringan bahkan pengganjal perut.

Aktivitas mahasiswa ini semakin sering terjadi akhir-akhir ini dan dapat ditemukan bila ada beberapa mahasiswa yang berkumpul di bawah pohon mangga. Tidak hanya dinikmati bersama usai eksekusi 'petik-memetik' di tempat kejadian, sebagian mereka juga bahkan membawa pulang ke rumah atau kos.

“Lumayan, kalau dibawa pulang ke rumah bisa dibuat jadi rujak, Mas…,” aku Jusfaega, mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang juga biasa menikmati buah mangga musiman di kampus UIN Alauddin ini.

HMJ Farmasi Adakan Seminar Islami

Laporan | Esy Sartiah S/Magang
Washilah Online -- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan seminar Islami, di Gedung Training Center UIN Alauddin Makassar. Seminar yang bertajuk “Mereka Menipu Dunia” itu menghadirkan Jerry D Gray sebagai pembicara. Ahad (24/11/13) 

Dalam seminar itu Jerry D. Gray yang juga dikenal dengan H Abdul Rahman sebagai nama Islamnya terlihat antusias saat menyampaikan materinya yang mengungkap tentang kebiadaban, kebobrokan, kejahatan, dan kecerdikan Amerika dalam mengecoh umat di seluruh dunia.

Kegiatan ini adalah kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi, “Tiap tahun seminar islam diadakan oleh divisi akhlak dan moral jurusan farmasi” papar Widya Ariati, mahasiswi semester 3 jurusan farmasi yang bertugas sebagai panitia pada seminar itu.

Seminar ini berjalan dengan lancar dan peserta terlihat sangat terpuaskan dengan apa yang ditampilkan oleh Jerry D. Gray. Salyadi S misalnya, ia mengaku senang mengikuti seminar ini, karena bisa mengubah pola pikir orang banyak.

“Alhamdulillah, seminar ini sangat menarik dan sangat luar biasa. Seminar ini bisa merubah pola pandang umat itu sendiri” menurut . Adapun pesertanya berasal dari berbagai Universitas di Makassar, diantaranya, UIN Alauddin, Unhas, UNM.

Pramubes FKFPMI, Rencanakan Mubes Di Akhir Tahun

 
Laporan │ Ahmad Muh. Qomar

Washilah Onlline —
Setelah menggelar Pendidikan Dasar (diksar) bagi anggota baru, pengurus Forum Komunikasi Farmasi Peduli Masyarakat Indonesia (FKFPMI) membahas rencana pelaksanaan Musyawarah Besar (mubes) dalam rapat pramubes di BTN Paccinongan Gowa, Senin (25/11/2013).

Sekretaris umum FKFPMI, Rudini, menjelaskan pramubes ini dilakukan untuk mempersiapkan mubes dan pergantian pengurus baru nantinya. Pada pramubes tersebut, pengurus FKFPMI mengusulkan adanya perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART).

“Kita juga perlu memperkenalkan FKFPMI ke beberapa instansi luar yang terkait dengan profesi Farmasi yang begerak di ranah sosial,” ujar Muh Firdaus SFarm, Dewan Pengawas Organisasi (DPO) FKFPMI.

Salah seorang pengurus, Ardi SFarm, menambahkan agar FKFPMI tetap menjalin kerja sama dengan lembaga Farmasi lainnya, seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi dan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) dalam lingkup kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

“Insya allah, FKFPMI rencana akan melaksanakan mubes di akhir tahun 2013 ini,” tandas Rudini di akhir pramubes.

Untuk diketahui, FKFPMI merupakan lembaga ekternal mahasiswa Farmasi UIN Alauddin yang didirikan Juni 2012 lalu.

