Breaking News

laporan utama

Senin, 30 Mei 2011

Serah Terima dan Lepas Sambut Dekan Baru Fakultas Sainstek

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online - Acara serah terima jabatan dan lepas sambut Dekan baru Fakultas Sains dan teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Muhammad Halifah Mustami MPd menggantikan Prof Dr H Bahaking Rama MS berlangsung di gedung Lecture Centre (LT) FST UIN Alauddin Samata Gowa, Senin (30/05/2011).

Acara serah terima ini hanya diwakil Pembantu Dekan II Bidang Administrasi FST, Drs M Arif Alim M Ag karena Dekan lama lagi umroh ke Tanah Suci.

“Saya sebenarnya tidak bisa mewakili perasaan pak Dekan lama karena setiap manusia itu berbeda perasaannya. Dekan baru pulang dua hari lagi. Beliau sudah mewanti-wanti untuk melaksanakan acara serah terima ini,” Kata PD II dalam sambutannya.

Kepada Dekan baru disampaikan tiga permasalahan yang belum tuntas dikerjakan oleh Dekan lama yakni, pertama akreditasi empat prodi yang belum selesai, kedua manajemen pengelolaan laboratorium, serta ketiga kerja sama dengan LIPI yang sedang berjalan dengan jurusan Peternakan.

Muh Halifah menyatakan bahwa jika semua yang dikatakan oleh PD II menyangkut kebaikan jurusan dan FST ke depannya, kenapa tidak untuk dilaksanakan.

“Dari LIPI jika dimaksudkan untuk pengembangan hal tersebut tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jangankan cuma jurusan Peternakan, kalau bisa menyusul jurusan-jurusan lainnya juga. Jurusan tersebut adalah awal dan bisa diikuti oleh jurusan lainnya,” kata Dekan FST yang baru.

Perjuangan Tak Selamanya Berakhir Indah

Penulis | Agus

Washilah Online - “Aku tak bisa luluhkan hatimu dan aku tak bisa menyentuh cintamu”.
Siapa yang tak kenal Padi Band? Mereka merupakan salah satu Band yang fenomenal di blantika music Indonesia, bagaimana tidak lagu-lagunya yang sangat asik dinikmati serta mudah dicerna menjadikan band tersebut tetap eksis hingga sekarang. Pada dasarnya penulis tidak ingin mempromosikan band tersebut, melaikan hanya sekedar mengangkat sepenggal lirik pada salah satu lagunya yang populer pada era 90-an.

Sejenak ketika kita membaca lirik lagu tersebut tentu kita berasumsi bahwa keseluruhan isi lagu menceritakan tentang sebuah kisah seseorang tuk menyakinkan betapa tulus cintanya kepada pujaan hatinya namun ternyata masih belum berhasil. Hal tersebutlah mungkin disebut “Perjuangan mendapatkan cintanya”

Bicara tentang perjuangan, tentu hal yang patut disandingkan dengannya merupakan Pengorbanan, karena dimana ada perjuangan tentu haruslah ada sebuah pengorbanan, alkisah pada zaman Rasulullah melakukan perjuangan menyebarkan ajaran islam, tentu memiliki sejuta pengorbanan yang amat berati, beliau harus mengorbangkan waktunya, tenaganya, hingga hartanya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Berbagai jalur pun beliau tempuh mulai dari jalur berdakwah, diplomasi, hingga melakukan peperangan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Semua itu merupakan pengorbanan dalam perjuangan Rasulullah. Ini merupakan sedikit gambaran tentang sebuah perjuangan, ketika sedang berjuang, baik itu berjuang untuk hidup layak, berjuang untuk lulus kuliah, berjuang mendapatkan pekerjaan yang layak hingga berjuang karena cinta tentu konsekuensi logis yang harus diterima yaitu haruslah ada pengorbanan.

Berjuang tidak terasa lengkap ketika bumbu pengorbanan tidak dituangkan. Penulis teringat kisah cinta seorang rekannya, yang berjuang tuk mendapatkan cinta pujaan hatinya. Rekan tersebut sangat menyukai seorang gadis karena kesederhanaan cara berfikirnya, berpakaiannya, hingga sederhana dalam tingkahnya, rekan saya itu tidak dapat menyembunyikan perasaannya kepada wanita tersebut, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik buat pujaan hatinya ini, mulai memberikan perhatian kepadanya hingga berusaha melakukan hal yang disukainya. Rekan saya tersebut telah beberapa kali mengutarakan perasaanya kepada wanita tesebut namun hasilnya jauh dari harapan, wanita tersebut selalu memiliki berbagai alasan tuk tidak menerimanya. Namun rekan saya tersebut, tidak putus asa karena katanya dia sementara berjuang. Karena menurut hamat rakan saya bahwa disinilah titik keindahanya ketika berjuang mendapatkan serta menyakinkan kepada pujaan hatinya bahwa dia mampu menjadi yang terbaik. Hari demi hari berlalu rekan saya hanya bisa berusaha dan berjuang mengorbankan waktunya hingga perasaannya tuk menyakinkan wanita tersebut namun sampai detik ini hasilnya masih sama. Dia masih mengalami hal seperti awalnya. Namun perjuangannya masih tetap berlangsung hingga saat ini.

Perjuangan membutuhkan pengorbanan. Ini merupakan pepatah lama namun masih sering kita dengarkan. Tak dapat dipungkiri bahwa ketika kita berjuang tuk mendapatkan sesuatu tentu haruslah dibarengi dengan pengorbanan namun perlu juga diketahui bahwa ternyata ketika telah berkorban tidak menutup kemungkinan apa yang kita inginkan dapat tercapai dan juga tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang diharapkan dalam perjuangan tersebut tidak dapat dicapai, seperti sepenggal lagu dari padi band tadi. Namun sebagai bahan renungan penulis hanya berharap tetaplah berjuang dan berkorban dengan hati yang ikhlas. Masalah hasil serahkan saja kepada Sang Pencipta.

Ketika Mahasiswa & Pemuda Masa Kini Tidak Bernyali


Penulis | Agus

Washilah Online - Mahasiswa sebagai pemuda sekaligus generasi penerus bangsa, sepatunya harus memiliki jiwa yang besar, mental sekuat baja serta harus memiliki nyali apapun resikonya. Sebab banyak orang bijak mengatakan bahwa semakin sering seseorang menjalani resiko maka kematangannya dalam bertiindak serta berpikir tidak diragukan lagi. Hal tersebutlah yang selalu terpatrih oleh setiap Mahasiswa sebagai pemuda penerus bangsa, sebab merekalah tulang punggung bangsa ini, apa jadinya ketika bangsa ini dihuni oleh pemuda–pemuda yang memiliki nyali yang ciut.

Salah satu tokoh Nasionalis dan juga merupakan Presiden pertama Republik ini menyadari betul fungsi serta peran pemuda terhada sebuah peradaban bangsa, sehingga beliau pernah berkata “Berikan aku sepuluh pemuda maka akan kugemparkan dunia ini”. Hal ini membuktikan bahwa ternyata peran pemuda sangatlah berarti. Dan tentunya sepuluh pemuda yang dimaksud tersebut bukan pemuda yang memiliki nyali yang ciut, melainkan pemuda yang memiliki pemikiran yang soluktif, mental yang kuat serta berani menanggung resiko apapun itu. 

Melihat kondisi saat ini tentunya berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan oleh tokoh Nasionalis tersebut, bagaimana tidak, pemuda atau bahkan Mahasiswa saat ini lebih condong kepada perilaku pragmatism, serba instan serta selalu ingin terjun pada pola politik praktis, yang lebih parah lagi mereka hanya mampu memandangi dan hanya terdiam melihat kondisi bangsanya yang amburadul. Pemikiran yang kritis, nyali yang amat tinggi serta semangat yang membara menempatkan pemuda/Mahasiswa menjadi figure yang dipandang mampu mendobrak segala ketimpangan yang melanda bangsa ini. Namun sungguh disayangkan saat ini hal yang seperti itu hanya dalam tataran konsep belaka.

Kemerosotan ide kritis serta nyali melanda pemuda saat ini, menurut hemat penulis indikatornya sederhana, mereka tidak mau pusing. Bayangkan diberikan saja tugas makalah oleh dosen mereka langsung ke warnet, bukan cari bahan melainkan melakukan plagiat (Copy Paste). Era yang amat modern serta instan ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu indikatornya. Kecenderungan berfoya-foya (hedonism) menggerogoti sikap Mahasiswa/pemuda saat ini. Pembobotan intelektual yang idealis sungguh sangat jarang kita jumpai, padahal hal inilah yang mampu membawa arus perubahan sosial.

Meminjam istilah kang Jalal, bahwa untuk mendapatkan sebuah perubahan haruslah dimulai dari hal yang terkecil serta sederhana karena dengan hal tersebutlah akan muncul perubahan yang hakiki. Lain halnya dengan pendapat karl Marx yang mengatakan “ dibutuhkan sedikit Kerusuhan (Caos) untuk mencapai sebuah perubahan. Namun sangatlah ironi kedua hal tersebut diatas didak mampu tuk diterapkan bagaimana tidak, Mereka kan tidak mau susah. Dan cenderung pragmatis.

Bangkitlah kawan !!! karena bangsa ini tergangtung kepadamu.
Bangkitlah kawan !!! karena bangsa ini haus dengan ide-ide cemerlangmu.
Dan bangkitlah !!! untuk mendobrak nyalimu yang ciut dengan satu gertakan yang akam membelenggumu untuk selamanya.

Minggu, 29 Mei 2011

HMJ Biologi Adakan Workshop Karya Tulis Ilmiah

Laporan | Suryani Musi

Washilah Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasaar mengadakan Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) di gedung Training Centre Kampus I UIN, Sabtu (28/05/2011).

