Breaking News

laporan utama

Rabu, 27 April 2011

Professor Ilmu Politik Amerika Bawakan Kuliah Umum di FAH

Washilah Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (HMJ-BSI) UIN Alauddin menyelenggarakan kuliah umum di Lecture Theater (LT) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) pada Selasa, (26/4/2011).

Kuliah umum yang dibawakan oleh Mirjam Kunkler, profesor ilmu politik Universitas Princeton Amerika Serikat, bertema Culture and Academic Atmosphere. Dalam kesempatan ini, Mirjam membagikan pengalaman hidupnya tentang budaya di empat negara, yang pernah dia tinggali.

“Kesempatan Miss Mirjam untuk memberikan kuliah umum ini patut kita apresiasikan.” Kata Abd. Muin, M.Pd, ketua jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI), mengenai pendapatnya atas berlangsungnya kuliah umum.

Sebagai salah seorang profesor ilmu politik, dia juga membagikan sekilas pendapatnya tentang kondisi politik di Indonesia, terutama pasca reformasi 1998.
“Indonesia merupakan negara yang berhasil membawa reformasi dalam kehidupan berpolitik. Berbeda dengan Iran, yang pergerakan reformasinya hingga kini belum usai.” Ungkap profesor, yang menyelesaikan studi S2-nya di Cape Town, Afrika Selatan.

Selain membagikan sepenggal kisah hidup dan pendidikannya, Mirjam juga membuka sesi tanya jawab bagi para peserta.

“Kehidupan demokrasi di suatu negara tak akan bisa berjalan dengan baik, tanpa peningkatan kualitas hidup rakyatnya.” Jelas Mirjan, menjawab satu dari sembilan pertanyaan yang diajukan peserta.




Bahkan menurutnya, politik yang identik dengan kebohongan, tidaklah benar. Karena politik, seperti halnya profesi lain, juga menginginkan hasil yang maksimal dari suatu usaha. Namun, ulah segelintir orang lah yang membuat sentimen politik seperti itu. Mirjan juga menambahkan, bahwa negara-negara Skandinavia memiliki kehidupan politik, yang paling baik di dunia.

Kegiatan kuliah umum ini berlangsung hingga pukul 11.00 WITA, dan acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan berupa miniatur kapal pinisi dari kepala Jurusan BSI kepada Mirjam, yang berasal dari Jerman dan memiliki kebangsaan Amerika Serikat.

“Tetaplah kerja keras, disiplin dan terus belajar.” Pesan wanita yang sekarang sedang melakukan penelitian politik di Indonesia.


Laporan | Aj / Iks

Kamis, 21 April 2011

Penyakit Kelamin Terbanyak Pada Wanita

Washilah Online - Menurut Dr Farida Tabri Sp KK selaku konsultan kulit dan kelamin menyatakan bahwa penyakit kelamin paling banyak kena pada wanita ketika membawakan seminar Kulit dan Kecantikan di gedung Auditorium kampus II Universitas Islam Negeri (UIN)n Aaluddin Makassar, Rabu (20/04/2011).

“Gejala yang paling sering kena pada perempuan adalah keputihan. Keputihan ini disebabkan oleh bakteri leukorea, pektay, (vaginal discharge), yakni keluarnya cairan dari genitalia seseorang wanita yang bukan berupa darah,” jelas Dr Farida.

Jika cairan yang keluar berbentuk agak lengket, warnanya benig atau tidak berwarna, jumlahnya tidak banyak, tidak berbau, keluar ketika terjadi rangsangan, jumlahnya tidak banyak, dan merupakan siklus dari menstruasi atau kehamilan. Maka itu termasuk tanda-tanda yang normal.

“Namun jika bentuk cairan yang keluar lebih kental, berubah warna, agak bau, menyebabkan rasa gatal dan nyeri maka itu adalah tanda-tanda abnormal atau keputiha,”tambahnya.

