Breaking News

laporan utama

Selasa, 08 Januari 2013

A Syahraeni M Ag, Raih Gelar Doktor bidang Dakwah dan Komunikasi.


A Syahraeni M Ag lulus sebagai doktor dalam bidang Dakwah dan Komunikasi. Gelar doktornya diperoleh setelah menggelar promosi Doktor di Gedung Program Paasca Sarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (07/01) malam.

Wanita yang juga dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin ini berhasil lulus, setelah dirinya mempertahankan desertasinya yang berjudul “Dakwah Multikultural Muhammadiyah di Kabupaten Gowa” dengan predikat kelulusan Amat baik dan menjadi doktor UIN Alauddin yang ke-166.

Bertindak sebagai ketua sidang, Rektor Uin Alauddin, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MSi. Sementra promotor terdiri atas Prof Dr H Ahmad M Sewang MA, Prof Dr H Abd Rahim Arsyad MA, Prof Dr Musafir Pababbari MSi. penguji internal Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah, Prof Dr Moh Natsir Mahmud MA, Dr Hj Muliaty Amin M Ag. Adapun penguji eksternal adalah Prof Drs H A Faisal Bakri.

Dalam desertasinya, wanita kelahiran Bulukumba, 28 Februari 1961 itu menjelaskan, bentuk dakwah kultural meliputi dua pintu utama, yakni konvensional dan kominikasi. Pintu pertama, menyampaikan ajaran islam melalui ceramah, khutbah, dialog interaktif dan kegiatan tablig, yang sudah berlangsung sejak lama.

Kedua, sebagai proses interaksi nilai dan saling mempengaruhi dalam rangka terjadinya perubahan pemahaman keimanan dan pengalaman islam secara individual, dan perubahan struktur dan norma kehiddupan menuju masyarakat madani secara sosial”

Selain itu ia juga menjelaskan, bahwa dakwah Kultural dapat diaplikasikan kedalam beberapa perayaan “dakwah ini dapat dilakukan dalam Perayaan pernikahan, Perayaan proklamasi, perayaan milad Muhammadiyah” jelas, wanita beranak dua ini.

Ia juga merekomendasikan pentingnya pengembangan aktualisasi secara berlanjut dakwah kultural di kabupaten Gowa, sebab menurutnya, dengan dakwah kultural, nilai-nilai yang ada tetap hidup dalam masyarakat. (luqe)

Mahasiswa Jurnalistik Praktek Bersama Cameraman RCTI dan Trans TV

Washilah Online – Mahasiswa Jurnalistik semester V Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, praktek lapangan bersama cameraman RCTI, Ahmad Habib Syamsuddin dan Trans TV, Rudi Gunawan di Taman Macan, Minggu (30/12/2012) lalu.

Kegiatan yang merupakan rangkaian dari aplikasi teori yang didapatkan di kelas ini, disambut baik oleh Mahasiswa angkatan 2010 itu. Meski hanya berlangsung lima pekan, namun diakui sejumlah Mahasiswa hal ini menjadi pengalaman baru.

Seperti yang diungkapkan Jusmiati. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus dan relevan dengan jurusan jurnalistik. Meski hanya berlangsung singkat, tetapi ke depan ia mengharapkan pemateri dan materi yang diajarkan lebih banyak lagi.

“ Ke depan, kita tidak lagi dibatasi oleh waktu dan pematerinya juga harus lebih kompeten di bidangnya, apalagi ini praktek yang turun langsung di lapangan”, ujarnya.

Sementara itu, cameraman Trans TV, Ahmad mengatakan, bekerja di dunia broadcast menuntut kecepatan dan ketepatan.

 “ Bekerja di TV harus disiplin waktu, karena yang dibutuhkan adalah durasi,” katanya.

Dalam praktek lapangan ini, Mahasiswa diajarkan tentang tekhnik pengambilan gambar dengan memanfaatkan alat laboratorium yang ada di FDK. 