Workshop yang bertema Optimalisasi Soft Skill Melalui Workshop KTI Menuju Manusia yang Kreatif dan Memiliki Daya Saing. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari ini mendatangkan pemateri dari Guru Besar Universitas Negeri Makassar Prof Drs Amir Abdul M Pd, Dosen Terbuka UKIP, Drs H syarifuddin Salamah S Pd M Pd serta Dosen UNM, Drs Muh Asdam M Pd.

Secara garis besar Kegaiatan ini menggambarkan bahwa kedudukan karya tulis ilmiah di Perguruan Tinggi sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal lingkungan akademik. Karya tulis ilmiah menjadi hak lain dari suasana ilmiah akademik yang wajib dikerjakan untuk menyelesaikan program studi.

Dalam workshop KTI tersebut memaparkan tentang Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Dari segi sifat dan isi tulisan KTI tersebut adalah kreatif, objektif, logis dan sistematis, berdasarkan telaah pustaka dan atau hasil pengamatan serta materi karya ilmiah tersebut merupakan isu mutakhir (current issue).

Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan bab atau laporan buku, skripsi, tesis, dan disertasi.

Dilihat dari tujuan penulisannya, karya tulis ilmiah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
(1) Karya tulis ilmiah untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan, yaitu makalah dan laporan bab atau laporan buku.

(2) Karya tulis ilmiah yang merupakan syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika akan menyelesaikan program studi, yaitu Skripsi (untuk S1), Tesis (untuk S2), Disertasi (S3).

Sebagai bagian dari tugas-tugas perkuliahan, karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah dan laporan bab atau laporan buku (chapter) merupakan bagian dari sistem SKS (Sistem Kredit Semester), yaitu merupakan komponen tugas-tugas terstruktur yang harus dipenuhi oleh para mahasiswa di luar kegiatan perkuliahan dalam kelas. Jadi makalah dan laporan bab atau laporan buku merupakan konsekuensi logis dari sistem SKS dalam perkuliahan.

Skripsi dapat ditempuh oleh mahasiswa S1 yang memenuhi syarat IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku dan sejauh yang bersangkutan berminat untuk menempuh jalur ini. Bagi mereka yang tidak memenuhi persyaratan jalur ini atau mereka yang tidak berminat, alternatif lain yaitu jalur SKS. Sementara itu, Tesis wajib disusun oleh mahasiswa pascasarjana/program magister (S2) dan Disertsi wajib disusun oleh mahasiswa program Doktor (S3) dalam rangka menyelesaikan studinya.

Melalui karya tulis ilmiah tersebut, mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara sistematis, sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Dengan mengacu kepada kepustakaan dan dokumen yang relevan, mahasiswa melakukan pengamatan lapangan, melakukan penelitian historis atau kajian kepustakaan.

Sabtu, 28 Mei 2011

Mencoba Menyelesaikan Masalah dengan Karya Tulis Ilmiah

Washilah Online - Demo bukan satu-satunya gerakan untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi, bisa digunakan sebagai senjata pamungkas kalau semua jalan untuk menyelesaikan masalah di wilayah intelektual gagal, yakni dengan jalan menulis melalui Karya Ilmiah. 

Seperti itulah kata-kata dari Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan, Drs HM Gazali Suyuti. MHI ketika membuka Workshop Karya Tulis Ilmiah yang digelar di gedung Trainig Centre Kampus I, oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sabtu (28/05/2011).

“Saya harap semua mahasiswa mampu menyelesaikan masalahnya dengan jalan menulis. Jangan langsung berteriak di jalan dan bakar ban jika menolak suatu kebijakan,” kata PR III.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa sebelum melakukan aksi di jalan mereka (para mahasiswa yang berdemo) sebaiknya membicarakan permasalahan mereka baik-baik. Atau tulislah jika tidak menyetujui sesuatu dengan Karya Tulis Ilmiah.

“Proteslah kebijakan yang kurang bijak dengan karya yang luar biasa. Jika ingin menyampaikan aspirasi bersama-sama, persiapkan argument dan strategi dengan baik, rapi dan terstruktur. Bukan sekedar suara, spanduk dan emosi. Jika kebijakan tidak berubah meski telah dibicarakan, maka saya akan temani untuk demo,” tambahnya.


Laporan | Suryani Musi

Kunjungan Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo ke UIN

Washilah Online - Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Cokroamnioto, Palopo, melakukan kunjungan ke laboratorum Biologi Universitas Islam Negri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (27/05/2011).

Kunjungan ini diikuti 63 orang mahasiswa angkatan 2008 beserta 3 dosen yang mewakili. Ketua Jurusan Biologi Sains UIN, Fatmawati Nurhalik MSi di Gedung Lecture Theatre (LT) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin menyambut langsung kedatangan tamu jauh dari Palopo.

Kunjungan teraebut bertujuan untuk memperkenalkan alat-alat yang di miliki Laboratorium biologi UIN seperti laboratorium Biologi Dasar, Lab Botani, Lab Mikro Biologi, Lab biologi, dan lab Genetika.

“Kami memilih UIN untuk dikunjungi karena alat-alat laboratoriumnya yang kami ketahui sudah lengkap dan canggih di Sulawesi Selatan”Ungkap salah satu mahasiswi cokroaminoto”.


Laporan | Mita

Jumat, 27 Mei 2011

Hari Ini Dekan Sains dan Teknologi Dilantik

Washilah Online - Berdasarkan Surat Keputusan Rektor UN.06:/KP.07.6/ 123/2011, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melantik Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Dr Muhammad Halifah Mustami S Ag M Pd dengan masa jabatan 2011-2015 menggantikan Prof Dr H Bahaking Rama MS yang telah memangku jabatan mulai dari 2007-2011 di gedung Rektorat Samata Gowa, Jumat (27/05/2011).

Selama memangku jabatan tersebut, kepala pegawai negeri sipil dalam menetapkan keputusan tersebut diberikan tunjangan jabatan dosen yang diberi tugas tambahan memimimpin perguruan tinggi berdasarkan keputusan presiden (kepres) nomor 9 tahun 2011.

Selain itu, hari ini juga pemberhentian Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana (PPs), Prof Dr Moch Qassing Mattar M A yang menjabat dari tahun 2007-2011 dan mengangkat Prof Dr H Baso Midong M Ag dengan masa jabatan 2011-2015.

Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin dari masa jabatan 2007-2011, Dr H Kamaluddin Abunawas M Ag digantikan oleh Prof Dr H Nasir B MA.

Rektor, Prof Dr H Qadir Gassing HT MS mengharapkan kepada Dekan Sains yang baru agar melanjutkan kerjasama yang telah dijaling oleh dekan terdahulu. Terutama atas kerja sama dari LIPI yang menawarkan lahan praktek untuk juruan Ilmu Peternakan dan bantuan 20 ekor sapi.

“Saya berharap pada Dekan baru yang terpilih untuk melanjutan kerjasama yang telah dibangun oleh Dekan terdahulu. Terutama yang 20 ekor sapi itu, “ katanya ketika memberikan amanah.


Laporan | Suryani Musi

UIN Alauddin "The Green Campus"

Washilah Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang sering disebut kampus hijau, tidak hanya unggul dari kualitas dan arsitektur gedung yang jauh berbeda dengan universitas lain yang ada di Makassar, tetapi UIN juga dikenal memiliki lahan yang luas. Namun sayangnya lahan yang luas, hanya menjadi buah bibir masyarakat kampus. Karena apa guna lahan yang luas ketika tidak terawat. 

Salah satunya taman yang berada di depan Fakultas Tarbiyahd, tepatnya  di samping mesjid, yang sering disebut “ BUNDARAN” oleh masyarakat kampus. Bundaran yang selalu menjadi tempat berdiskusi, tempat istirahat, dan menghilangkan rasa jenuh mahasiswa. Tempat tersebut sekarang tidak lagi terawat. Sampah berserakan disekitarnya menjadi penghalang keindahan kampus hijau ini. Mengurangi kesejukan hembusan angin yang ditiup melalui selah-selah pohon yang ada disekitarnya. Air mancur yang menambah keindahan taman tersebut tidak lagi mengalir dan bahkan air tersebut tergenam dan berubah warna menjadi warna coklat dan menjadi kolam ikan.

Mengenai hal tersebut, salah satu mahasiswa Tarbiyah yang enggan disebut namanya menyatakan keprihatinannya dan kekecewaanya terhadap hal tersebut. 

"Saya prihatin dengan keadaan kampus ini, yang awal-awalnya tempat ini sangat nyaman dan terawat bahkan tempat tersebut selalu ramai dikunjungi oleh mahasiswa baik dari fakultas kesehatan maupun fakultas lain. Tetapi sekarang tidak lagi diperhatikan oleh bagian kebersihan kampus”, ungkapnya.

“Kalau seperti ini perawatan lingkungan kampus, bagaimanakah nasib lingkungan kampus yang akan datang? Karena tempat ini tidak hanya dikurangi kenyamanannya dengan serakan sampah, tetapi tempat tersebut menyebarkan rasa yang tak sedap di hidung mahasiswa yang ingin beristirahat ditempat tersebut”. Hal tersebut di ungkapkan salah seorang mahasiswa Fakultas Tarbiyah, ANDI (samaran).


Laporan | Selvy

Membuat Tas dari Tempurung Maja

Washilah Online - Menyebut buah Maja tentunya tak lepas dari legenda asal mula nama kerajaan Majapahit. Konon, raden Wijaya dalam pelariannya setelah "dilepas" sebagai sandera kerajaan Daha (Kediri), mulai membangun perkampungan baru bersama pengikutnya.

Oleh Jayakatwang, adipati Daha, dia diberi sebidang tanah di kawasan hutan tarik atas saran Aria Wiraraja. Di saat-saat mendirikan wilayah salah seorang pengikut raden Wijaya memetik buah Maja yang ternyata pahit. Banyaknya pohon Maja di daerah itu akhirnya mereka menamakan daerah baru tersebut dengan nama Majapahit.