Penyebab flour albus abnormal yakni jamur, bakteri, protozoa dan virus. Selain itu iritasi disebabkan kkarena Douching, celana ketat, zat pewarna pada kertas tisu toilet, dan kondom. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan tumor dan pada pengobatan radiasi.


Laporan | Suryani Musi

Rabu, 20 April 2011

Pengaruh Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Mikro, Kecil, dan Menegah di Kota Makassar

Washilah Online - Promosi Doktor Program Pasca Sarjana (PPs) Abdul Rahim S Ag, M Si, MA digelar di gedung PPs kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makssar, Selasa (19/04/2011).

Disertasi yang diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar doktornya berjudul Pengaruh Perbankan Syariah Dallam Meningkatkan Ekonomi Mikro, Keci, dan Menegah di kota Makassar studi kasus pada Bank pembiayaan Rakyat Syariah Niaga Madani Syariah.

Penelitian bertujuan untuk menetahui dan menganalisis pengaruh, bentuk pembinaan, strategi, kendala, penerapan, dan prospek BPR Syariah, Niaga, Madani dalam meningaktkan usaha mikro dan kecil di kota Makssar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara skill dengan peningkatan usaha. Kemudian menujukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara teknologi dengan peningkatan usaha. Di samping itu menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modal dengan penigkatan usaha. Adapun bentuk pembinaaan nasabah yaitu pengawasan langsung pada nasabah sebagai mitra pihak Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), membantu nasabah dalam menyelesaikan permasalahan atau turut memberikan solusi yang terbaik, adapun strategi BPR Syariah dalam meningkatkan usaha mikro, kecil dan mengah dapat menggunakan analisis SWOT dalam hal ini strategi manajemen, pemesaran dan pengawasan mempuntyai empat strategi yaitu :

Satu, memaksimalkan koordinasi antara instansi perbankan untuk mengatasai faktor kemanan dan kenyamanan bagi nasabah. Dua, optimal sumber daya manusia penerapan peraturan tentang undang-undang perbankan Syariah dalam menaggulangi manipulasi pendapatan bank perkrediatan rakyat Syariah niaga madani. 

Tiga, tingkatkan dukungan operasional serta, empat tingkatkan pengawasan untuk mengurangi tingkat kebocoran pihak nasabah dan mulai menerapkan sangsi, lima, perlu dilakukan penerapan undang-undang perbankan Syariah dan aturan terkait dalam rangka mengoptimalkan peningkatan usaha mikro kecildan menegah. Perlu dipertimbangkan biaya opersaional sehingga pegawai sehingga pegawai yang terkait dengan pembinaaan sehinggga dapat bekerja sebaik-baiknya.

Ketujuah, perlu diguankan sestem penerimaan pegawai yang selektif untuk menjaling pegawai yang terampil dan mempunyai komitmen dan kejujuran, adapun penerapan dan prospek DPRS yaitu sesuaia dengan ketentuan masyarakat, dalam hal ini masyarakat pada umumnya menyukai lembaga tersebut, di samping tidak bebelit-belit dalam pengurusannya juga tidak mempersulit dalam pecairan dana serta jaminan yang tidak terlalu berat.

Di samping itu prospek, di masyatrakat sangat menjanjikan banyak keuntungan, baik BPRS Syariah Niaga Madani maupun masyarakat selaku nasabah dalam pengembangan usahanya.

Abdul Rahim berhasil menyandang gelar doktornya setelah tujuh tahun, enam bulan, 16 hari menyelesaikan studinya. Dan, berhasil lulus dengn amat baik, Indeks Prestasi Akumulasi (IPK) 3,5 / A- . 


Laporan | Suryani Musi

Teliti Pengaruh Perbankan Syariah, Penelitian Disertasi Dinilai Tidak Umum

Washilah Online – Disertasi yang diajukan oleh Abdul Rahim Sag MSi MA dengan judul Pegaruh Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Miko. Kecil, dan Menegah di Kota Makassar (Studi kassus Pada Bank Pembiayayaan Raktyat Syariah, Niaga, Madani, Makssar). Acara ini digelar di gedung Program Pasca Sarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (18/04/2011) malam.