Senin, 25 November 2013

Sinar Yang Tenggelam

Oleh: Jusfaega Hasyiradhy
Jurusan: Kesehatan Masyarakat 2012

Inspirasi dari seorang remaja yang selalu mendambakan sosok seorang  yang ada di sudut jalan, sore itu dia muncul dalam kehidupan ku , detik dan langkah dia selalu ada dan menyapa kesendirianku dan hari demi hari kedekatan antara Aku dengan seorang yang ada di sudut jalan itu mulai terlihat antara satu sama lain, hingga ahirnya muncul perasaan yang tak terduga dan tak bisa di tebak, awalnya aku sangat mengaguminya layaknaya seorang teman, teman yang selalu mengisi kekosongan dan selalu ada setiap aku butuh dan tempatku untuk menuangkan segala amarah dan kegembiraanku.

Sinarpun menanti, dari sekian tahun dia bersama layaknya seorang sahabat hingga akhirnya suatu saat kedekatan itu mulai memudar karena jarak dan nuansa yang berbeda, ‘’kamu dimana dan kamu sekarang lgi sama siapa?’’ itulah kata- kata yang sering di utarakan sinar, bahkan ku menaruh perasaan yang dahulu tidak pernah aku rasakan kini semakin menjadi jadi, tapi aku hanya menantimu hanya kamu dan hanya kamu yang selalu tersirat difikiraku, dari sekian banyak orang yang menaruh hati padaku dan Akupun menghiraukanya, itu karena dirimu berkali-kali aku mencoba untuk membuka hati kepada orang lain tapi itu sangat suasah buatku, aku hanya menanti sorang di sudut jalan itu.

Sudah berapa lama kau tak ada kabar dan akupun tak bisa melupakan sosokmu aku sangat tenggelam dalam perasaan ini, di sudut jalan itu ku selalu melihatmu ketika aku mengingatmu dan mengingat masa yang pernah kau ukir untukku.

Kini aku bukan remaja lagi usiaku sudah setengah Abad akupun tidak bisa lepas dari ingatan yang selalu dekat denganmu, tapi ‘’Kamu dimana dan sama siapa?’’ hati ini selalu gelisah,  hingga suatu hari aku mendatangi sudut jalan itu ku melihat seorang ibu bersama Anak kecil yang di pangkuhanya, pandanganku sangat tajam terhadap anak kecil itu,anak itu mengingatkanku pada seseorang yang pernah singgah di sudut jalan itu aku mendekati anak kecil itu dan dan aku memegang tanganya,

"Bu, ada apa ya?" kata ibu anak itu,

"Anaknya lucu sekali," kataku.

Dan tiba-tiba seseorang yang datang dari samping anak itu nyeleneh.

"Siapa dulu... Bapaknya juga lebih lucu," kata bapak anak tersebut.

Aku sangat terkejut dan langsung berlari. Air mataku jatuh mengalir membayangkan sekian tahun lamanya aku menanti orang yang di sudut jalan itu. Ternyata aku sudah menemukannya bahkan dia sudah tidak mengenaliku lagi dan semua janji yang pernah kita ukir sekian tahun lamanya terhapus dengan sekejap mata, ternyata Bapak dari anak itu dialah yang kunanti selama ini kunanti hingga setengah Abad lamanya.

Aku tidak bisa lagi mengungkap perasaanku, mungkin aku memilih utuk tidak pernah dilahirkan jika aku tahu kisahku akan seperti ini, Aku hanya menanti Sinar yang pernah tenggelam akan mulai memancarkan sinarnya lagi.

Menciptakan Kawasan Kampus Bebas Dari Asap Rokok

Jusfaega Hasyiradhy
Oleh: Jusfaega Hasyiradhy
(Finalis Duta Anti Rokok 2013 UIN Alauddin Makassar)

Dewasa ini merokok sudah menjadi budaya di kalangan mahasiswa. Budaya merokok bahkan sudah menjadi simbol keakraban mereka.

Rokok dijadikan sebagai sumber inspirasi dan ide serta pengobat stres baik di kalangan mahasiswa atupun non mahasiswa. Melihat kenyataan memang kampus merupakan salah satu tempat berkembang pesatnya budaya merokok dan itu sudah menjadi tren di kalangan sebagian mahasiswa.

Memang, merokok merupakan hak individu serta tidak ada larangan untuk merokok atau tidak, namun merokok di sembarang tempat tanpa melihat kondisi di sekitar itu merupakan tindakan yang cukup mementingkan pribadi dan menimbulkan keegoisan. Di sisi lain, mereka bahkan merampas hak pribadi orang lain untuk menghirup udara segar akibat asap yang ditimbulkan. Inilah hal yang merugikan bagi orang lain.