Terlepas dari penamaan salah satu kerajaan besar di abad 13-15, sampai saat ini pun bisa jadi kita tersugesti bahwa buah maja itu pahit. Tapi di sini kita tidak ingin bercerita tentang Kerajaan Majapahit namun bagaimana memanfaatkan buah maja tersut supaya tidak menjadi sampah dan akan bermanfaat.

Bila anda memiliki buah Maja atau tempurungnya yang biasanya bekas jangan buru - buru dibuang dulu, sebab tempurung tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan yang unik.

Namanya Muh Ashar semeter IV, dia jurusan Teknikn Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Di tangannya tempurung kelapa tidak akan menjadi sia-sia. Menurut beberapa temannya di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA menyatakan bahwa sudah banyak karyanya yang terbuat dari tempurung maja.

Kali ini dia membuat untuk dijadikan tas tempat gulungan kertas gambar, pensil, penghapus, dan alat-alat gambar lainnya di dalam tas tempurung tersebut. Bahan dasarnya hanya tempurung maja, tabung kertas tiga buah yang di tengah sekitar 30 cm, dan di sisi kiri kanannya sekitar 15 cm, lem Alteco, fibere bening, dan tali yang biasanya digunakan untuk gantungan id card.
Prinsi dasar dari jerajinan ini adalah prosesnya diawali dengan membuat potongan di buah maja tersebut kemudian mengeringkannya agar benar-benar keras dan kuat serta tidak mudah pecah. Setelah kering,buah maja tersebut kemudian diamplas agar benar-benar halus. Selanjutnya pinggiran yang akan ditempeli tabung kertas diukir sedemukian rupa agar tabung tersebut bisa masuk dan ditempel. Selanjutnya dipiloks dan dikeringkan.
Pinggiran yang telah diukir dan dilobangi setengah lingkaran berdasarkan setengah lebar diameter ketiga tabung kertas yang akan ditempelkan agar bisa masuk. Sebelumnya dipasangi lem Alteco agar bisa termpel dengan kuat.
Agar pinggiran dari kedua sisinya yang tidak tertutupi, maka ditempelilah fiber bening. Di bagian tengah maja yang menonjol diukir agar bisa dijadikan sejenis laci-laci tempat penghapus, atau kantongan lainnya. Agar penutup laci tersebut tidak jatuh maka dibikinkan pengait di tengah-tengah tabung kertas di bagian dalam dengan memakai karet gelang.
Setelah semua selesai maka sisi kiri dan kanannya yang sebelumnya telah dilobangi dipasangi tali untuk gantungan tasnya.
“ Untuk membuat tas in ini sebenarnya hanya butuh dua hari jika bahannya sudah ada semua untuk menyelesaikannya. Cuma kadang saya mengerjakannya lagi setelah ada mood,” kata Ashar.


Laporan | Suryani Musi

Akan Magang ke Komisi Yudisial Jakarta

Washilah Online - Tidak selamanya apa yang pernah terpikirkan sebelumnya atau yang kita rencanakan akan terwujud seiring dengan perjalannnya waktu dalam hal kesuksesan. Sukses merupaka perjalan diri berdasar peta sukses yang kita rencanakan sendiri dengan kesadaran kita saat itu. Seperti itulah yang dirasakan oleh Sarsil, mahasiswa jurusan Ilmu Hukum semester VI Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Selama hidupnya tak pernah terlintas daalm pikirannya sedikit pun bahwa kelak dia akan magang di Kantor Komisi Yudisial Jakarta hanya bermodalkan nekat pada hari itu.
Menurutnya, selama ini senior-seniornya hanya magang di Mahkama Agung atau di Mahkama Konstitusi.

Hari itu, hari ketika Sarsil memberanikan diri menginjakkan kaki di gedung Komisi Yudisial adalah hari yang seharusnya dia dan rombngannya dari jurusan Ilmu Hukum mengikuti pertemuan mahasiswa anti narkoba untuk audiens ke berbagai kementrian di Indonesia pada April 2011 lalu.

“Pada saat dari rumah (mes) Pemerintah kota di jalan Kemarat Kwitan menuju Badan Narkotika Nasional RI di jalan MT Haryono Jawa Timur, sebelum naik ke busway saya melihat gedung Komisi Yudiasial. Saat itu juga saya turun kemudian menuju gedung tersebut seorang diri dengan almamater yang melekat di badan,” kata Sarsil.

Masuk di dalam ruangan, Sarsil kemudian bertemu dengan Nita staf di bagian Yudisial langsung dia kemudian dipersilakan ke bagian umum untuk mempertanyakan prosedur untuk magang di KY. Dia diminta untuk mengajukan proposal objek penelitian supaya jelas orientasinya akan meneliti apa.

Sarsil tidak magang dengan sendirinya di sana. Dia ditemani oleh tiga sahabat karibnya yakni, A Muh Anas, Sufriaman, dan Agung Purwanto. Meski sebenarnya KY hanya membutuhkan hanya tiga orang, Sarsil meminta agar mereka berempat diikutkan.
Tanggal 24 Mei 2011 pukul 10.30 dia mendapatkan balasan fax persetujuan dari sana dan keempatnya diterima meski tidak ditempatkan pada pada departemen yang sama.
Menurut Sarsil, Dekan FSH menyambutnya dengan baik.

“Dekan merasa apresiasif terhadap usaha itu. Dan, rasanya saya juga sangat senang. Setidaknya nantinya adik-adik di belakang saya bisa mengikuti jejak saya,” katanya optimis.


Laporan | Suryani Musi

Washilah Milad dan Deklarasi Forkom Alumni

Washilah Online - Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin ( UKM-Lima) Washilah memperingati Miladnya yang ke-26 sekaligus mendeklarasikan pembentukan forum komunikasi alumni, Rabu (25/5) malam di gedung Training Centre kampus I UIN Alauddin. Acara yang dimeriahkan dengan gelar kesenian mahasiswa ini, dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan HM Gazali Suyuth para pendiri dan perintis Washilah H.Waspada Santing, dan HL.Arumahi serta pelanjut M. Sabri AR, Hadi Daeng Mapuna serta mantan pengurus lainnya.

H.Waspada Santing menilai Washilah telah banyak melepaskan alumninya menggeluti berbagai profesi seperti wartawan , dosen, hakim, guru bahkan berkiprah di pemerintahan dan legislatif. Alumni Washilah yang meneruskan profesinya sebagai jurnalis menurut Waspada Santing, dikenal konsisten menjaga moral dan etika profesinya.

Namun kedepan, kata Waspada Santing mantan Kepala Redaksi Harian Berita Kota Makassar, penaatian etika profesi, kecerdasan dan kompetensi belum cukup tapi harus disertai dengan kinerja yang baik. “Obsesi kami ketika menggagas surat kabar kampus ini adalah untuk melatih dan mendidik mahasiswa bersikap santun dan berpikir cerdas, dan ternyata terbukti, banyak alumni Washilah berprestasi di bidang pekerjaannya masing-masing” tandasnya.

HL.Arumahi yang didaulat sebagai Ketua Forum Komunikasi Alumni Washilah dalam sambutannya menilai perlunya apresiasi pengelola kampus terhadap hadirnya pers mahasiswa. Sebab, pers mahasiswa mendorong untuk terbangunnya corak kemahasiswaan yang sarat ilmu, kritis dan pro terhadap rakyat,. Hal ini sejalan dengan tema Milad Washilah “Mengawal Kebijakan”.

Oleh karena itu, kata mantan Pemimpin Redaksi Harian Pedoman Rakyat ini, keberadaan jurnalisme kampus merupakan sarana melestarikan budaya menulis dan membaca di kalangan mahasiswa maupun dosen yang akhir-akhir ini ada kecenderungan mulai merosot. Mahasiswa hanya disuruh menulis paper materi kuliah dan menulis kewajiban skripsi. Akibatnya, karena tidak terbiasa menulis, mahasiswa tidak sedikit yang melakukan penjiplakan (plagiasi) atas karya orang lain.

Wakil Rektor Bidang Kemasiswaan UIN Alauddin HM.Gazali Suyuthi berjanji akan memberikan perhatian khusus keberadaan Washilah yg selain mengelola surat kabar, media online dan radio komunitas. “Kalau ada masalah, silakan temui saya, karena jabatan saya memang untuk melayani mahasiswa” ujarnya.

Ketua Umum Washilah melaporkan, Washilah baru dipeingati miladnya setelah berusia 26 tahun, karena itu dengan terbentuknya Forkom Alumni akan diagendakan setiap tahun.


Laporan | Laode Arumahi

Mahasiswa FAH Menuntut Kejelasan Pemotongan Beasiswa Bidik Misi

Washilah Online - Tidak puas berorasi di depan Fakultas mereka, Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) pun melanjutkan aksinya ke depan gedung rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (26/05/2011).

Lain halnya dengan tuntutan mereka yang lebih umum mengenai kejanggalan yang ada di FAH, di depan gedung rektorat mahasiswa menuntut kejelasan mengenai pemotongan beasiswa Bidik Misi yang terjadi di UIN.

Menurut orasi mereka, ada pemotongan dana yang tidak sepantasnya terjadi pada mahasiswa penerima beasiswa bidik misi.

Hal tersebut pun dibantah oleh Kepala Bidang (Kabid) Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar. Menurut beliau, pihak rektorat tidak pernah melakukan yang namanya pemotongan dana beasiswa, khususnya bidik misi. Semua dana tersebut disalurkan pasti melalui rekening rektor dan tidak ada yang sampai ke tangan pihak rektorat.

“Kami tidak pernah memotong dana beasiswa tersebut. Yang ada di dalam panduan bidik misi, pembagian biaya hidup sekitar 600 per bulan. Mengenai sisanya itu bukan kami yang pegang, semuanya ada di rekening rektor.”

Beliau pun menambahkan bahwa mahasiswa penerima bidik misi memang telah di instruksikan agar membentuk suatu organisasi antar penerima bidikmisi dan menyelenggarakan kegiatan. Agar supaya sisa uang beasiswa tersebut dapat di salurkan pada kegiatan yang akan mereka lakukan kedepannya.