Promosi doktor ini diuji dan promotori oleh Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS guru besar Peradilan Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN, Prof Dr H Muhammad Amin guru besar dalam bidang Hadis Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN, Dr H Muslimin H Kara M Ag doktor Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN, Prof Dr H Abd Muin Salim guru besar dalam bidang Ilmu Tafsir Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN, Prof Dr H Ali Parman MA guru besar Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Prof Dr H Syahrir Mallongi SE MS guru besar dalam bidang Ekonomi Universitas Islam Makassar (UMI) dan pnguji eksternal Prof H A Sarjan MA rektor STAIN Watampone.

Menurut Prof Muhamamd Amin, disertasi yang dibahas oleh Prof Abdul Rahim tidak umum. Demikian juga yang dikatakan oleh Ali Parman bahwa isi disertasi yang dibawakan tidak familiar.

“Anda membahas permasalahan yang tidak umum. Jadi anda harus mendalaminya untuk mengubah Pada Bank Pembiayayaan Raktyat Syariah (BPRS). Doktor bukan akhir tapi melainkan awal dari segala-galanya,” kata Prof Muhammad Amin.

Abdul Rahman berhasil meraih Indeks Prestasi Akumulatif (IPk) 3,5/A- lulus dengan amat baik. 


Laporan |Suryani Musi

Senin, 18 April 2011

Mahasiswa UIN Harap Kerjasama dengan LIPI

Washilah Online - Di jam-jam akhir perkuliahan di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) jumat,(15/04/2011) Mahasiswa jurusan Peternakan dan Biologi masih tetap beraktifitas setelah jadwal perkuliahan. Mahasiswa tersebut ternyata tidak beranjak dari kampus karena ingin mengikuti kuliah umum yang diadakan oleh dekan FST Prof.Dr.H. Bahaking Rama. Dengan mendatangkan salah satu Doktor dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pembawa materi mata kuliah umum.

Kuliah umum yang dibawakan oleh Dr.Ir.H Syahruddin Said MSc yang telah berpengalaman dibidang Bioteknologi mengangkat tema Peran Iptek Dalam Peningkatan Kapasitas SDM dan Penelitian yang Handal’. Pemateri membahas beberapa poin seperti Transfer Embrio, Insiminasi Buatan (IB) dengan Sexing Sperma, Teknologi Pakan Ternak, Teknologi Biogas dan Pupuk Organik.

Dipertengahan kuliah umum setelah pemateri membawakan materi, moderator membuka sesi tanya jawab. Dari sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa yang hadir dari semester 2 hingga 6 jurusan Biologi Sains dan Peternakan pada saat bertanya sempat menyinggung mengenai kerjasama antara Universitas Islam Negeri (UIN) dengan LIPI. Mahasiswa sangat mengharapkan bisa terjalin kerjasama tersebut khususnya dari jurusan Peternakan dan Biologi.

“Saya berharap terjalin kerjasama antara UIN dengan LIPI agar SDM yang dihasilkan di kampus ini bisa berkualitas” ujar salah satu penanya. Dari sekian pertanyaan yang menyinggung masalah kerjasama pemateri menjawab “Pihak LIPI sangat senang dengan antusias mahasiswa yang ingin kerjasama dengan LIPI, namun diharapkan kerjasama nantinya bisa pula didukung oleh sarana dan prasarana yang saat ini belum ada di UIN. Saya yakin UIN bisa mengusahakannya, gedung-gedung di sini saja bisa dibangun apalagi tempat buat sarana mahasiswa yang nantinya akan di gunakan kerjasama dengan LIPI mengembangkan Bioteknologi,” ujar pemateri yang di ikuti dengan tepuk tangan dari mahasiswa.



Pemateri juga berharap agar nantinya UIN bisa membangun Teaching farm untuk mengembangkan bioteknologi dibidang peternakan agar mahasiswa tidak sekedar tahu, tapi bisa betul-betul memahami prosesnya karena bisa terjun langsung.