Oleh karena itu, tidak dipungkiri bahwa dampak dari rokok itu selain berbahaya bagi diri sendiri juga sangat berbahaya bagi orang lain. Setidaknya ketika mereka ingin merokok harus melihat tempat atau lingkungan yang tepat? Apalagi kalau merokok di tempat-tempat umum. Sebagaimana pepatah ‘hargai mereka yang tidak merokok’ sangat sesuai dengan fungsi mahasiswa sebagai agent of change.

Terkait dengan hadits Rasulullah Saw yang menjelaskan tentang larangan memberi dampak buruk (mudhorot) pada orang lain, termasuk mudhorot asap rokok.

لا ضَرَرَ ولا ضِرارَ

“Tidak boleh memulai memberi mudhorot pada orang lain, begitu pula membalasnya.” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, Al Hakim 2/66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

Seharusnya sebagai mahasiswa yang memiliki julukan kaum intelektual harus bisa membedakan tempat di mana mereka boleh merokok atau tidak. Hal ini dikarenakan oleh besarnya bahaya rokok itu sendiri dalam bidang kesehatan yang dapat menimbulkan gangguan fungsi sistem pernafasan hingga mengakibatkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin, yang cukup jelas tercantum di pembungkus luar rokok pada umumnya.

Bagaimana cara menciptakan kampus bebas asap rokok?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya mengajak mahasiswa non perokok untuk menjadi penggerak dengan cara mengingatkan dan mensosialisasikan kampus yang bebas asap rokok. Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan dengan melakukan himbauan agar tidak merokok di area tertentu di dalam kampus. Suatu lingkungan yang dibiasakan dengan penggunaan rokok secara wajar, menjadi sebuah hambatan besar dalam upaya menciptakan kondisi bebas asap rokok, sebab seseorang yang terbiasa merasa bebas merokok akan sulit menghilangkan kebiasannya itu. Terlebih jika berada pada suatu lingkungan yang kondusif untuk mempertahankan kebiasaan tersebut.

Dalam upaya mengurangi rokok di Indonesia, sesungguhnya telah ada usaha yang signifikan melalui berbagai penyuluhan maupun sosialisasi serta melalui berbagai ajakan untuk bekerja sama dari berbagai pihak. Upaya tersebut bisa menjadi peluang untuk membangkitkan kesadaran publik (public awareness). Peran serta masyarakat pun menjadi hal urgen, tidak terkecuali instansi pendidikan, maupun komunitas-komunitas yang memiliki kegiatan positif untuk ikut mengingatkan bahaya terhadap penggunaan rokok di dewasa, remaja, terlebih pada anak-anak.

Lebih spesifik di dalam lingkungan kampus misalnya, yaitu dengan tidak melibatkan sponsor rokok pada pelbagai kegiatan mahasiswa. Mempersempit ruang bagi perokok, seperti tidak memperbolehkan merokok di area tertentu di kampus dan menyediakan tempat merokok seperti di bawah pohon, bukan dalam area yang dekat dengan proses perkuliahan. Agar pada saat perkuliahan, tercipta suasana yang tenang dan kondusif. Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah mahasiswa merokok di sembarang tempat.

Di samping itu, optimalisasi upaya ini diperlukan adanya dukungan pejabat kampus. Bukan hanya menuntut mahasiswa untuk turut menciptakan lingkungan bebas asap rokok tapi ikut memberi teladan terhadap realisasi kampus bebas asap rokok itu sendiri.

Untuk itu, menciptakan sebuah kampus peradaban bebas asap rokok diperlukan tindakan perubahan dan membuat hal-hal baru yang di mulai dari diri sendiri dan melibatkan orang lain. Sehingga kita berharap terwujudya kawasan bebas asap rokok di kampus ikut menciptakan kenyamanan saat belajar, berorganisasi, dan berinteraksi lebih luas dengan setiap orang.


*Penulis adalah mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat semester III