Sebelumnya beasiswa bidik misi yang dianggarkan 130 juta per semester itu memang telah di bagikan ke 90 mahasiswa di tujuh jurusan berbeda yang ada di UIN.

Adapun mengenai alur penerimaan beasiswa bidik misi, Drs H M Gazali Suyuti M HI, Pembantu Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan pun angkat bicara, “jangan khawatir, bukan kami yang menerima dana tersebut, dana itu langsung dari rekening rektor ke rekening mahasiswa penerima bidik misi. Kalau pun ada yang terpotong, itu cuma masalah teknis saja dari pihak bank”, ungkapnya.

Masih mengeluhkan persoalan pembagian beasiswa yang telah diserahkan ke setiap fakultas, mahasiswa akhirnya meminta agar ada tim peninjau dari pihak universitas yang ikut melihat kriteria mahasiswa calon penerima beasiswa di setiap fakultas. Juga diberikannya hak bagi Lembaga Kemahasiswaan fakultas terkait untuk merekomendasikan mahasiswa yang layak untuk menerima beasiswa.

Hal tersebut pun ditanggapi positif oleh Kabid Kemahasiswaan. “Baik, hal itu akan kami rapatkan lagi dengan pimpinan. Tapi kalau memang dapat terlaksana, mungkin itu tahun depan, karena tahun ini seluruh beasiswa telah dicairkan”, balasnya.


Laporan | Muajiz Muallim

Mahasiswa Adab Melakukan Aksi Damai

Washilah Online - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-FAH Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan aksi damai pagi kemarin, Kamis (26/10/2011). Mereka memulai orasinya di depan FAH sendiri. Bersama dengan seluruh mahasiswa FAH, mereka terlihat hampir memenuhi halaman parkir fakultas tersebut.

Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai kejanggalan-kejanggalan mengenai aturan dan kebijakan yang mereka rasakan di UIN khususnya yang ada di FAH. Menurut penanggung jawab aksi, bahwa aksi tersebut merupakan hasil konsolidasi dari seluruh mahasiswa jurusan yang ada di FAH (Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Inggris, Ilmu Perpustakaan, Sejarah Peradaban Islam).

Aksi yang yang kemudian dilanjutkan ke depan rektorat Universitas itu berlangsung aman dan damai. Hal tersebut terlihat dengan tidak adanya pembakaran ban serta aksi berjalan kaki longmarch yang mereka lakukan sewaktu menuju ke rektorat Universitas. 

Adapun beberapa kejanggalan sekaligus tuntutan yang tercantum dalam lembaran pernyataan sikap mereka adalah:

1. Tidak adanya transparansi dan sosialisasi kebijakan fakultas kepada mahasiswa
2. Sulitnya pengurusan administrasi di fakultas
3. Tidak adanya kejelasan alokasi dana yang dibayar oleh mahasiswa Ilmu Perpustakaan (IP) angkatan 2008
4. Alokasi dana praktikum yang belum jelas
5. Tidak ada fasilitas yang memadai untuk praktikum
6. Penggunaan fasilitas tak sepenuhya untuk mahasiswa
7. Kedisiplinan dosen kurang; dan kapabilitas dosen yang mengajar tidak sesuai dibidangnya
8. Tidak ada transparansi dan keadilan dalam pembagian beasiswa
9. Tidak ada jaminan masa depan bagi alumni yang mendedikasikan dirinya untuk mengabdi di fakultas
10. Kejelasan alokasi dana beasiswa bidik misi.


Laporan | Muajiz Muallim

Rabu, 25 Mei 2011

Washilah Rayakan HUT ke-26 Hari ini

Washilah Online - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lima Washilah mengadakan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 26. Acara akan berlangsung pukul 19.30 di gedung training center, selasa (24/5/2011).

Menurut Ketua Umum UKM Lima Washilah, Agus, selain memperingati milat washilah yang 26 ini juga mendeklarasikan bembentukan forum komunikasi alumni (Forkami). Yang menjadi ketua Forkami adalah salah seorang pendiri UKM Lima washilah Laode Arumahi.

“Ini kami lakukan untuk mebangun talisilaturahmi dan komunikasi antara pengusur anggota dan para alumni untuk membangun washilah kedepannya. Kita juga berharap semoga dari milad washila yang ke 26 ini para civitas akademika mengetahui betul peran dan fungsi sebuah peradaban kampus,” terang Agus disela-sela mempersiap acaranya diruangan redaksi washilah.

Meskipun menurutAgus tak mudah mengumpulkan data-data para alumni washilah sejak tahun 1985 sampai sekarang tapi mantan bendahara umum UKM Lima Washilah ini mengaku sudah mendata sekitar 50-an alumni dari tahun 1985 sampai tahun 2000.

Sementara menurut Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Ikhsan, untuk jalannya acara ini kami dari panitia sudah melakukan persiapanya sejak selama senulan seperti melakukan pendataan alumni, penggalangan dana dan merumuskan konsep acaranya.

“Sampai saat ini persiapan panitia melaksanakan acara sudah samapi tujuh puluh persen. Dan kita berharap besok acaranya bisa berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan,” ujarnya.

Untuk memperingati hari lahir UKM Lima washilah paniti mengundang 300 orang yang berasal dari seluruh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) se-Makassar, UKM, HMJ dan BEM dalam lingkup UIN Alauddin.


Laporan |Eka Novi Fitrianty B

SB eSA Buka Pendaftaran Anggota Barul

Washilah Online - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membuka pendaftaran untuk penerimaan anggota baru mulai tanggal 16 Mei- 17 Juni 2011. Pendaftaran tersebut terletak di depan gedung Syariah di bawah pohon mangga.

Pendaftaran ini memiliki tema Karyamu Dinanti. Gunakan Hati Bukan Belati. Menurut Koordinator Acara, Anto menyatakan bahwa selama ini mahasiswa dalam menyelesaikan masalah dengan kekerasan.

“Sudah saatnya kita berkarya dan terus berkarya. Sudah saatnya kita menggunakan hati, intuisi untuk menyelesaikan masalah lewat karya yang nyata,” kata Anto.

Syarat untuk masuk menjadi anggota eSA menurutnya tidaklah terlalu sulit. Di eSA, mereka akan diperhadapkan pada cabang seni seperti Sinema, Tari, Rupa, Tilawah, Musik, Sastra, Teater. Kemudian mereka memilih berdasarkan bakat dan minat mereka.

Setelah itu diadakan screening, lacak bakat dan minat. Hasil dari itu mereka kemudian diumumkan untuk menuju proses indoor dan outdoor.

Anto menekankan bahwa tidak selamanya seseorang mendaftar yang berbakat bisa lolos. Akan tetapi etika dan cara berpikir juga diperhitungkan.

“Kita ingin menghidupkan suasana berkesenian yang intelektual,” tambah Uya dari cabang seni Sinema.


Laporan |Suryani Musi

Senin, 23 Mei 2011

Tuntutan HmI Menyambut Reformasi

Washilah Online - 21 Mei 2011 bertepatan dengan 13 tahun reformasi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Syari’ah dan Hukum menggelar demonstrasi “Menyambut 13 Tahun Reformasi" di depan kampus I UIN Alauddin.

Demonstrasi tersebut berlangsung aman, Drs H M Gazali Suyuti M HI, Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, juga berada ditengah – tengah berlangsungnya demo. Beliau menyaksikan peristiwa tersebut merupakan bentuk apresiasinya sebagai senior HMI.

HMI mengajukan tuntutan terhadap pemerintah yang tidak mampu mencapai “kesejahteraan dan Keadilan”.

4 Tuntutan HMI :
1. Tangkap dan adili kuruptor
2. Usut tuntas kasus pelanggaran HAM oleh aparat kepolisian.
3. Stop tuduhan teroris terhadap Islam
4. Tolak pencabutan subsidi sosial.

Muhammad Amin selaku pimpinan demonstrasi yang ditemui crew Washilah memaparkan bahwa “Orde baru lebih baik dari Reformasi”. Koruptor seperti Gayus tambunan yang hanya divonis 7 tahun penjara, rekening Gendut para Jendral Kepolisian tak pernah diusut sampai tuntas.

Seandainya pemerintah tegas menegakkan hukum, maka keadilan dan kesejahteraan akan tercapai. Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Syari’ah dan Hukum mengharapkan kepada aparat penegak hukum untuk bertanggung jawab dalam menjalankan amanah.

"Tapi itu hanya mimpi bagi kami", tambahnya.


Laporan | Erna

HMJ Bahasa dan Sastra Inggris Adakan Kompetisi Debat

Washilah Online - P o I !!! Teriakan riuh ramai yang terdengar dari ruang Lecturer Theater (LT) di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Senin (23/05/2011). Ruangan yang berkapasitas kurang lebih 100 orang itu ternyata dipenuhi mahasiswa yang sedang mengikuti kompetisi debat. Para peserta debat saling mengemukakan pendapat dan sanggahan yang membuat suasana di ruangan itu terasa sangat menegangkan.

Kompetisi debate yang bergaya British Parliamentary (BP) tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (HIMABSI) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan kualitas speakingnya.

“Ini merupakan salah satu program kerja kami. Selain itu, kami harap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat lebih meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa BSI, dan juga menambah wawasan mahasiswa tentang isu-isu hangat khususnya di dalam negeri kita”, ujar Tamrin, Ketua Panitia Debate Competition tersebut.

Adapun menurut Syahruni Junaid, S.S. M.Pd, salah satu dosen Sastra di FAH saat di wawancara oleh crew washilah sesaat setelah kompetisi usai, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukur standar kemampuan speaking mahasiswa. Dan juga agar mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) bisa lebih terlatih mentalnya dalam mengikuti kompetisi seperti ini pada scope yang lebih luas lagi kedepannya.

Sebagai salah satu Adjudicator (juri) dari kompetisi tersebut, beliau juga merasa sangat appreciate atas keberhasilan HIMABSI menyelengarakan kegiatan tersebut. Beliau menyatakan bahwa kegiatan seperti itu memang sangat diperlukan bagi mahasiswa BSI, agar supaya lebih menunjukkan identitas mereka sebagai mahasiswa dalam bidang bahasa, khususnya bahasa inggris.