Laporan | mita


Janin Hidup, Janin Mati

Oleh : Suryani Musi

Selalu saja bayang itu menari
di antara deru langit dan gumpalan awan
pada yang bertakbir, yang bergema
sebagai kesaksian al-tamsiahmu

Selalu saja bayang itu menari
di selembar sunyi
sepotong jiwa dari perpaduan dua manusia
merangkak pelan menggapai sajak
berlari pada kecepatan yang luar biasa
hanya, ya hanya pada aku orok yang mendiami perut Bunda
dari sekian juta calon yang mestinya menempati tempat itu
di perut, genderang persaingan telah ditabuh kawan

selalu saja bayang itu menari
di antara cinta dan sujud bunda, di atas sajadah cahaya
membentangkan pancaran sinar penuh harap
kedatanganku yang penuh tangis akan terbayar senyumnya
setelah mengadakan kontrak terhadap si pemilik hidup

Bukan sekedar asal usul kawan
Janin-janin dalam rahim, berlomba-lomba dibuahi
Bau ketuban mengarah pada punting susumu Ibu
Langsung kulahap dan kujilati
Perkara hidup baru saja dimulai
Katanya anak gadis itu,
Rambut kepang dua, gaun merah muda
Boneka di tangan, ah..itu hanya mimpi Ibunda
Juga mungkin Ayahanda

kejap yang begitu singkat
seribu bintang menyisakan kecemasan
dalam denyut gelisah yang mendebarkan
kuhadir
di dunia ini
tidak, tidak ada tangis, tidak ada senyum bunda
tidak ada yang perlu disesali
aku memang terlahir di negeri para monster kanibal

Bukan sekedar asal usul kawan
Saat udara kuhirup, sesak
Alirannya tertekan di jantung
Menembus nadiku
Pecah, mengaliri shympony jiwa


aku lelah
kuikrarkan janji seakan mencoba menyingkap tirai kegaiban
namun rupanya aku tetap aku
yang tak mampu menjelaskan
yang tak mampu berkata
yang tak mampu mengisahkan apa-apa
langit menangis
bumi menangis
semuanya menangis
kemudian rukuk dalam hening takbiratulihram

Bukan sekedar asal usul kawan
Embun yang tidak tak tersalurkan
Terkubur di pori-pori,
batin berkaca-kaca

malam diam-diam rebah
kian pudar dipendar kabut tua
kecewa
aku telah menghianati mereka
aku hanya mampu diam selama-lamanya
ya selama-lamanya
biarlah kaum-kaum elite yang terhormat itu melindasku pada tariannya
biarlah


Sudah kulupa, kapan jiwa ini merdeka
Dan aku mencetak diri di selembar naskah
Aku terisolasi, beradaptasi
Menjadi orang lain, yang bukan diri sendiri

Lalu kurangkul kata, kucumbui irama
Berpeluh gairah, kusetubuhi waktu
Di lubang nafsu

Sketsa atas diriku, sajian tanganku
Lewat syair, lewat melodi
Hanya bagian dari imajinerku
Birahi yang tidak tak tersalurkan
Gairah ini bergejolak, gerak menampar kesadaranku
tentang pentingnya kata, melodi, instrument hidup
dan menyeretku dalam sandiwaraku
Janin-janin di tubuhku gelisah
Lalu kubuahi dengan sempurna
Keluar dari dinding rahim otakku
Kugarap kelahirannya
Pada bibir-bibir panggung

Kedua bibirku melebar
tawa pecah didetik terakhir
Janin itu cacat, penumbra
Anak-anak kalian terlahir, terlantar

Jumat, 15 April 2011

Dharmawanita Lomba Demo Masak

Washilah Online - Ada yang berbeda ketika Anda ke gedung Rektorat Samata Goa pagi tadi. Meja-meja tertata rapi dengan segala perlengkapan untuk memasaknya di lantai I Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Alaauddin Makassar, Jumat,(15/04/2011).