Ke depan, untuk lebih memperdalam pemahaman Mahasiswa mengenai jurusan Jurnalistik akan diadakan sekolah jurnalistik yang diharapkan mampu menambah pengetahuan Mahasiswa.(Rahma)

Senin, 07 Januari 2013

PWK Rangkaikan Seminar dan Penggalangan Dana

Seminar  Penataan dan Ruang oleh jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Seminar yang berlangsung tanggal 7 januari 2013 di gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar ini berjalan dengan sinergis dan merupakan rangkaian dari agenda tahunan HMJ PWK sekaligus dirangkaikan dengan penggalangan dana terhadap saudari Apriliawaty U.Kh yang mengalami kecelakaan.

Seminar yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 – 13.00 wita merupakan rangkaian penggalangan dana terhadap saudari Andi Apriliawaty U.Kh yang mengalami kecelakaan ketika di jambret di jalan Emmi saelan, dan akibat dari kejadian itu Apriliawaty mengalami pemecahan pembuluh darah dikepalanya sehingga harus menjalankan perawatan di rumah sakit dan akan melanjutkan perkuliahan kembali setelah kondisinya membaik.

Seminar yang membahas tentang penataan ruang dan susunan pembangunan di kota Makassar ini mendatangkan pemateri Andi Yurnita, ST MSi sebagai Perwakilan seksi informasi dan tatalaksana UPTD, Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Idam  ST MSi dan Syahruddin  SE M Si . Bukan hanya peserta dari UIN yang hadir dalam seminar ini, terlihat pula peserta dari berbagai universitas yang ada di Makassar.

Ketua panitia penyelenggara Febrianto mengatakan, “Seminar yang diadakan bertujuan untuk mensinergiskan penataan ruang dan otonomi daerah kepada mahasiswa dan seminar ini merupakan agenda yang setiap tahun dilaksanakan oleh HMJ PWK sekaligus di rangkaikan dengan penggalangan dana terhadap saudari Apriliawaty. U.Kh mahasiswi PWK 2011.” 

Minggu, 06 Januari 2013

Gelar Doktor Hasil Desertasi Peminangan Adat Kaili dalam Tinjauan Fikih


H Hilal Mallarangan MHi, berhasil menyandang gelar Doktor dalam bidang Syari’ah/Hukum Islam, setelah berhasil lulus dan memperthankan desertasinya dalam promosi Doktor, yang dilaksanakan di Gedung Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (03/01) lalu.

Lelaki kelahiran Luwuk 5 Mei 1965 silam itu, berhasil mempertahankan Desertasinya yang berjudul “Peminangan Adat Kaili dalam Tinjauan Fikih dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) Indonesia” di depan tim penguji dan berhasil lulus dengan predikat Amat Baik.

Dalam promosi tersebut, bertindak sebagai ketua sidang, Rektor Uin Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MSi, yang juga bertindak sebagai penguji. Sementara promotor terdiri atas Prof Dr Hj A Rasdiyanah, Prof Dr H Musafir Pababbari M Si, Prof Dr H Baso Midong M Ag. Penguji internal Prof Dr H Minhajuddin MA, Prof Dr Sabrib Samin M Ag. Adapun penguji eksternal adalah Prof Dr Madisse MA.

Dalam desertasinya, ia memaparkan, bahwa dalam tradisi peminangan To Kaili mengenal adanya proses notatedala atau nomanu-manu, atau proses penjajakan “ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang anak gadis yang ingin di pinangnya, khususnya menyangkut apakah dia belum ataukah sudah dijodohkan dengan pria yang lain”ujarnya saat menjelaskan isi Desertasinya.

“tapi, Proses ini tidak diatur dalam literatur fikih maupun dictum KHI, namun secara psikologis, sosioligis, dan psikis kegiatan ini sangat positif bagi peminang ataupun yang dipinang” tambahnya.

Terkait pembatalan Pinangan, dalam desertasinya Hilal Mallarangan menjelaskan, adat to Kaili mendapatkan legitimasi dalam literature fikih, dalam KHI sanksi terhadap pihak yang membatalkan pinangan tidak diatur. Namun, KHI memberikan ruang atas pemberlakuan sanksi, asalkan tidak bertentangan dengan norma agama.

Diakhir sesi, bungsu dari sepuluh bersaudara, yang juga memiliki beberapa lagu ciptaan ini, sempat membawakan lagu ciptaannya sendiri mengenai UIN Alauddin atas permintaan ketua sidang.(Luqe)