“Saya terkesan melihat penampilan para peserta debat hari ini. Ternyata banyak potensi-potensi mahasiswa BSI yang terpendam selama ini. Saya berharap setelah seluruh kegiatan ini selesai, akan ada semacam debate community yang terbentuk di sini”, tambahnya.

Adapun debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Dalam hal ini, debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.

Ada berbagai macam gaya debat kompetitif sekarang ini. Salah satunya format British Parliamentary Debate, seperti yang dilakukakan oleh HIMABSI. Dalam format ini, empat tim beranggotakan masing-masing dua orang bertarung dalam satu debat, dua tim mewakili Pemerintah (Government) dan dua lainnya Oposisi (Opposition), dengan susunan sebagai berikut:

Opening Government: Opening Opposition:
- Prime Minister - Leader of the Opposition
- Deputy Prime Minister - Deputy Leader of the Opposition
Closing Government: Closing Opposition:
- Member of the Government - Member of the Opposition
- Government Whip - Opposition Whip

Setiap pembicara diberi waktu 7 menit untuk menyampaikan pidatonya. Di antara menit ke-1 dan ke-6, pembicara dari pihak lawan dapat mengajukan interupsi Points of Information (PoI). Bila diterima, pembicara yang mengajukan permintaan interupsi tadi diberikan waktu maksimal 15 detik untuk menyampaikan sebuah pertanyaan yang kemudian harus dijawab oleh pembicara tadi sebelum melanjutkan pidatonya.

Juri dalam debat BP bisa satu orang atau satu panel berjumlah ganjil. Di Indonesia, format ini digunakan dalam kompetisi Founder's Trophy yang diselenggarakan oleh Komunitas Debat Bahasa Inggris Universitas Indonesia setiap tahunnya.

Kaharuddin, mahasiswa BSI yang juga salah seorang peserta pada kompetisi debat tersebut berpendapat bahwa kompetisi debat dapat menambah semangat mahasiswa dalam kompetisi debat.

“Walaupun banyak kesulitan sewaktu berdebat tadi, tapi saya merasa ini akan memicu semangat mahasiswa untuk mengikuti kompetisi seperti ini”, ungkapnya.


Laporan | Muajiz Muallim

HMJ Bahasa dan Sastra Inggris Adakan Kompetisi Debat

Washilah Online - P o I !!! Teriakan riuh ramai yang terdengar dari ruang Lecturer Theater (LT) di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Senin (23/05/2011). Ruangan yang berkapasitas kurang lebih 100 orang itu ternyata dipenuhi mahasiswa yang sedang mengikuti kompetisi debat. Para peserta debat saling mengemukakan pendapat dan sanggahan yang membuat suasana di ruangan itu terasa sangat menegangkan.

Kompetisi debate yang bergaya British Parliamentary (BP) tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (HIMABSI) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan kualitas speakingnya.

“Ini merupakan salah satu program kerja kami. Selain itu, kami harap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat lebih meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa BSI, dan juga menambah wawasan mahasiswa tentang isu-isu hangat khususnya di dalam negeri kita”, ujar Tamrin, Ketua Panitia Debate Competition tersebut.

Adapun menurut Syahruni Junaid, S.S. M.Pd, salah satu dosen Sastra di FAH saat di wawancara oleh crew washilah sesaat setelah kompetisi usai, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukur standar kemampuan speaking mahasiswa. Dan juga agar mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) bisa lebih terlatih mentalnya dalam mengikuti kompetisi seperti ini pada scope yang lebih luas lagi kedepannya.

Sebagai salah satu Adjudicator (juri) dari kompetisi tersebut, beliau juga merasa sangat appreciate atas keberhasilan HIMABSI menyelengarakan kegiatan tersebut. Beliau menyatakan bahwa kegiatan seperti itu memang sangat diperlukan bagi mahasiswa BSI, agar supaya lebih menunjukkan identitas mereka sebagai mahasiswa dalam bidang bahasa, khususnya bahasa inggris.

“Saya terkesan melihat penampilan para peserta debat hari ini. Ternyata banyak potensi-potensi mahasiswa BSI yang terpendam selama ini. Saya berharap setelah seluruh kegiatan ini selesai, akan ada semacam debate community yang terbentuk di sini”, tambahnya.

Adapun debat merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Dalam hal ini, debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.

Ada berbagai macam gaya debat kompetitif sekarang ini. Salah satunya format British Parliamentary Debate seperti yang dilakukakan oleh HIMABSI. Dalam format ini, empat tim beranggotakan masing-masing dua orang bertarung dalam satu debat, dua tim mewakili Pemerintah (Government) dan dua lainnya Oposisi (Opposition), dengan susunan sebagai berikut:

Opening Government: Opening Opposition:
- Prime Minister - Leader of the Opposition
- Deputy Prime Minister - Deputy Leader of the Opposition
Closing Government: Closing Opposition:
- Member of the Government - Member of the Opposition
- Government Whip - Opposition Whip

Setiap pembicara diberi waktu 7 menit untuk menyampaikan pidatonya. Di antara menit ke-1 dan ke-6, pembicara dari pihak lawan dapat mengajukan interupsi Points of Information (P o I ). Bila diterima, pembicara yang mengajukan permintaan interupsi tadi diberikan waktu maksimal 15 detik untuk menyampaikan sebuah pertanyaan yang kemudian harus dijawab oleh pembicara tadi sebelum melanjutkan pidatonya.

Juri dalam debat BP bisa satu orang atau satu panel berjumlah ganjil. Di Indonesia, format ini digunakan dalam kompetisi Founder's Trophy yang diselenggarakan oleh Komunitas Debat Bahasa Inggris Universitas Indonesia setiap tahunnya.

Kaharuddin, mahasiswa BSI yang juga salah seorang peserta pada kompetisi debat tersebut berpendapat bahwa kompetisi debat dapat menambah semangat mahasiswa dalam kompetisi debat.

“Walaupun banyak kesulitan sewaktu berdebat tadi, tapi saya merasa ini akan memicu semangat mahasiswa untuk mengikuti kompetisi seperti ini”, ungkapnya.


Laporan | Muajiz Muallim

Minggu, 22 Mei 2011

SNMPTN Jalur Undangan Tergantung Akreditasi Sekolah

Washilah Online - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur undangan merupakan jalur yang berbeda dengan jalur yang lainnya. Jalur tersebut merupakan undangan bagi sekolah yang siswanya memenuhi syarat dan berprestasi yang di daftarkan oleh kepala sekolahnya masing-masing kepada panitia pusat. Adapaun hal tersebut sangat bergantung pada akreditasi sekolah calon peserta undangan.

Selaku Kepala Biro (Karo) bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Drs H M Yusuf Rahim M Pd menjelaskan, " jalur undangan adalah undangan bagi sekolah yang siswanya memenuhi syarat untuk di daftarkan oleh kepala sekolahnya masing- masing kepada panitia pusat. Dan jalur ini dilihat dari akreditas sekolahnya. Apabila akreditasinya A maka 100 persen kepala sekolah bisa daftar, jika akreditasi B hanya 50 persen dan jika Akreditasinya C hanya 25 persen." 

"Jalur ini juga dilihat dari prestasi dan nilainya karena tidak smua sekolah yang mendaftarkan siswanya kami luluskan." tambahnya.

Adapun SNMPTN jalur undangan ini
telah di buka pendaftarannya sejak 1 februari-12 maret 2011 lalu.

SNMPTN jalur undangan ini telah diumumkan oleh pihak universitas pada jumat 20 mei 2011. Dan jumlah pendaftar yang lulus yaitu 336 kuota dari 3500 pendaftar. Dan bagi pendaftar yang diterima dapat mendaftar ulang mulai tgl 1 - 10 juni di UIN alauddin kampus II UIN Samata. Adapun syarat pendaftaran ulang yaitu:

- melampirkan foto copy ijazah yang telah dilegalisir
- menunjukkan kartu pendaftaran asli
- menunjukkan ket kesehatan dari poliklinik UIN
- melampirkan foto 2 x 3 dan 3 x 4 (2 lembar)
- mengisi formulir yang telah disediakan
- sanggup membayar SPP.

Nb: Bagi siswa yang tidak mendaftarkan ulang dirinya di anggap gagal.


Laporan | Selvy

Hasil Juara-juara Economic Party

Washilah Online - Kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (Ekis) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (20/05/2011) telah menghasilkan juara-juara. Adapun daftar juara pada tiga ajang yakni Festival Band, Basket Ball, dan juga Footsal:

Juara-juara pada Festival Band yakni Juara I Nibiru Band, Juara II Sand The Bata, Juara III Klasik band.

Juara basket Ball yakni juara I Gazebo B, Juara II Fakultas Kesehatan, juara III Gazebo A.

Juara Footsal yakni juara I dari jurusan Peradilan,  juara II jurusan
Manajemen, dan Juara III Peradilan Agama.


Laporan | Suryani Musi

Jumat, 20 Mei 2011

Rektorat Adakan Pelatihan Penelitian

Washilah Online - Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar menggelar pelatihan penelitian di gedung rektorat lantai satu kampus II Samata Gowa, Kamis (19/05/2011).

Pelatihan penelitian ini dibuka langsung oleh pembantu rektor bidang kemahasiswaan Drs H Gazali Suyuti M Hi dan diikuti oleh 30 peserta dari tujuh fakultas yang ada di UIN Alauddin Makassar.

Pelatihan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa UIN untuk menjadi peneliti yang kretaif, handal dan professional,” kata Husnul Khatimah Danial mahasiswi jurusan Peradilan semester VI Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).

Pelatihan penelitian ini mengusung tema Dengan Melalui Penilitian Mahasiswa UIN Alauddin Dapat Menumbuhkan Kemandirian Sebagai Calon Peneliti yang Professional di Era Globalisasi dan akan dilaksanakan hingga hari Jumat (20/05/2011).