Tidak lama berselang, mulai banyak peserta yang datang mengelilingi meja masing-masing. Mereka itu adalah peserta lomba demo masak yang diadakan oleh Dharmawanita Unit UIN untuk memperingati hari Kartini tanggal 21 April dari rangkaian kegiatan yang diadakan selanjutnya dari semua fakultas.Peserta yang lomba hanya satu orang koki didampingi dua orang lainnya untuk memasak. Jika biasanya persrta demo masak biasanya perempuan, kali ini pesertanya wajib semua laki-laki mewakili fakultas atau lembaganya.

Para peserta banyak yang berkeringat, kelihatannya panik memberesi halhal yang akan disertakan lomba. Ibu-ibu dari lembaga yang lomba sibuk member intruksi meski panitia telah memperingatkan bahwa peserta tidak boleh diajari. Semakin panitia member intruksi para penonton untuk mundur dua meter ke belakang, penonton justru masih bersikukuh di tempatnya atau justru ke depan.

“Ibu-ibu tidak usah diajari bapaknya memasak. “ kata panitia berulang-ulang.
“Susah masak ya, Pak? Oleh karena itu dimohon pengertian suami untuk tidak cepat emosi ketika makanannya terlambat,” timpal ibu Ketua Dharmawanita, Dra Hj Hartini Thahir.

Pengumuman untuk lomba masak nasi goring ini akan diumumkan pada tanggal 21/04/2011 sekaligus pengumuman untuk semua kegiatan yang dialkukan dalam rangkaian peringatan Hari Kartini ini. 



Laporan | Suryani Musi

Kamis, 14 April 2011

BEM FST Adakan Kompetisi Band Akustik

Washilah Online - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan acara yang bertemakan Scientek Acoustik Session Follow and Fell, Kamis, (14/04/2011) di depan gedung A Sains dan Teknologi (Saintek).

Acara yang dimulai pada pukul 09:00 WITA itu berlangsung meriah dengan agenda acara yaitu, donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Basar Buku, Games, Pameran Foto dan acara utama yaitu Kompetisisi Band Akustik.

Kompetisi band Akustik yang diikuti oleh berbagai universitas di Makassar seperti Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhamadiyah (Unismuh), Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Nitro, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) dan sejumlah jurusan yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Kompetisi yang dinilai langsung oleh 3 juri dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni eSA, memilih band akustik yang terbaik dari sejumlah peserta yang notabenenya telah terkenal dan sudah lama terbentuk.

“Pemenang dari kompetisi band akustik akan mendapatkan sejumlah uang dan merchandise dari sponsor” ujar ketua panitia pelaksana Scientek Acoustik Session Follow and Fell saat diwawancarai disela-sela acara. Acara yang juga merupakan salah satu program kerja BEM FST bidang minat dan bakat diharapkan dapat membuktikan kinerja BEM FST yang ingin membina hubungan baik dengan universitas lain. Karena maraknya peristiwa bentrok antar mahasiswa yang ada di Makassar.




Laporan | Mita

Senin, 11 April 2011

Fakultas Tarbiyah Adakan Kerjasama dengan Sum@ Production

Washilah Online - Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang membawahi delapan jurusan terus berinovasi mengembangkan prodi-prodi mereka. Untuk itu, Fakultas Tarbiyah melakukan program kerja sama dengan sebuah Production House (PH) yakni Sum@ Production. Tujuan dari kerjasama tersebut untuk mempromosikan mengenai sarana dan prasarana Fakultas Tarbiyah, keunggulan jurusan, sumber daya mahasiswa, laboratorium serta prospek Tarbiyah kedepan.

Selain itu, Sum@ Production juga akan mengangkat profil dan sejarah kampus hijau UIN Alauddin Makassar. Sum@ Production telah melakukan pengambilan gambar selama tiga hari ini. Salah satu prodi yang diambil gambarnya Kamis, (07/04/2011) adalah prodi Pendidikan Bahasa Arab dengan suasana proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Dimana dosen yang dilibatkan sebagai pembawa materi adalah dosen bahasa arab yang telah di kontrak dari Mesir yakni Ustadz Soleh.

Menurut Irfan Liakat sebagai sinematografi dari Suma@ Production, hal tersebut sangat membantu pihak fakultas dalam mempromosikan prodi-prodinya dan keunggulan-keungulan yang dimiliki Fakultas Tarbiyah. "Hal ini tentu sangat baik bagi fakultas tarbiyah untuk ke depannya, sebab merupakan salah satu bentuk promosi akan keunggulan yang dimiliki fakultas tarbiyah,” ujarnya, Kamis,(07/04/2011). Ia juga menambahkan bahwa, hasil pengambilan gambar ini akan di kemas dalam bentuk kepingan CD yang berdurasi sekitar 15 menit dengan menggunakan tiga bahasa yakni, bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Sementara itu mahasiswa Tarbiyah sangat menyambut baik kerja sama ini dengan harapan untuk pengembangan Tarbiyah ke depan. "Saya berharap dengan adanya kerjasama ini akan semakin membuat fakutas kami kedepan lebih maju", ujar seorang mahasiswa saat ditanya oleh kru washilah

Adapun jurusan-jurusan yang ada di fakultas Tarbiyah antara lain; Pend.Matematika, Pend.Biologi, Pend.Fisika, Pend.Bahasa Inggris (PBI), Pend. Agama Islam (PAI), Manajement Pend. Islam (MPI), dan Pend.Guru Madrasah Ibtidayah (PGMI). 


Laporan | Rahma/Putri

Sabtu, 09 April 2011

Media Majalah Gatra - Unhas Mengadakan Workshop Jurnalistik 2011

Washilah Online - Pagi sebelum matahari menampakkan sinarnya, Gedung Auditorium Amiruddin Universitas Hasanuddin (Unhas)  sudah ramai dikunjungi oleh mahasiswa yang akan mengikuti Workshop dan Lomba Karya Tulis Jurnalistik Pers Kampus 2011 yang di adakan atas kerjasama Lembaga Penerbitan Kampus Unhas, Identitas, bersama media Majalah Gatra, Kamis (07/04/2011). Unhas merupakan salah satu universitas yang dipilih oleh pihak majalah gatra dari tujuh universitas yang ada di Indonesia untuk bekerja sama mengadakan Workshop dan Lomba Karya Tulis Jurnalistik tersebut.


Kegiatan yang mengusung tema “lingkungan” itu berlangsung sangat meriah, sekitar 150 peserta yang di undang dari hampir seluruh media perguruan tinggi yang ada di Makassar. Juga dihadiri oleh Rektor Unhas, ketua penyunting Identitas, dan juga Direktur Utama majalah Gatra.

Sekitar pukul 08.00 WITA, satu-persatu peserta masuk ke dalam gedung setelah sebelumnya melakukan registrasi ulang di depan gedung tersebut. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu terlihat dengan banyaknya peserta yang ingin mengajukan pertanyaan pada saat sesi tanya jawab dibuka. 
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 17.00 WITA itu, di akhiri dengan sesi foto peserta bersama keluarga besar majalah gatra dan identitas unhas. 

“Salut kepada identitas yang telah berhasil mengadakan kegiatan yang besar ini. Materi-materi yang dibawakan oleh orang-orang majalah gatra pun sangat bagus, membuat saya mendapat ilmu baru tentang jurnalistik”, ujar Dede, salah satu perwakilan media Camel STIM Nitro yang juga menjadi peserta pada workshop tersebut.

Selanjutnya, kegiatan workshop tersebut akan di laksanakan di Universitas Gajah Mada pada 14 April 2011 mendatang.


laporan | Muajiz

Selasa, 05 April 2011

Mahasiswa Dilarang Sakit . . . !!!