Laporan | Suryani Musi

Pengumuman Lulus Jalur PMJK 2011 UIN Alauddin Makassar


Pengumuman Lulus SNMPTN Jalur Undangan 2011 UIN Alauddin Makassar

Program Strategis Pembangunan PAI di Kanwil Kemenag Gorontalo

Washilah Online - Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dalam bidang Pendidikan dan Keguruan kembali menghasilkan doktor baru yang ke-91 di UIN. Doktor tersebut adalah Promovendus Drs H Djailani Haluty M Pdi dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang berlangsung di gedung PPs UIN Alauddin, Kamis (20/05/2011) malam.

Promovenda mempertahankan disertasinya yang berjudul, “Program Strategis Pembangunan Pendidikan Agama Islam Pada Kanror Wilayah Kementrian Agama Provinsi Gorongtalo dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia.”

Permasalahan pokok di dalam disertasi ini adalah “bagaimana program srategis pembangunan Kantor wilayah kementrian Agama Provinsi Gorontalo dalam meninkatkan sumber daya manusia?” dengan sub-sub masalah yaitu : satu, bagaimana gambaran program srategis pembangunan pendidikan agama islam di Kantor wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Gorongtalo? Dua, bagaimana implementasi program strategis pembangunan pendidikan Islam Kemenag di Provinsi Gorongtalo? Tiga, faktor-faktor yang menghambat impelementasi program strategis pembangunan serta upaya yang ditempuh untuk mengetasinya?

Metode penelitian yang digunakaan dalamn disertasi ini adalah kualitatif. Pendekatan yang dipakai untuk membahas masalah penelitian menggunakanpendekatan teologis normative, pedagogis, psikologis, dan pendekatan manajerial.

Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi. Adapun teknik analisa data mengguanakan analisa induktif, deduktif, dan komparatif. Hasil penelitian menujujukkan bahwa program strateguis pembangunan pendididkan agama Islam dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kanwil Kemenag Provinsi Gorongtalo digali dan dirumuskan dengan megacu pada rencana strategis pembangunan pendidikan Islam di Rektorat Pendiddikan Islam 2010-2014.

Program strategis tersebut adalah perluasan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, elevansi dan daya sains serta peningkatan kualitas ketenagaan dan kelembagaan.

Impementasi program strategis pembanguan pendidikan agama Islam tersebut terlihat meningkatnya daya tampun siswa terhadap anak putus sekolah terutma pada daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit untuk menjangkau dan memperoleh layanan pendididkan lingkaran animo masyaratat terhadap eksisitensi masyarakat terhadap pendidikan madrasah, dan meingkatnya citra madrasah di mata masyarakat pemerinah daerah sehingga dapat membangun partisipasi dan kerjasama bersama mengembangkan pendidikan agama Islam.

Adapun faktor-faktor penghambat adalah kebijakan yang diskriminatif, terbatasnya sarana dan prasaran serta rendahnya pengelolaan kelembagaan .

Upaya untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan meningkatkan kerkja sama dengan pemerinah daerah, meningkatkan partisipasi stakeholder serat peningkatan kuliatas perencanaan anggaran, meningkatkan kualitas manajemen madrasah dan meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi.

Implikasi penelitian ini menghendaki perlu adanya perencanaan program dan kegiatan yang baik, pemantapan pelaksanaan program melalui standar rumusan, standar operasional prosedur bagi seluruh lembaga pendidikan serta system pengendalian dan pengawasan yang efektif.

Untuk itu, partisipasi pemerintah daerah dalam menetapkan peraturan pemerintah untuk peningkatan pendidikan agama Islam sangat diperlukan agar terwujud kontribusi nyata terhadap pembangunan SDM di Gorontalo.


Laporan | Suryani Musi

HMJ Kesehatan Juara I Lomba Mengarang Antar HMJ

Washilah Online - Rangkaian kegiatan yang pernah dilakukan oleh Jurusan Peradilan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada kegiatan book fire, termasuk lomba mengarang anat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-UIN akhirnya juaranya berhasil digondol oleh anak Kesehatan yang bernama Nur Fadillah, Kamis (14/05/2011).

“Lomba mengarang ini memang baru diumumkan hari ini karena harus benar-benar diseleksi,” kata Jo salah seorang panitia.

Nur Fadillah dalam karangannya yang berjudul Membentuk Masyarakat Madani dengan Membaca mengasumsikan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat yang mengalami perunbahan-perubahan dan menyesuaikan diri dalam budaya setempat. Dalam hal ini yang dia maksud adalah hal berpikir, penyusunan tindakan-tindakan dan bagaimana menyikapi perubahan yang terjadi.

Menurut Nur Fadillah salah satu syarat untuk membentuk masyarakat yang madani itu adalah dengan membaca. Dan, dunia membaca ini sudah seharusnya diperkenalkan sejak dini pada anak, pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Selain itu dia juga mengharapkan agar pemerintah seharusnya memberikan pembinaan kepada masyarakat agar mampu membudayakan minat baca dan memberikan fasilitas yang memadai agar memudahkan seseorang untuk membaca buku.


Laporan | Suryani Musi

Festival Band: Peserta Unjuk Skill, Penampilan dan Vokal

Washilah Online - Festival dan lomba yang diadakan oleh jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berhasil menghipnotis penonton. Lomba Band Akustik ini digelar di lapangan depan gedung FSH, Samata Gowa, Kamis (18/05/2011).

Sorak sorai terdengar tiap kali peserta usai menampilkan perfomancenya. Dari beberapa band yang ikut serta, rata-rata mampu menunjukan skill dan kualitas vokal yang bagus. Dukungan sound system yang memadai juga menunjang penampilan peserta.

“Mana pendukungnya Band Klasik dari dari Akuntansi?” teriak pemandu acara.

Penonton yang berjejeran di bibir panggung serentak bersorak, bertepuk tangan bahkan sampai melompat-lompat seraya meneriakkan yel-yel nama jurusan mereka.

Tak lama kemudian mereka bersama bernyanyi dengan penonton dengan membawakansalah satu  lagu Padi Band yang berjudul Begitu Indah.

Para peserta dituntut untuk membawahkan 2 lagu dalam sekali manggung.

Uya mengatakan bahwa, para juri memiliki pedoman tersendiri dalam menilai lomba ini, pertama adalah harmonisasi atau keserasihan dalam bermain , yang kedua etika bermusik di atas panggung dan yang terakhir adalah skill atau teknik individu masing-masing personal band.


Laporan | Suryani Musi

Kamis, 19 Mei 2011

Pengumuman PMJK tertunda

Washilah Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, telah membuka beberapa jalur pendaftaran bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studinya ditingkat perguruan tinggi. Diantaranya: Penerimaan Mahasiswa Jalur Khusus (PMJK), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB-PTAIN), Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PTN), Ujian Masuk Lokal (UML), dan Ujian Masuk Khusus (UMK).

Dari beberapa jalur yang telah dikemukakan diatas, hari ini seharusnya merupakan hari pengumuman bagi pendaftar jalur PMJK. Yang pendaftaranya telah dibuka pada tanggal 1 februari - 31 maret 2011 kemarin. Namun jalur yang dikenakan biaya pendaftaran Rp.225.000 melalui BANK BNI ini telah di tunda diakibatkan adanya libur dua hari lamanya. Sehingga menghambat para pegawai akademik UIN untuk rapat penentuan.

DRS H M Yusuf Rahim M Pd sebagai Kepala Biro (Karo) Akademik dan Kemahasiswaan ketika ditemui di ruangannya menuturkan bahwa pengumuman PMJK dicancel karena beliau belum sempat rapat dikarenakan hari senin dan hari selasa kemarin libur. Sehingga ditunda hingga pengumuman tersebut hari jum'at yang akan datang.

"Karena hambatan tersebut, sehingga kami belum bisa mengetahui jumlah kuota yang akan diterima. Semuanya akan bisa diketahui setelah ada keputusan rapat", tambahnya.


Laporan | Selvy

HMJ Farmasi Adakan Pameran Produk Bahan Alam

Washilah Online - Mahasiswa farmasi fakultas ilmu kesehatan (FIK) Univesitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengelar pameran bahan alami, rabu(18/05/2011) di lapangan voli UIN Alauddin Makassar.

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dengan pembukaan secara simbolis dan sambutan dari Pembantu Rektor (PR) bidang Akademik Prof.M.Sewang S.Ag,M.Ag . Pada saat pameran juga terlihat PR bidang Kemahasiswaan Drs.M.Gazali sayuti Mhi sedang berkeliling dan singgah di tiap stand pameran.

Produk-produk yang dipamerkan antara lain minyak telon, balsem, parfum, dan krim kaki yang terbuat dari bahan-bahan alami dan dibuat oleh mahasiswa farmasi UIN. Adapun bahan yang tak biasa ditemukan di tempat lain adalah es krim yang terbuat dari buah labu dan sayur pare kaya akan kandungan gizi serta dapat menjadi obat penyembuh penyakit diabetes.

Pada saat di wawancarai oleh salah satu reporter washilah, Rizal selaku ketua panitia mengatakan “Tujuan dari pameran ini adalah agar produk farmasi bisa dikenal” ujarnya.


Laporan | Mita

Tarbiah Tidak Mencetak Skor

Washilah Online - Permainan bola basket umumnya memang menghasilkan poin pertandingan hingga angka puluhan bahkan ratusan, tapi itu untuk tingkat dunia pada umumnya. Namun kali ini di pertandingan yang diadakan oleh jurusan Ekonomi Islam (Ekis) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, sepertinya juga nyaris seperti itu ketika Tarbiah melawan Gazebo A dengan skor (0-20,) Rabu (18/05/2011).

Para penonton dari kedua kubu menyaksikan pertandingantersebut mengatakan bahwa Gazebo terus “membantai” lawannya, dengan memasukkan penembak jarak jauh. Pare penonton memang memji penampilan pemain Gazebo.