Cuaca tidak menentu, terkadang panas terik dan kadang hujan deras. Semua terjadi tidak diduga-duga sehingga sulit mempersiapkan diri saat hujan turun agar terhindar dari air hujan. Tubuh manusia yang tiap saat beradaptasi dengan lingkungan sulit untuk cepat beradaptasi dengan perubahan cuaca. Daya tahan tubuh tiap orang yang berbeda-beda mengakibatkan penyakit mudah menyerang seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Saat seseorang dalam keadaan tidak sehat, sangat sulit untuk hadir dalam perkuliahan sehingga mahasiswa meminta kepada temannya untuk izin hingga sembuh. Namun, meminta izin tak semudah seperti di sekolah dulu. Sebagian besar dosen khususnya yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tidak menerima alasan sakit dari mahasiswa. “sakit, izin sama saja dengan alfa bagi saya” ujar salah satu dosen. Dosen-dosen tipe seperti ini menganggap mahasiswa sudah semestinya bisa menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit. “saya belum paham maksud dari dosen yang menganggap sakit itu sama dengan alfa” ujar salah satu mahasiswa Sains yang tidak setuju dengan keputusan dosen. Mahasiswa menganggap bahwa keputusan dosen seperti ini tidak memiliki alasan yang masuk akal, pasalnya menjaga kesehatan memang tanggung jawab masing-masing mahasiswa tapi tidak bisa dipungkiri penyakit datang tanpa disegajah.

Kata-kata mahasiswa dilarang sakit menjadi seruan mahasiswa yang tidak setuju dengan kebijakan dosen yang menganggap mahasiswa mesti tetap hadir tanpa alasan sakit sekali pun. Mahasiswa berharap dosen bias lebih bijaksana dalam mengambil keputusan .Karena sebagian besar kontrak perkuliahan maksimal tiga kali tidak hadir akan terancam tidak lulus dalam mata kuliah tersebut.

Minggu, 03 April 2011

Diskusi Terbatas Bersama HM Jusuf Kalla

laporan |Agus

Washilah-Ruangan Redaksi Harian fajar tampak ramai oleh sejumlah kalangan masyarakat akademisi, politisi serta para wartawan yang ingin mengikuti diskusi terbatas bersama Mantan wakil Presiden HM Jusuf Kalla yang diadakan oleh pihak fajar dengan tema Pendidikan dan Masa Depan Bangsa sabtu,(02/04/11).



Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin serta Gubernur Selawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo terlihat hadir dalam diskusi tersebut. Pada diskusi tentang pendidikan, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa “Pendidikan, Ekonomi, serta kesejahteraan Masa Depan Bangsa saling terkait, pendidikan akan berkualitas ketika pertumbuhan ekonominya tinggi dan ketika pendidikan berkualitas serta ekonomi tinggi maka bangsa tersebut akan sejahtera.” Jelasnya. “pendidikan merupakan asset bangsa makanya harus dijaga dan ditingkatkan” tambahnya

Mekipun waktu diskusi sangatlah terbatas namun antusias para peserta sangat tinggi, salah satunya Adil Patu selaku politisi Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), memberikan dukungan penuh kepada Jusuf Kalla untuk tetap memperhatikan Pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.

Sabtu, 02 April 2011

"Seminar Wirausaha Guna Memotivasi Rekan Mahasiswa"

BEM FDK berinisiatif menyelenggarakan seminar wirausaha dengan tema “Mengembangkan Spirit dalam Upaya Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Produktif” (30/03) di gedung Auditorium lantai 2 UIN Alauddin Makassar (Samata, Gowa).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 ini mendapat respon yang sangat baik dari rekan-rekan mahasiswa baik dari UIN sendiri maupun dari Universitas lain seperti Universitas 45, UNHAS, dan UNM tampak ikut meramaikan seminar yang di usung oleh ketua BEM FDK. “Seminar ini saya dedikasikan untuk rekan-rekan mahasiswa sebagai motifasi dan cambukan agar para pemuda dan pemudi khususnya mahasiswa bisa menjadi pengusaha baru yang sukses, berkualitas tinggi, dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi rekan-rekan yang lain” papar Fadli, selaku ketua BEM FDK dan penanggung jawab seminar.