Menurut coordinator penyelenggara, Anto kemenangan tanpa perlawanan yang cukup berarti justru justru merupakan kekalahan yang besar.

Pemain bertahan hanya berusaha mencoba mencuri bola, tanpa pernah berhasil. Kubu dari Tarbiah pemain mereka tidak yang mampu menahan bombardir tim Gazebo.

Selain itu, Kesehatan vs Teknik A mencetak skor (35-5), Syariah-Gazebo B (24-52), dan Teknik B-Dakwah (43-42). Hari ini mereka yang masuk final adalah Gazebo A denga Syariah, serta Kesehatan-Gazebo B.


Laporan | Suryani Musi

Bias Jender dalam Pendidikan

Washilah Online - Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dalam bidang Pendidikan dan Keguruan kembali menghasilkan doktor baru yang ke 90 di UIN. Doktor tersebut adalah Promovenda Dra Hj Supi’ah M Pd dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang berlangsung di gedung PPs UIN Alauddin, Rabu (19/05/2011) malam.

Promovenda mempertahankan disertasinya yang berjudul, “Bias Jender dalam Pendidikan (Alalisis Materi Fikih pada Madrasah Aliyah).”

Disertasi tersebut di hadapan Dewan Penguji yang terdiri dari, Ketua; Prof. DR H Qadir Gassing HT MS, Prof DR Hj Andi Rasdiyanah, Prof DR H Natsir A Baki MA, Prof DR H Ahmad Sewang , Dr Susdiyanto M Si, Drs H Muh Mawardi Djalaluddin Lc M Ag Ph D dan Prof DR Muhammadiyah Amin M Ag.

Dalam disertasinya itu, secara garis besar dikatakan, penelitian ini membahas tentang bias jender dalam pendidikan (analisis materi fikih pada madrasah Aliyah). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran materi fikih yang dinilai bias jender dalam madrasah aliyah, aspek-aspek apa yang saja yang dinilai bias jender dalam materi fikih dan faktor-faktor penyebab terjadinya materi fikih yang bias jender.

Adapun tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendeskripsikan dan menemukan aspek-aspek yang dinilai bias jender dalam materi fikih di Madrasah Aliyah mengungkapkan dan mengetahui factor-faktor terjadinya materi fikih yang bias jender, menganalisis dan menemukan sehingga diketahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan materi fikih yang responsif jender.

Penelitian ini menggunakan jeneis penelitian kualitatif dengan pendekatan antardisipliner, yaitu pendekatan teologis noramtif, sosiologis, psikologis, dan cultural. Adapun sumber data primer dan sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui dokumentasi, kualifikasi dan analisis kritis. Di samping itu juga menggunakan prosedur analisis data terkait dengan beragam interpretasi bias jender.

Hasil-hasil penelitian berdasarkan pembahasan dan masalah yang diteliti dapatlah disimpukna bahwa buku elajaran fikih yang dipelajari dan diajarkan pada madrasah Aliyah belum dapat melepaskan diri dari dominasi fikih klasik yang partriarkis.

Bias jender dalam buku pelajaran fikih Madrasah Aliyah secara garis besar ada empat aspek, yaitu ias jender dalam perkawinan, bias jender dalam peradilan, bias jender dalam teks ayat dan bias jender dalam teks hadits.

Adapun factor-faktor penyebabnya adalah pertama, adanya penafsiran teks-teks keagamaan yang didominasi oleh laki-laki. Kedua, factor budaya patriarkhi yang mendeskriminasiakn perempuan bahwa perempuan sebagai makhluk kelas dua yang hanya cocok untuk berperan di sector domestic. Ketiga, penulis buku dan guru belum resposif gender.

“Implikasi penelitian ini perlu direkomendasiakn pentingnya rekonstruksi matari-materi fikih yang masih bias jender, sehingga ke depannya dapat dihasilakan bahan ajar atau buku pelajaran fikih yang tidak hanya yang berspekstif jender, tetapi juga sensitive dan berkeadilan jender,” kata Supi’ah.

Untuk itu, tambahnya penulis buku materi fikih di Madrasah Aliyah mesti ditunjukkan kapada pihak-pihak yang memiliki sensivitas dan responsifitas jender. Bila realitas bahwa penulis buku-buku matari fikih itu masih diserahkan kepada pihak-pihak yang kurang mengerti persamaan jender dan resposif jender, maka harapan peserta didik yang mengerti keadilan jender tidk akan terwujud.


Laporan | Suryani Musi

Rabu, 18 Mei 2011

Jas almamater yang tak kunjung ada

Washilah Online - Tidak lama lagi penerimaan Mahasiswa Baru (Maba), sudah genap setahun Maba angkatang 2010 menginjakkan kakinya di kampus hijau Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan akan meninggalkan cap sebagai Maba. Sebagai mahasiswa yang telah terdaftar resmi di UIN mahasiswa berhak memiliki dan menggunakan jas almamater kampus hijau. Namun tidak demikian yang di alami mahasiswa angkatan 2010 jurusan biologi Sains dan Teknologi (Saintek) yang sudah setahun tidak juga memiliki jas almamater UIN.

Almamater yang sangat dibangga-banggakan tak kunjung dimiliki oleh mahasiswa sains biologi 2010 yang sudah diharapkan dari awal masuknya di kampus hijau UIN. Setelah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Saintek dimintai konfirmasi beberapa waktu yang lalu pada saat penyampaian Inagurasi Saintek di depan para Maba 2010 mereka mengaku tidak bertanggung jawab atas hal demikian. ” yang semestinya mengurus pengadaan jas almamater maba angkatan 2010 adalah pengurus sebelumnya” ujarn salah satu pengurus BEM saat di mintai penjelasan oleh salah satu maba biologi 2010.

Pada saat bersamaan Jardiansya jabir sebagai ketua BEM Saintek memberi klarifikasi tambahan bahwa ia sebagai ketua Bem yang saat ini menjabat akan mengusahakan jas Almamater segerah dimiliki maba biologi 2010 walaupun bukan sepenuhnya kepengurusan mereka yang bertanggung jawab. Namun sampai sekarang, lama setelah klarifikasi tersebut tak kunjung terealisasikan. Mahasiswa merasa bingung harus meminta pertanggung jawaban dari pihak mana. Salah satu mahasiswa biologi angkatan 2010 dalam pernyataannya mengatakan bahwa “saya berharap jas almamater kami segera dimiliki, sebagai mahasiswa UIN kami tidak memiliki identitas nyata yaitu jas Alamamter padahal kami telah melakukan serangkaian proses administrasi seperti mahasiswa lain” ungkapnya dan mengaku mewakili aspirasi teman-temannya.


Penulis | mita

Jurusan PWK Mencetak Mahasiswa Calon Planner

Washilah Online - Anda adalah orang yang peduli tentang persoalan pinggiran, tata ruang yang semberawut di Indonesia dan selalu menimbulkan banjir, macet, dan kriminal? Jika iya, jurusan yang peling tepat untuk anda pilih yakni jurusan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Jurusan ini akan menjawab dan membimbimng Anda bagaiman akan memfokuskan pada persoalan di pinggiran kota bisa terselesaikan. Istilahnya di PWK adalah peri-urban. Pertimbangan karena semua kota besar yang mengarah menjadi metropolitan mempunyai masalah pinggirannya.

Perkembangan kota atau wilayah yang dibarengi pemekaran daerah mempunyai masalah bagaimana mengembangkan kota kecamatan atau kawasan skala kecil menjadi suatu kota besar, dsb. Dinamika tersebut berkaitan dengan kondisi dan upaya pengembangan kawasan peri-urban. Indonesia sedang menunggu profesi dengan kompetensi pengembangan kawasan yang khas tersebut.

Menurut ketua jurusan PWK, Jamaluddin Jahid, S.T, M.SI, IAP., menyatakan bahwa memilih jurusan PWK adalah mengarahkan mahasiswa menjadi seorang planner (perencana).

"Pokoknya PWK diajarkan seseorang bagaimana secara khusus untuk merencanakan wilayah dan kota juga merencanakan tentang kehidupannya kelak. Ini masik dalam skala makro,” kata Jamaluddin.

“Jika mau melihat kota yang teratur, perencanaan hidup yang teratur, maka masuklah ke jurusan PWK. Soal lapangan kerja, anda tidak mungkin terbatasi. Semakin padat penduduk bukannya persoalan tata ruang semakin bagus justru semakin semrawut. Makanya dibutuhkan ahli tata ruang,” jelasnya optimis.

Di dunia pemerintahan (Bapeda) dari Jurusan PWK bisa diterima, di perencanaan akademisi, di dunia konsultan (bagi yang menginginkan cepat kaya). Menurut Jamaluddin, konsultan tata ruang itu tidak mungkin akan berakhir.

Di jurusan PWK memiliki keyakinan bahwa salah merencana berarti merencenakan kegagalan. Jadi, seeorang diajarkan untuk menyelesaikan persoalan. Yang lebih bagusnya lagi, di perguruan tinggi lain boleh jadi punya jurusan PWK namun di UIN justru mencetak generasi penata ruang yang Islami.

“Coba bayangkan jika seperti itu, bagaimana nikmatnya kota yang Islami itu,” tambahnya.

Selain itu jurusan PWK mengandalkan empat laboratorium. Yakni lab Geografis Informasi Sistem (GIS), lab menggambar dasar, lab workshop PWK terpadu, dan lab perumahan pemukiman, lab agropolitan, dan lab pesisir dan pulau-pulau kecil.


Laporan | Suryani Musi

Jurusan Ekonomi Islam akan Menggelar Festival Akustik

Washilah Online - Anda siapa saja itu, apakah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar atau dari universitas lain atau bahkan bukan dari mahasiswa yang menyenangi bidang akustik, Anda bisa mendaftar ke jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syriah dan Hukum (FSH) UIN yang akan menggelar festival akustik besok. Pendaftarannya bisa terakhir besok sebelum pementasan, Kamis (19/05/2011).