Fadli menambahkan, Seminar wirausaha kali ini sangat menarik sekaligus memotivasi rekan-rekan yang lain, selain materi yang disampaikan salah satu pematerinya pun sangat special yaitu A. Reza Pratikto yang merupakan pemateri nasional sekaligus menjabat sebagai ketua Coach FBI (Forum Bisnis Indinesia) yang saat ini berkembang pesat diseluruh Indonesia.(jusmiati)

Ayah, Sosok yang terlupakan tapi jasamu sungguh tak terelakkan . . .

“Ayah saya tidak pernah mengatakan kepada saya bagaimana caranya untuk hidup, tapi ia hidup dan aku mengambil pelajaran darinya" ( Cla rence)

Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa keberadaan ayah sebagaiman Ibu tak kan lekang di makan waktu. Ibu kita menunggu waktu Sembilan bulan untuk menunggu kelahiran kita dengan bertaruh nyawa, lalu ayah kita menunggu belasan tahun sejak kita di beri nama untuk bisa di lihat sebagai manusia dewasa yang hidup dengan kesadaran sebagai orang. Itu pun tak jarak seperti bertepuk sebelah tangan.

Saat kita sudah remaja, atau ketika kita sudah beranjak dewasa, ketika sudah memiliki kesibukan baru di luar rumah., semakin tidak ada waktu untuk Ayah kita, Maka dalam hatinya ia berkata, ”Anakku mulai menjauh dariku dan takkan ku rengkuh kembali seperti ketika ia saaat kanak-kanak.”. Galau, karena kita sudah memiliki dunia kita sendiri, Risau karena jarakpun terus bertambah jauh.

Saat kita benar-benar meninggalkan rumah, karena tuntutan pertumbuhan diri, kegalauan itu semakin bertambah. “Sejak suara tangismu, Sejak ku lantunkan suara adzan ke telingamu aku begitu menyayangimu. Ya, kau adalah permata hatiku. Namun, kau bukanlah selamanya milikku”.

“Rumah ini hanya persinggahan dalam perjalanmu menuju kedewasaan. Kini sudah hampir masanya kau pamit. Walau di hatiku terpancar sedikit rasa pahit. Tapi siapalah aku yang yang dapat menahan perjalanan sang waktu? Siapalah aku yang dapat menahan realita kedewasaan? Maafkan aku wahai anakku”.

“Bukan aku tidak rela kau pergi, tetapi karena aku terlalu mencintaimu! Hatiku bertanya-tanya adakah orang lain yang mencintaimu dan menjagamu sepenuh hati?. Sejak kau berjalan tertatih aku melihatmu jatuh tanpa rasa letih. Ku balut lukamu dengan hati-hati agar kau tak menjerit sakit. Tapi, jika suatu hari hatimu terluka, Siapakah yang akan membalut lukamu dalam perjalanan hidupmu?

Kepada kita anak lelakinya ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar dari aku, pilihlah Ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik, berikan yang terbaik untuk menantu dan cucu-cucuku daripada apa yang telah aku beri padamu”.

Kepada kita anak gadisnya Ayah berpesan,”Jangan cengeng meski kamu seorang anak perempuan. Jadilah sellau bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang akan melindungimu melebihi perlindungan Ayah. Tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah dihatimu”.

Dalam pesan-pesannya Ayah hanya ingin memastikan bahwa kita telah ia titipkan kepada Dzat yang Maha Menjaga. Semua ia lakukan untuk melengkapi apa yang telah ia berikan.

Akan tetapi, kelak ketika kita akan menikah, detik-detik memulai hidup baru adalah detik-detik perpisahan bagi orangtua kita. Tidak secara ikatan tapi secara kesempatan. Jika sesaat kala itu dia Nampak menjauh dari pandangan kita, mungkin mereka sengaja menghindar untuk menyeka air matanya yang tak mampu ia tahan. Saat itu begitu menyenangkan bagi kita. Tapi ayah dan ibu, seolah menanti detik-detik akhir kebersamaan. Dan merekapun hanya terdiam.

Firman Allah dalam Al-Qur’an :

“Wahai Tuhanku. Kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil (QS. Al-Isra’ : 23-24)