Acara ini bertajuk One in Together and Smile for Freedom ini akan diadakan di depan gedung FSH UIN Samata Gowa.

“Kami tidak membatasi siapa pun yang ingin ikut dalam lomba ini. Namun, yang pastinya sampai hari ini sudah sekitar 10-an dari UIN yang mendaftar untuk ikut loma,” kata ketua Jurusan HMJ Ekonomi Islam, Arsal.

“Sata hanya berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Ditanya alasan mengapa mengadakan kegiatan lomba akustik, Arsal menyatakan bahwa kita mestinya peduli tentang akustik Indonesia meski dari jurusan apapun itu. Tidak musti terbatasi dengan yang bukan jurusannya. Namun, yang pastinya kegiatan ini merupakan rangkaian dari lomba footsal dengan lomba basket ball yang sementara lagi berlangsung.


Laporan | Suryani Musi

Mahasiswa vs Mesin Tik

Washilah Online - Musim praktikum telah tiba. Terlihat dari banyak mahasiswa yang lebih berorientasi di laboratorium praktikum ketimbang kelas perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Saat musim-musim praktikum berlangsung kegiatan praktikum jadi proritas utama mahasiswa. Nilai praktikum yang mengambil perhatian dosen lebih banyak ketimbang proses perkuliahan membuat mahasiswa kerja ekstra untuk hasil yang baik. Namun usaha mahasiswa yang menyita banyak perhatian adalah pembuatan laporan hasil praktikum yang menggunakan Mesin Ketik manual khususnya mahasiswa Sain dan Kesehatan.

Pembuatan laporan hasil praktikum menggunakan Mesin Ketik jadi problema bagi sebagian mahasiswa pasalnya mesinketik dianggap sudah tak pantas digunakan lagi saat sekarang ini.

Dunia saat ini terus berkembang dengan penemuan teknologi yang dapat memudahkan kegiatan manusia contohnya komputer. Mahasiswa berharap kebijakan mesin ketik bisa di gantikan dengan komputer yang di anggap lebih efektif diguanakan dalam pembuatan laporan.

Salah satu mahasiswa kesehatan yang tak ingin disebutkan namanya berpendapat “penggunaan mesin ketik adalah bentuk lambatnya kemajuan ilmu pengetahun di kampus kita, kenapa harus menggunakan mesin tik manual kalau ada yang lebih efektif ketimbang mesin tik yang banyak ambil tenaga dan dampaknya Cuma sedikin bagi mahasiswa” ujarnya.

Mahasiswa yang kontra dengan kebijakan jurusan dan laboran banyak mengeluhkan bahwa mesin ketik banyak menyita waktu dan tenaga, karena proses penggunaanya yang di anggap ribet. Tujuan yang sebenarnya yaitu agar mahasiswa dapat memahami dengan cara membaca saat pengetikan berlangsung sesuai yang di paparkan para dosen dan laboran sulit tercapai karena Mahasiswa menganggap proses praktikum dan perkuliahan yang dilakukan bersamaan dengan pembuatan laporan membuat pikiran mahasiswa ekstra bekerja keras, sehingga tujuan masuknya materi atau teori praktikum tak mudah tercapai oleh mahasiswa.

Kesehatan yang sering terganggu, kurang tidur, istirahat yang sedikit, melakukan perkuliahan di pagi hari dan malamnya buat laporan jadi konsekuensi mahasiswa saat praktikum apalagi mesin ketik tidak sedikit memakan waktu dalam penggunaanya.

Semua keluhan mahasiswa mengenai mesin ketik tak semata-mata tak sampai di telinga para dosen dan laboran. Para laboran yang bertugas sepenuhnya dalam proses praktikum mahasiswa menganggap bahwa keluhan mahasiswa sekarang wajar, namun mesin ketik sebagai keluhan mereka bukanlah alasan yang semestinya dilontarkan mahasiswa karena messin ketik lebih bisa dipercaya dalam pembuatan laporan mahasiswa.

Banyak mahasiswa saat menggunakan komputer dalam pembuatan laporan mereka menjadikan kesempatan tersebut untuk mengkopi paste tugas temannya sehingga mereka tidak perlu susah payah lagi.

Tidak semuanya laboran dan dosen yang sependapat dengan kebanyakan dosen dan laboran mengenai mesin ketik. Salah satu dosen Sains yang mengajar di UIN berpendapat “mesin ketik bukanlah persyaratan utama dalam pembuatan laporan mahasiswa karena dianggap mesin ketik hanyalah sebagai teknis sedangkan yang ingin dicapai pada pembuatan laporan adalah bagaimana mahasiswa dapat mengetahui praktek itu sendiri “ujarnya pada saat dimintai pendapat.

Persoalan mengenai penggunaan mesin ketik memang masih jadi persoalan. Disamping keluhan mahasiswa yang menolak kebijakan tersebut dan laboran serta dosen yang bersih keras mempertahankan mesin ketik agar tetap dijadikan persyaratan dalam pembuatan laporan. “saya berharap mahasiswa dan laboran bisa saling kerja sama untuk tujuan yang sesungguhnya yaitu menjadikan generasi yang lebih baik dan disiplin dari sebelumnya tanpa mempersoalkan masalah teknis semata” ujar salah satu alumni UIN.


Laporan | Mita

Jurusan TI Peduli Peningkatan SDM Sekolah Madrasah

Washilah Online - Di antara tiga tujuan Tutwuri Handayani salah satunya adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut berusaha diwujudkan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Informatika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (16/05/2011).
Resah melihat pemasalahan pada masyarakat yang belum sepenuhnya menguasai dasar teknologi informatika, maka jurusan TI ini melakukan survey ke semua sekolah madrasah yang terdiri dari empat kabupaten. Yakni Makassar, Gowa, Takalar, dan Maros mulai tanggal 25-28 April.
 
Keempat tempat tersebut masing-masing sekolahnya didata untuk mengetahui apakah apa yang kurang dari sekolah-sekolah tersebut. Mulai dari segi rendahnya minat siswa terhadap TI, Sumber daya manusianya (SDM), fasilitas yang terdapat dalam sekolah tersebut yang terkait dengan pengembangan SDM TI, dan pengetahuan terhadap TI.

Dari keempat kabupaten tersebut termasuk Makassar, terdapat empat sekolah yang paling rendah yakni di Makassar, MAN 1 Makassar, Jl. Tala Salapang No. 46, Kabupaten Gowa Mas Guppi Samata Jl. Pesantren Samata, Kabupaten Takalar Mas Pest Mizanul Ulum Dusun Bontowa Sanrobone, dan Kabupaten Maros MA DDI Alliritengae Jl. Taqwa no. 2 Maros.

“Setelah menemukan sekolah-sekolah yang masih rendah menguasai di bidang TI, kami kemudian melakukan pelatihan kepada siswa kelas dua. Menariknya lagi, bahkan ada guru yang meminta untuk mereka juga dilatih. Dan, itu mungkin saja bisa jadi indikator jurusan kami untuk memberikan pelatihan selanjutnya,” kata Ketua HMJ TI, Muktarul Alili di sela-sela memberikan bimbingan kepada siswa MAN I Makassar di sekolah mereka, Senin (16/05/2011).

Sebanyak 30 unit komputer mereka bawa ke setiap sekolah yang diberi pelatihan penguasaan TI. Kemudian pembawa materi tersut adalah Yusran Bobihu S Kom M Si dan Nur Afif ST MT dosen TI UIN.

“Materi-materi yang diajarkan kepada siswa yakni mikrosof office, mikrosof world, mikrosof exel, dan power point. Tiap sekolah minimalnya mendapat materi tiga jam,” tambahnya.


Laporan | Suryani Musi

Minggu, 15 Mei 2011

Bupati Gowa Hadiri Program Penanaman 1 Milyar Pohon di UIN

Washilah Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Penanaman 1 milyar pohon di depan Gedung Rektorat UIN Alauddin , Jumat (13/05/2011).

Acara yang di mulai pada pukul 10.00 Wita ini di hadiri oleh Bupati Gowa H Ihsan Yasin Limpo SH dan disambut oleh para pimpinan universitas, fakultas serta pegawai universitas. Acara Penanaman yang dibuka oleh ketua panitia HM Gazali Suyuti M Th I selaku Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan dalam sambutannya mengatakan bahwa “Sangat bersyukur acara penanaman 1 milyar pohon dapat terlaksanan dan dihadiri oleh Bupati Gowa dan para perwakilan pendukung acara ini”.

Setelah sambutan dari ketua panitia, agenda di lanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan (MoU) oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Gowa yang disaksikan oleh para tamu dan masyarakat UIN yang hadir. Penyerahan cindera mata dari Pembantu Rektor II (PR) Prof.Dr.H.Musafir, MSi kepada Bupati Gowa dan Dinas Kehutanan dan Perwakilan PT.Sinar Galesong Pratama.

Serta penyerahan Alat Bio Pori dari PT.Sinar Galesong Pratama kepada PR II UIN Alauddin, sebagai alat yang akan membantu menjaga kelestarian tanaman yang telah ditanam di UIN. PR II dalam sambutannya juga mengatakan “penanaman 1 milyar pohon ini merupakan salah satu amal jariyah”.

Agenda utama acara yaitu penanaman pohon yang di mulai oleh Bupati Gowa dan diikuti oleh perwakilan Dinas Kehutanan, perwakilan PT.Sinar Galesong Pratama serta para Pimpinan universitas ,fakultas dan para pegawai universitas UIN Alauddin Makassar di tempat yang telah disediakan ditanami bibit dari Dinas Kehutanan.

Bupati Gowa yang hadir pada saat itu sangat bangga dengan Acara penanaman 1 milyar pohon, terbukti dalam sambutannya “Gowa merupakan kabupaten yang banyak ditanami pohon oleh pemerintah provinsi dan UIN merupakan universitas yang selalu mendukung pelestarian pohon-pohon di Gowa”, ungkapnya yang diikuti tepuk tangan dari para tamu.


Laporan | Mita